Bunga Tahi Ayam: Bunga Kuning Cerah yang Memiliki Bau Tak Sedap (2023)

Mungkin banyak orang yang sering melihat bunga berwarna kuning cerah ini, tetapi tidak mengetahui nama dari bunganya. Banyak juga orang yang tidak ingin berada dekat dengan bunga indah satu ini.

Karena memang, bunga marigold atau bunga tahi ayam memiliki bau yang tak sedap dan menyengat di balik keindahan warna bunganya. 

Kendati memiliki bau yang tak sedap, ia memiliki rupa yang cantik dan menyimpan beberapa manfaat. Penasaran dengan bunga satu ini? Yuk simak artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud Dengan Bunga Tahi Ayam?

Bunga yang mempunyai ciri khas warna kuning cerah ini disebut dengan bunga marigold atau kerap dikenal sebagai bunga tahi ayam. Bunga ini memiliki nama ilmiah Tagetes erecta yang berasal dari Amerika Selatan, dan saat ini telah dibudidayakan hampir di seluruh dunia.

Bunga tahi ayam memiliki warna kuning cerah yang biasanya sering menghiasi pekarangan rumah. Lantaran, bau tak sedap dari bunga ini dapat dapat mengusir serangga seperti semut, nyamuk dan kutu daun (Nugroho et al., 2019).

Penyebutan bunga tahi ayam di tiap daerahnya berbeda-beda, diantaranya seperti bunga tahi totok (Sunda), bunga tahi kotok (Jawa Barat), bunga tahi ancok (Sumatera), amarello (Filipina), cocok botol atau African Marigold, French Marigold, Big Marigold (Inggris), dan banyak lainnya (Edy dan Purwanto, 2019).

Baca juga: Bunga Wijaya Kusuma: Tanaman Hias yang Mekar di Malam Hari (2022)

Tabel Klasifikasi

Kingdom	Plantae
Divisi	Spermatophyta
Kelas	Dicotyledoneae
Ordo	Asterales
Famili	Asteraceae
Genus	Tagetes
Spesies	Tagetes erecta

Ciri-Ciri Morfologi

Bunga tahi ayam memiliki akar tunggang berwarna putih kekuningan yang umumnya merupakan ciri tumbuhan biji belah (dicotyledoneae). Akarnya memiliki rambut akar yang berfungsi untuk membantu tanaman menyerap air dan mineral dari tanah. 

Sementara batangnya dapat tumbuh tegak bercabang-cabang yang memiliki tinggi berkisar 30 cm hingga 120 cm. Batang ini berwarna hijau saat dewasa dan hijau keputihan pada saat masih muda, serta sekujur batangnya tumbuh daun majemuk yang runcing dan tepinya bergerigi.

Daun tunggal yang dimilik bersifat menyirip dan menyerupai daun majemuk. Bentuknya memanjang hingga lanset menyempit dengan bintik kelenjar bulat dekat tepinya yang berwarna hijau.

Bunga dari tanaman ini adalah bunga majemuk yang memiliki bentuk seperti cawan dengan tangkai yang panjang. Bunga tahi ayam ini mempunyai organ bunga yang lengkap, berupa putik, benang sari pada tengah bunga, dan warna kuning atau jingga.

Bunga Tahi Ayam Apa Manfaatnya?

Selain menjadi tanaman hias, marigold biasanya dimanfaatkan di bidang pertanian. Lantaran, dapat digunakan untuk mencegah nematoda pengganggu tanaman sebagai tanaman tumpang sari, penangkal serangga, dan anti jamur.

Bunga tahi ayam juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. Sebab, tanaman ini memiliki kandungan yang mempunyai khasiat yang tinggi dari segi pengobatan herbal dan tradisional.

Guna memanfaatkan khasiatnya, kalian dapat mengeringkan bunga tahi ayam terlebih dahulu dan mengolah bunga ini menjadi teh seduh. Dengan begitu, kandungan nutrisi dalam bunga ini dapat dirasakan.

Berikut ini beberapa penyakit yang dapat disembuhkan jika mengonsumsi ekstrak bunga tahi ayam:

• Meningkatkan imunitas tubuh,
• Mengobati masalah pencernaan,
• Menjaga kesehatan mata,
• Mengatasi demam,
• Mengobati sakit tenggorokan,
• Menjaga kelembaban dan kesehatan kulit,
• Mengatasi masalah menstruasi,
• Menangkal racun dan bakteri,

Cara Menanam Bunga Tahi Ayam

Pertama, siapkan media tanam terlebih dahulu. Pilihlah tanah yang mengandung unsur hara dan telah dicampurkan kompos dengan perbandingan 1:1. Lalu, diamkan selama kurang lebih 24 jam agar nutrisinya terserap dengan baik.

Kemudian, masukkan tanah tersebut dalam tempat penyemaian dan taburkan biji bunga tahi ayam di permukaan media tanam. Setelah itu, lakukan penyiraman dengan semprotan air dalam skala kecil dan bibit siap untuk tumbuh (Nugroho et al., 2019).

Tak lupa, berikan pupuk NPK bersama campuran pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2 selama 2 minggu sekali.

Baca juga: Tanaman Puring: Tanaman Hias yang Memiliki Beragam Corak Indah (2022)

FAQ

Penulis: Ray Arif Ferdian