Connect with us

Hutanpedia

Pemuliaan Tanaman: Teknik, Tujuan, Manfaat dan Contohnya (Update 2024)

Logo LindungiHutan - Green - Square - 1280 x 1280 pixels - PNG

Published

on

pemuliaan tanaman

Indonesia merupakan negara agraris dengan keberagaman sumber daya alam yang memiliki potensi dalam persaingan pada sektor pertanian internasional. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, kita harus memperhatikan beberapa faktor mendasar dan penting yaitu bibit yang unggul.

Dengan kualitas bibit yang unggul akan membuat produksi pada pertanian menjadi lebih berkualitas. Namun, agar memiliki bibit yang unggul perlu dilakukan tindakan pemuliaan pada tanaman.

Pengertian Pemuliaan Tanaman

Pemuliaan tanaman adalah metode yang sistematis menghubungkan genetik yang beragam pada tanaman menjadi sebuah bentuk dengan manfaat yang lebih untuk manusia.

Dapat dimaknai bahwa, pemuliaan tanaman merupakan tahap rekayasa genetika yang memiliki tujuan agar mendapat keunggulan pada sifat tanaman. Sehingga, sifat-sifat tersebut selanjutnya sama dan serupa dengan keturunan tanaman selanjutnya. Dan salah satu sifat yang dimaksud adalah tahan dari serangan hama.

Selain itu, adanya pemuliaan tanaman merupakan sebuah usaha untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, dengan tantangan alam yang dimana kondisi alam pada saat ini sulit diprediksi serta terdapat perkembangan pada keinginan pangan pada konsumen.

Sehingga metode ini dilakukan secara dinamis dan berkelanjutan. Berkelanjutan karena aktivitas tersebut dapat dilakukan dalam jangka panjang namun bertahap, dengan tiap tahapnya yang harus berlanjut ke tahap selanjutnya lagi.

Baca juga: Apa Itu Mencangkok? Teknik Perkembangbiakan secara Vegetatif

Teknik Pemuliaan Tanaman

Dalam penerapan pemuliaan tanaman, terdapat beberapa metode dan teknik yang umumnya diterapkan. Terdapat dua metode yang terdiri atas beberapa teknik, yang merupakan metode konvensional dan Inkonvensional.

1. Konvensional

Konvensional dapat diartikan sebagai sebuah kebiasaan atau dapat dikatakan sebagai cara tradisional yang digunakan oleh masyarakat.

Berikut ini merupakan teknik yang termasuk dalam metode konvensional diantaranya yaitu:

  • Teknik persilangan adalah teknik penyilangan pada gamet yang sesuai, dengan tiap gamet terdapat sifat berbeda guna membentuk varietas baru. Metode pemuliaan tanaman ini merupakan teknik yang sering dipakai oleh petani dan orang yang sering bergelut dengan tanaman. Karena murah, efektif, dan efisien.
  • Teknik introduksi adalah teknik dengan mendatangkan induk yang dari tempat lain, lalu dikembangbiakan dengan proses vegetatif.
  • Manipulasi genom merupakan teknik dengan melakukan rekayasa pada struktur gen tanaman dan menghasilkan jenis tanaman yang unggul.
  • Rekayasa gen adalah teknik dengan penggunaan unsur genetika sel serta mutasi gen.

2. Inkonvensional

Berbeda dengan metode konvensional, pada metode pemuliaan tanaman inkonvensional lebih sering menggunakan teknik yang cenderung modern.

Terdapat beberapa teknik yang merupakan inkonvensional yaitu:

  • Kloning gen adalah teknik yang dilakukan dengan penyalinan gen agar menerima sifat unggul tertentu yang berasal dari spesies tanaman lain.
  • Marka molekuler merupakan teknik dengan mengurutkan DNA tertentu pada sebuah genom dan berguna untuk identifikasi spesies tertentu.
  • Transfer gen adalah teknik pemuliaan tanaman dengan memasukan gen dengan jenis organisme berbeda menuju ke DNA tanaman, dengan tujuan menghasilkan sifat unggul. Hasil pada teknik ini sering disebut sebagai tanaman transgenik.

Tujuan Pemuliaan Tanaman

Tujuan dilakukannya pemuliaan tanaman yaitu untuk jangka panjang, hal ini guna melakukan antisipasi dari beragam perubahan yang akan terjadi pada lingkungan dan konsumen.

Paling tidak, terdapat dua tujuan pemuliaan tanaman yaitu:

1. Peningkatan Kuantitas dengan Hasil Tinggi

Peningkatan pada kuantitas berfokus pada dominasi dalam peningkatan daya hasil, panen yang lebih cepat, tahan dari gangguan organisme lain maupun keadaan alam yang tidak menentu untuk sektor pertanian. Dan juga disesuaikan pada teknologi pertanian yang berkembang lebih modern.

2. Tujuan Pemuliaan Tanaman untuk Perbaikan Kualitas Produk yang Dihasilkan

Dengan aspek penting dalam perbaikan ukuran, kandungan tertentu, warna, penambahan dan pengurangan hal tertentu, jangka waktu penyimpanan dan keindahan tanaman.

3. Peningkatan Produktivitas

Salah satu tujuan utama adalah meningkatkan hasil panen dan produktivitas tanaman. Ini dapat mencakup peningkatan produksi biji-bijian, buah, sayuran, dan tanaman pangan lainnya.

4. Pengembangan Varietas Lokal

Mempertahankan dan mengembangkan varietas tanaman yang khas untuk wilayah tertentu, sehingga mempromosikan keanekaragaman tanaman.

Manfaat Pemuliaan Tanaman

Beragam manfaat dapat diambil dan dirasakan ketika pemuliaan tanaman dilakukan dengan baik.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang akan didapatkan dalam upaya pemuliaan tanaman diantaranya yaitu:

1. Menciptakan Varietas Unggul

Manfaat pertama yang akan didapatkan dengan pemuliaan tanaman adalah menciptakan varietas tanaman yang unggul. Dengan dilakukannya rekayasa genetik tanaman dapat menciptakan sifat fisik atau fenotip tanaman unggul.

Sebagai contoh terdapat tanaman mangga dengan buah yang manis, kecil, tetapi jangka waktu panen cukup lama. Kemudian, terdapat pula pohon mangga dengan buah besar dan jangka waktu panen cepat, tetapi memiliki rasa masam.

Dengan melakukan penyilangan pada kedua spesies tanaman itu dapat menghasilkan tanaman mangga dengan buah yang manis, besar dengan jangka waktu panen yang cepat. Sehingga hal tersebut akan berdampak baik bagi peningkatan pada kualitas tanaman.

2. Produktivitas Tanaman Meningkat

Dengan memiliki sifat unggul hasil pada tanaman akan lebih maksimal. Seperti contoh, lahan padi per hektar yang sebelumnya hanya menghasilkan dua hingga tiga ton dapat meningkat dan menghasilkan empat hingga enam ton per hektar.

3. Meningkatkan resistensi tanaman

Resistensi memiliki definisi sebagai sebuah sifat ketahanan pada tanaman dalam menghadapi sifat perusak, seperti melalui hama, penyakit (faktor biotik) atau lingkungan yang rusak seperti kekeringan (faktor abiotik).

Tanaman yang dapat bertahan dari serangan hama serta kekeringan mampu menghasilkan produksi yang meningkat dan mengurangi hasil panen yang gagal. 

Tumbuhan yang resistensinya tinggi juga membantu petani untuk mengurangi penggunaan insektisida yang berbahaya bagi lingkungan bila digunakan dalam jangka panjang.

Baca juga: Mengenal Stek, Cara Vegetatif untuk Memperbanyak Tanaman

Contoh Pemuliaan Tanaman

Mengaplikasikan teknologi genetika pada tanaman tomat merupakan salah satu contoh pemuliaan tanaman. Rekayasa genetika dapat diterapkan di tanaman, hewan ataupun manusia. Kondisi tersebut dapat membantu peningkatan produksi, mutu, ketahanan/resistensi dan meningkatkan kandungan gizi.

Berikut ini beberapa contoh pemuliaan tanaman diantaranya yaitu:

  1. Tomat yang merupakan tanaman tidak dapat bertahan lama atau mudah busuk. Kebanyakan ibu rumah tangga tidak berniat menyimpan tomat dalam rentang waktu yang lama dengan jumlah yang banyak.

    Tetapi, setelah mengalami rekayasa genetika, tomat memiliki warna ungu dan umur yang panjang. Dengan ketahanan waktu simpan yang sebelumnya hanya 21 hari bertambah menjadi 48 hari dengan nutrisi di dalamnya menjadi lebih baik.
  2. Grapple adalah buah apel dan anggur yang di rekayasa. Dengan bentuk buah seperti apel serta memiliki tekstur seperti anggur, dan bahkan buah tersebut memiliki rasa yang bercampur antara kedua buah.

    Setelah dilakukannya rekayasa gen, Grapple juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih, seperti kandungan Vitamin C pada Grapple yang lebih banyak daripada anggur dan apel.
  3. Contoh pemuliaan tanaman pada Tangelo. Tangelo merupakan persilangan antara buah jeruk dan jeruk keprok, tanaman ini memiliki aroma jeruk yang nikmat dan sangat mudah untuk dikupas. Tangelo memiliki dua jenis varietas yang sangat populer yaitu Minneola dan Orlando.

    Kelebihan buah Tangelo ini adalah aroma bulir yang berbeda dan bentuk buahnya yang hampir bulat sempurna dan tekstur buahnya sangat berair.
  4. Plumcot merupakan tanaman hasil hibrida yang lebih tepatnya persilangan antara buah aprikot dan parem. Buah plumcot terdiri dari 25 % apricot dan 75 % parem dengan tekstur daging lebih padat, dengan begitu lebih mudah dikonsumsi oleh orang tua. Dengan rasa manis pada buah serta rasa masam yang segar.
  5. Yuzu atau dapat disebut Citrus Junos merupakan tanaman  jeruk hibrida yang terkenal pada wilayah Asia Timur terutama Jepang dan Korea. Jeruk yang berasal dari Tibet ini  memiliki aroma yang kuat, kulitnya berwarna kuning, dan permukaan tidak rata, ukuran buahnya juga terbilang kecil.

    Bagian menarik dari buah ini yaitu aromanya yang kuat dan tahan terhadap cuaca dingin yang keras, bahkan hingga suhu -90 celcius tanpa harus diberikan hormon tumbuhan.

FAQ

Apa itu pemuliaan tanaman?

Pemuliaan tanaman adalah metode yang sistematis menghubungkan genetik yang beragam pada tanaman menjadi sebuah bentuk dengan manfaat yang lebih untuk manusia. Dapat diartikan bahwa, pemuliaan tanaman merupakan tahap rekayasa genetika yang memiliki tujuan agar mendapat keunggulan pada sifat tanaman. Penjelasan lengkap mengenai pengertian pemuliaan tanaman telah dijelaskan pada artikel ini.

Apa saja teknik pemuliaan tanaman?

Teknik pemuliaan tanaman terbagi menjadi 2 yaitu konvensional dan inkonvensional. Metode konvensional diantaranya yaitu 1) Teknik persilangan, 2) Teknik introduksi, 3) Manipulasi genom dan 4) Rekayasa gen. Sedangkan metode inkonvensional mencakup 1) Kloning gen, 2) Marka molekuler dan 3) Transfer gen.

Apa saja tahap dalam melakukan pemuliaan tanaman?

Seleksi, pemuliaan silang, seleksi progeni, pemulian linier, seleksi lebih lanjut, uji varietas, pelepasan varietas, pemeliharaan dan diseminasi, pemantauan dan evaluasi.

Apa saja tujuan pemuliaan tanaman

Peningkatan kuantitas dengan hasil tinggi, perbaikan kualitas produk yang dihasilkan, peningkatan produktivitas, pengembangan varietas lokal

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 45+ Lokasi Penanaman yang Tersebar di Indonesia!

Penulis: Tasqiya Ratnasari

Editor: Rionaldo Andira Lesmono

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan