Bisnis Lestari
Crowdfunding Adalah: Pengertian, Jenis, Sistematika, dan Contohnya
Apakah Anda sedang merintis usaha, entah itu startup atau jenis usaha lainnya? Sedang membutuhkan modal untuk mengembangkannya? Tenang, crowdfunding bisa jadi solusinya.
Istilah crowdfunding mungkin masih asing di telinga beberapa orang. Kendati demikian, akhir-akhir ini banyak masyarakat yang melakukan pendanaan dengan skema satu ini. Jadi, crowdfunding atau urun dana adalah salah satu alternative atau metode pendanaan bisnis yang mana beberapa orang melakukan pengumpulan dana untuk pendanaan suatu produk.
Kedengarannya menarik ya! Nah, buat Anda yang saat ini membutuhkan modal atau pendanaan untuk pengembangan bisnis, boleh banget coba cara satu ini. Namun, ada baiknya simak terlebih dahulu penjelasan mengenai crowdfunding mulai dari pengertian, jenis, hingga manfaatnya. Yuk simak!
Daftar Isi
Apa Itu Crowdfunding?
Sederhananya, crowdfunding adalah pembiayaan proyek atau usaha-usaha oleh sekelompok individu alih-alih pihak profesional yang memungkinkan pendiri proyek nirlaba, budaya, atau sosial untuk meminta dana dari banyak individu dan sering kali dengan imbalan produk atau ekuitas di masa depan.
Bisa dibilang skema ini cukup kompleks dan bervariasi karena penyediaan modal yang diperoleh melalui crowdfunding bisa berbentuk donasi, sponsor, preorder, atau preselling, dan biaya untuk pinjaman dan Investasi ekuitas.
Crowdfunding disebut juga sebagai pembiayaan dan Investasi bersama. Karena, kerja sama kolektif oleh orang-orang yang mengumpulkan dana melalui internet untuk mendukung proyek yang dikerjakan oleh satu orang atau suatu organisasi.
Untuk itu, crowdfunding bisa menjadi salah satu pembiayaan alternatif yang sifatnya efektif dan solutif bagi startup dan UMKM dalam mengatasi kesulitan mendapatkan pendanaan. Praktik penggalangan dana ini merupakan upaya menghimpun peran atau kontribusi dari masyarakat luas untuk mewujudkan sebuah program atau proyek tertentu yang dilakukan secara online.
Jadi, crowdfunding merupakan platform intermediasi keuangan berbasis internet yang mengumpulkan dana dari masyarakat umum untuk membiayai suatu proyek atau unit usaha. Crowdfunding berperan sebagai platform untuk menginformasikan proposal suatu proyek ke masyarakat umum yang bertujuan untuk menggalang dana secara online
Baca juga: Green Marketing: Pengertian, Tujuan, Komponen, dan Manfaatnya
Jenis-Jenis Crowdfunding
Crowdfunding memiliki banyak jenis dengan perbedaannya masing-masing. Perbedaan tersebut bisa saja terletak pada skema pembiayaan maupun peruntukan dananya. Berikut ini empat jenis crowdfunding yang perlu Anda ketahui:
1. Donation Based
Sesuai namanya, para pendonor yang menyetorkan modalnya tidak mendapat imbalan apapun dari proyek yang diajukan. Biasanya pada donation based crowdfunding memang diperuntukan untuk proyek-proyek yang bersifat non-profit seperti membangun panti asuhan, sekolah, dan lain sebagainya.
2. Reward Based
Dalam jenis ini, mereka yang mengajukan proposal biasanya memberikan penawaran berupa hadiah atau imbalan lainnya seperti jasa atau sebuah hak, bukan memberikan bagi hasil dari keuntungan yang didapat dari proyek tersebut. Crowdfunding jenis ini biasanya diperuntukkan untuk proyek dari industri kreatif seperti games, di mana para donatur yang mendanai proyek tersebut akan diberikan fitur-fitur menarik dari games tersebut.
3. Debt Based
Sebenarnya crowdfunding jenis ini sama dengan pinjaman biasa. Para calon debitur akan mengajukan proposalnya dan para donatur atau kreditur akan menyetorkan modal yang dianggap sebagai pinjaman dengan imbal balik berupa bunga.
4. Equality Based
Konsepnya sama seperti saham, di mana uang yang disetorkan akan menjadi ekutias atau bagian kepemilikan atas perusahaan dengan imbalan dividen.
Sistematika Crowdfunding
Cara pengajuan pendanaan dengan sistem crowdfunding di mana pendanaan diberikan oleh beberapa pihak pemilik modal. Modal-modal yang terkumpul selanjutnya diberikan kepada pelaku bisnis untuk menunjang perjalanan bisnis.
Karena, crowdfunding berbasis internet maka pilarnya adalah website dan pemilik modal. Hal pertama yang harus dilakukan oleh orang yang akan mengajukan pendanaan dengan sistem crowdfunding yaitu dengan mendaftarkan usaha tersebut ke dalam sebuah website atau situs yang menyediakan layanan tersebut.
Selanjutnya, para pemilik modal yang tertarik dengan usaha dan setuju dalam syarat dan ketentuannya yang diberikan oleh pengusaha itu maka dapat langsung menanamkan modal di sana.
Pihak website atau penyedia layanan akan memproses selama beberapa hari kemudian baru dana dari pemilik modal pun cair ke rekening pelaku usaha. Agar usaha dapat terlihat optimal maka dapat dilakukan beberapa cara berikut ini:
- Membuat proposal usaha dikemas semenarik mungkin,
- Mendaftar ke situs yang dipercaya dalam pembiayaan,
- Mengunggah dan memantau perkembangan proposal usaha pada website yang digunakan untuk mendaftar,
- Apabila terdapat seseorang yang bertanya mengenai jenis usaha yang didaftarkan, maka jawablah dengan singkat, padat, dan jelas jangan terlalu melebih-lebihkannya.
Manfaat Crowdfunding
Kehadiran Crowdfunding tentu membawa banyak manfaat. Manfaat tersebut bisa dirasakan utamanya oleh mereka yang memiliki usaha kecil, wirausaha, start-up, inventor, maupun pekerja kreatif untuk membiayai operasinya. Caranya yaitu dengan:
1. Menempatkan Investor atau Donatur yang Potensial dan Aktual
Tak sedikit orang mengalami kesulitan ketika mencari dana untuk bisnis dan/atau proyek yang dijalankan terutama para wirausahawan muda yang belum memiliki banyak relasi dengan entitas bisnis. Dengan adanya crowdfunding maka baik kreator/wirausahawan maupun investor/donatur secara mudah dapat dipertemukan.
2. Memungkinkan Wirausahawan atau Kreator Proyek Mengidentifikasi Investor atau Donatur
Skema pembiayaan ini dapat menjadi ‘proposal terbuka’ dan tidak jarang suatu proyek mendapat perhatian dari investor yang tertarik dengan proyek yang diajukan. Untuk itu, kreator atau wirausahawan tidak harus selalu menjual ide mereka kepada pelaku venture capital.
3. Memiliki Potensi untuk Menstimulasi Ekonomi
Artinya, disediakannya mekanisme pendanaan yang efisien kepada bisnis kecil (small business). Misalnya di Amerika Serikat, portal crowdfunding IndieGoGo.com diundang sebagai partisipan program Startup America, yakni suatu inisiatif yang dilakukan White House untuk menghadirkan bisnis kecil sebagai penggerak dari pemulihan ekonomi Amerika Serikat pasca krisis tahun 2008.
Baca juga: 10+ Website Sedekah Online dan Donasi Terpercaya
LindungiHutan, Platform Crowdfunding di Indonesia, Website Donasi Online, Penggalangan Dana, serta Konservasi Lingkungan dan Hutan
LindungiHutan adalah sebuah situs web yang berfokus pada kegiatan donasi daring, pengumpulan dana, dan kerja sama dalam upaya pelestarian hutan dan lingkungan. Sebagai salah satu platform crowdfung di Indonesia, LindungiHutan hadir dengan berbagai inisiatif.
Inisiatif tersebut seperti kampanye penghijauan, penggalangan dana, penanaman pohon, pemantauan keadaan hutan, kegiatan edukasi dan sosialisasi, pemberdayaan petani, eksplorasi hutan, partisipasi dalam komunitas relawan, serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Dengan menggunakan layanan LindungiHutan, Anda memiliki pilihan untuk berpartisipasi dalam kampanye donasi yang tersedia, bergabung dengan kampanye yang diselenggarakan di wilayah Anda, atau bahkan mendirikan kampanye pelestarian alam sesuai dengan keinginan Anda sendiri.
LindungiHutan Menanam Lebih Dari 700 RIBU Pohon di 45+ Lokasi Penanaman yang Tersebar di Indonesia!
Itulah penjelasan mengenai apa itu crowdfunding, jenis-jenisnya, hingga manfaatnya. Bagimana? Tertarik untuk membangun bisnis dengan model crowdfunding? Semoga artikel ini bisa menambah wawasanmu ya!