Mitra Hijau
Pertamina Gas (Pertagas) Jalankan Program Sedekah Pohon untuk Bumi
Dalam rangka memperingati Hari Bumi (Earth Day) sekaligus mendukung program net-zero emissions, Pertamina Gas mengajak Perwira dan Pertiwi bergabung dalam kampanye "Sedekah Pohon untuk Bumi". Pertagas sukses menanam 1.103 pohon mangrove di pesisir Tambakrejo, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang, 17 Mei 2022. PT Pertamina Gas pohon-pohon tersebut dapat membantu mengimbangi emisi gas rumah kaca yang selama ini dikeluarkan.
PT Pertamina Gas (Pertagas) adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor midstream dan downstream industri gas Indonesia yang dimiliki oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) dan PT Pertamina (Persero), Pertamina Gas merupakan bagian dari sub-holding gas di Indonesia yang berperan dalam usaha niaga gas, transportasi gas, pemrosesan gas dan distribusi gas, serta bisnis lainnya yang terkait dengan gas alam dan produk turunannya.
PT Pertamina Gas didirikan pada 23 Februari 2007. Pendirian tersebut guna memenuhi ketentuan UU No. 22 2001 dan adanya peningkatan kebutuhan komoditas gas di Indonesia sebagai alternatif energi pengganti bahan bakar minyak yang ramah lingkungan. Sekaligus upaya ini akan memberikan nilai tambah pengusahaan gas.
Pertagas secara berkelanjutan mengembangkan bisnisnya dengan pengembangan ruas pipa transmisi gas baru, jaringan gas rumah tangga baru dan proyek-proyek fasilitas gas lainnya di seluruh Indonesia demi menjamin kebutuhan pasokan energi domestik.
Daftar Isi
Kolaborasi Pertamina Gas (Pertagas) Bersama LindungiHutan Inisiasi Program Sedekah Pohon untuk Bumi
Dalam menjalankan praktik dan proses bisnisnya, Pertamina Gas senantiasa berkomitmen untuk memprioritaskan perlindungan dan pelestarian lingkungan serta memberikan manfaat kepada masyarakat.
Guna memperingati Hari Bumi sekaligus mendukung program net-zero emissions, Pertamina Gas mengajak para Perwira dan Pertiwi untuk bergabung dalam kampanye ‘Sedekah Pohon untuk Bumi’.
Melalui kampanye alam tersebut, Pertagas menanam 1.103 pohon bakau kurap (Rhizophora mucronata) di pesisir Tambakrejo, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang pada tanggal 17 Mei 2022. Proses penanaman pohon berjalan dengan lancar dan dibantu oleh kelompok CAMAR.
Baca juga: Gramedia Ecoliteracy: Program Penghijauan 250 Pinus di Gunung Andong Bersama LindungiHutan
Harapannya, program penghijauan yang diinisiasi oleh Pertagas sesuai dengan tajuk Hari Bumi “Invest in Our Planet” di mana, pohon-pohon yang telah ditanam di pesisir utara Kota Semarang dapat membantu mengimbangi emisi gas rumah kaca yang selama ini dikeluarkan, sehingga bisa mencapai net-zero emissions.
“Sejalan dengan semangat invest in our planet, Pertamina Gas ingin berperan aktif menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” Tutur Elok Riani Ariza selaku Manager Communication Relations & CSR Pertagas, dikutip dari laman pertamina.com.
Peran Krusial Gerakan Sedekah Pohon untuk Menghijaukan Indonesia
Sedekah Pohon adalah program unggulan dari LindungiHutan untuk mengajak setiap orang berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan untuk memberikan manfaat bagi lingkungan, hutan, dan masyarakat. Melalui Sedekah Pohon, kita bisa memberikan manfaat dan kebaikan bagi hutan dan sesame makhluk hidup.
Apalagi, menanam pohon termasuk cara yang menyenangkan untuk mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim. Terlebih, setiap orang dapat ikut terlibat dalam langkah hijau ini melalui donasi online.
Memangnya, kenapa kita kita harus bersedekah pohon? Sedekah Pohon memberikan banyak manfaat bersedekah pohon di antaranya yaitu:
- Berperan aktif dalam upaya kebaikan dengan penghijauan dan reboisasi yang bermanfaat untuk alam dan masyarakat,
- Ikut andil berlomba-lomba dalam kebaikan dan sedekah pohon termasuk amalan yang mudah dengan manfaat berkelanjutan,
- LindungiHutan menyediakan wadah untuk bersedekah pohon yang mudah dan transparan mulai 10 ribu/pohon saja.
Pertagas Menanam 1.103 Pohon Mangrove di Pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah
Tambakrejo adalah sebuah desa yang terletak paling utara di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kawasan ini rawan terdampak banjir terutama jika air laut sedang pasang. Tambakrejo juga kerap dikenal sebagai desa nelayan, karena sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan.
Berbagai macam hasil tangkapan laut diperoleh para nelayan Tambakrejo untuk dijual langsung dalam keadaan segar maupun telah diolah.
Akan tetapi, bagai dua sisi mata uang yang berlainan, laut yang selama ini menjadi tumpuan pencaharian nelayan Tambakrejo untuk menghidupi keluarganya justru berbalik mengancam masa depan nelayan tersebut. Pasalnya, letak Tambakrejo yang berada di pesisir sering kali membuatnya terdampak abrasi pantai. Ombak Laut Jawa secara perlahan mengikis daratan Tambakrejo dan mengancam tempat tinggal para nelayan setempat.
Belum lagi, sampah ikut menambah permasalahan lingkungan di sekitar Pesisir Tambakrejo. Sampah yang terus menumpuk, menyebabkan pencemaran air, udara, maupun tanah bagi masyarakat sekitar. Sekaligus, memperparah rob yang menerjang Tambakrejo, karena aliran air yang tersumbat oleh berbagai macam sampah yang menggenang.
Berkaca pada kondisi lingkungan tersebut, Pertagas bersama LindungiHutan mengambil langkah restorasi dan konservasi lingkungan melalui inisiasi penanaman pohon Rhizophora sp. Mangrove dipilih karena menyimpan banyak manfaat antara lain:
- Menyediakan nutrisi bagi makhluk hidup,
- Menjernihkan air dan menjaga salinitas garam,
- Menyediakan berbagai kebutuhan obat tradisional,
- Mencegah abrasi dan erosi tanah.
Baca juga: PT Santos Jaya Abadi (Grup Kapal Api) Menanam Ratusan Pohon di Semarang
Semoga penanaman 1.103 pohon mangrove di Kota Semarang yang diinisiasi Pertagas dapat memberikan dampak baik terhadap lingkungan maupun masyarakat setempat.
