Pohon Argan: Dari Kunci Kecantikan Hingga Fenomena Kambing Argan

Pohon argan, begitu masyarakat menyebutnya. Merupakan pohon ikonik yang unik dan penting yang tumbuh di daerah barat daya Maroko.

Pohon ini merupakan simbol penting dalam budaya Maroko. Argan oil merupakan manfaat yang paling banyak dimanfaatkan dari pohon yang buahnya berbentuk seperti kacang almond ini.

Penasaran bukan bagaimana karakteristik argan ini? Simak ulasan berikut ini.

Ciri-Ciri Pohon Argan

Setelah mengetahui taksonomi dari argan, mari bergeser ke ciri-ciri pohon ini! Argan memiliki beberapa ciri-ciri khas yang membedakannya dari pohon lain, di antaranya!

1. Bentuk dan Ukuran Pohon

Argan adalah pohon kecil hingga sedang yang tumbuh relatif rendah, biasanya mencapai ketinggian sekitar 8 hingga 10 meter. Cabang-cabang pohon ini tumbuh lebat dan bercabang rendah, menciptakan tampilan yang padat dan berlapis (Stussi dkk, 2005).

2. Daun

Daun-daun argan merupakan daun hijau yang kecil, berbentuk elips atau lanceolate (berbentuk seperti tombak) dengan tepian yang rata. Daunnya bersifat persisten, artinya pohon ini tidak menggugurkan daunnya pada musim dingin.

3. Buah Argan

Buah argan adalah ciri yang sangat khas dari pohon ini. Buah ini berbentuk seperti kacang almond dan biasanya berwarna hijau atau kekuningan ketika masih muda dan mengering menjadi warna coklat saat matang. Buah argan mengandung biji. Biji buah argan merupakan sumber minyak argan yang berharga yang disebut argan oil (Stussi dkk, 2005).

Baca juga: Jadi Sumber Pangan Dunia, Inilah 10 Macam Umbi-umbian Beserta Kandungannya

4. Akar

Pohon ini memiliki sistem akar yang mendalam dan kuat yang membantu menstabilkan pohon ini di tanah yang kering dan gersang.

5. Kulit Batang

Kulit batang pohon berwarna abu-abu hingga coklat keabu-abuan dengan retakan-retakan dangkal.

6. Bunga

Argan menghasilkan bunga kecil yang berwarna kuning atau hijau pucat. Bunga ini biasanya muncul pada musim semi.

Argan dapat hidup lama, bahkan ratusan tahun. Sebab, pohon ini memiliki kemampuan beradaptasi di lingkungan gurun yang ekstrem. Bahkan, beberapa pohon ini di Maroko diperkirakan berusia lebih dari 200 tahun (Stussi dkk, 2005).

Taksonomi Pohon Argan

Argan termasuk ke dalam keluarga Sapotaceae yang berarti sawo-sawoan. Sapotaceae pada umumnya memiliki daun tunggal yang tersebar dan salah satu famili penghasil lateks.

Kerajaan	Plantae
Divisi	Magnoliophyta
Kelas	Magnoliopsida
Ordo	Sapindales
Famili	Sapotaceae
Genus	Argania
Spesies	Argania spinosa

Manfaat Pohon Argan

Argan (Argania spinosa) memiliki berbagai manfaat, terutama melalui ekstraksi biji-bijinya untuk menghasilkan minyak argan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari argan:

1. Minya Argan untuk Perawatan Kulit

• Minyak argan digunakan secara luas dalam perawatan kulit karena kemampuannya untuk melembapkan kulit secara alami.
• Minyak ini membantu mengurangi kekeringan kulit dan iritasi.
• Minyak argan juga membantu mengurangi tanda-tanda penuaan kulit, seperti kerutan dan garis halus (Mechqoq dkk, 2021).

2. Minyak Argan untuk Rambut:

• Minyak argan diterapkan pada rambut untuk memberikan kelembutan, mengurangi kerusakan, dan mengatasi rambut kering dan rapuh (Hijayanti dkk, 2023).
• Ini membantu memperbaiki struktur rambut yang rusak dan memberikan kilau alami.

3. Perawatan Kuku

• Minyak argan juga digunakan untuk merawat kuku. Menggosokkan minyak pada kuku membantu mencegah kekeringan dan kerapuhan kuku.

4. Perawatan Bibir

• Minyak argan dapat digunakan untuk melembapkan bibir yang kering dan pecah-pecah, menjadikannya bahan alami dalam produk-produk perawatan bibir (Mechqoq dkk, 2021).

5. Manfaat Kesehatan Lainnya

• Minyak argan mengandung antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
• Dalam beberapa studi, minyak argan telah dikaitkan dengan manfaat antiinflamasi dan penurunan kadar kolesterol yang sehat ketika dikonsumsi secara internal.

6. Makanan dan Kuliner

• Minyak argan juga digunakan dalam masakan Maroko. Minyak ini memberikan rasa khas yang kaya dan digunakan dalam hidangan seperti saus, adobo, dan couscous.

Baca juga: Lidah Mertua, Si Nyentrik yang Cantik dan Populer

Fenomena “Kambing Argan”

Praktik “kambing argan” adalah bagian dari lanskap budaya dan ekologi di Maroko yang menarik. Ini juga mencerminkan hubungan kompleks antara manusia, hewan ternak, dan lingkungan di wilayah tersebut. 

Upaya yang berkelanjutan dalam menjaga keseimbangan antara ekosistem dan budaya lokal penting untuk melindungi argan dan keanekaragaman hayati yang ada di sekitarnya.

Berikut beberapa informasi lebih lanjut mengenai fenomena ini (NatGeo, 2022):

1. Pencarian Makanan

Kambing-kambing tersebut mendaki argan untuk mencari daun, buah, dan tunas-tunas yang tumbuh pada pohon tersebut. Mereka makan sebagian dari daun dan buah argan.

2. Minyak Argan dalam Tinja Kambing

Salah satu hasil yang unik dari fenomena ini adalah bahwa kambing-kambing ini tidak dapat mencerna biji-biji argan dengan baik. Sebagai hasilnya, biji-biji ini dikeluarkan dalam tinja kambing tanpa dicerna sepenuhnya.

3. Ekosistem Semi-Gurun

Fenomena ini memainkan peran dalam ekosistem semi-gurun Maroko. Kambing membantu membersihkan tanah di sekitar pohon argan, membantu mencegah pertumbuhan gulma yang berlebihan, dan memfasilitasi penyebaran biji argan di berbagai tempat.

4. Kontroversi

Meskipun fenomena ini memiliki aspek positif dalam menjaga ekosistem dan membantu pelestarian argan, ada juga beberapa kontroversi yang terkait dengan praktik ini. Beberapa argan dapat mengalami kerusakan akibat pemakanan berlebihan oleh kambing, terutama jika banyak kambing berkumpul di sekitar satu pohon. Oleh karena itu, ada upaya untuk mengatur dan mengawasi praktik ini.

Argan tentunya perlu untuk terus dilestarikan karena merupakan salah satu simbol konservasi. Penanaman bibit pohon argan perlu dilakukan di tempat-tempat yang kosong sebagai upaya konservasi kawasan.

Baca juga: Kawasan Konservasi Adalah; Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contoh-contohnya

Pertanyaan tentang Pohon Argan yang Sering Ditanyakan

Penulis: Bilal Adijaya