Connect with us

Hutanpedia

Pohon Jarak: Klasifikasi, Ciri-ciri dan Manfaat Jarak (2022)

Logo LindungiHutan - Green - Square - 1280 x 1280 pixels - PNG

Published

on

Pohon jarak lengkap: klasifikasi, ciri-ciri, cara budidaya dan manfaat tanaman jarak.

Pohon jarak termasuk tanaman liar. Tanaman ini mudah ditemukan karena kemampuan adaptasinya cukup baik. Biasanya, pohon jarak tumbuh di tanah kosong, daerah pantai, hutan dan terkadang di perkebunan karena memang dibudidayakan.

Ternyata, tanaman liar ini mempunyai segudang manfaat. Bahkan, pohon jarak dapat menghasilkan minyak yang bisa diolah menjadi bahan bakar atau pengganti minyak bumi.

Selain itu, bagian daun dari tanaman jarak juga bermanfaat untuk kesehatan. Banyak cara untuk memperoleh manfaat daun jarak agar bisa digunakan sebagai pengobatan tradisional organ luar atau dalam.

Di setiap daerah, pohon jarak mempunyai nama yang berbeda-beda seperti di Jawa Barat disebut Kaliki, di Sumatra disebut Dulang dan Gloah, dan di Madura dikenal dengan nama Kaleke.

Syarat minimal agar tanaman jarak tumbuh secara optimal dan subur diantaranya harus memenuhi kondisi berikut:

  • Membutuhkan air 350-500 ml air sepanjang pertumbuhannya,
  • Temperatur sekitar 20-30℃ sepanjang hidupnya,
  • Pohon jarak tumbuh secara optimal di ketinggian 0-800 mdpl,
  • Perkembangan akan terhambat di suhu yang panas yaitu 40℃ atau lebih.

Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat tanaman jarak, simak penjelasan di bawah ini mengenai klasifikasi jarak dan ciri-cirinya.

Klasifikasi Pohon Jarak

Berdasarkan taksonominya, tanaman jarak yang bernama latin Jatropha curcas L. diklasifikasikan sebagai berikut:

KingdomPlantae
SubkingdomViridiplantae
InfrakingdomStreptophyta
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytina
KelasMagnoliopsida
SubkelasRosidae
OrdoMalpighiales
FamiliEuphorbiaceae
GenusJatropha
SpesiesJatropha curcas L.
Tabel klasifikasi taksonomi pohon jarak pagar (Jatropha curcas L.).

Ciri-ciri Tanaman Jarak

Pohon jarak memiliki karakteristik dan ciri-ciri morfologi sebagai berikut:

A. Akar

Tanaman jarak pagar memiliki sistem perakaran yang mampu menahan air dan tanah sehingga tahan terhadap kekeringan dan dapat berfungsi sebagai tanaman penahan erosi tanah.

Ketika biji berkecambah, sudah terbentuk 3–4 akar sekunder (akar lateral) dan 1 akar utama (tunggang). Akar-akar yang terbentuk dari tanaman yang diperbanyak dengan biji membentuk sistem perakaran tunggang yang lebih panjang dan masuk ke tanah lebih dalam.

B. Batang

Batangnya berbentuk silindris dan akan mengeluarkan getah jika terluka. Batang berperan sebagai sistem percabangan untuk mendukung perluasan saat fotosintesis.

Kondisi tersebut merupakan suatu bentuk transportasi utama air, udara, dan bahan organik sebagai fotosintat serta unsur hara.

C. Bunga

Bunga tumbuhan jarak berbentuk malai (double inflorescence / bunga majemuk berganda). Bunga berwarna kuning kehijauan dan berkelamin tunggal.

Jenis bunga pada tanaman ini berumah satu, yaitu bagian putik dan benang sari terdapat dalam satu tanaman yang sama. Mempunyai 5 kelopak berbentuk bulat oval dan panjangnya lebih dari 4 mm.

Biasanya, benang sari pada bunga terletak di bagian pangkal dan berwarna kuning cerah. Tangkai putik berukuran lebih pendek disertai warna hijau dan kepala putik nampak melengkung keluar berwarna kuning. Terdapat 5 mahkota pada tanaman jarak dan warnanya keunguan. Di setiap tandan terdapat kurang lebih 15 bunga yang didominasi oleh bunga betina yang jumlahnya 4-5 kali lipat dari bunga jantan.

Bunga betina atau jantang tersusun di sebuah rangkain menyerupai cawan dan tumbuh pada bagian ketiak daun atau ujung batang.

Tumbuhan jarak mempunyai bunga berjenis uniseksual, termasuk pada golongan tumbuhan monoecious. Pada pohon jarak, terkadang ditemukan bunga hermafrodit berwarna hijau kekuningan.

D. Daun

Tanaman jarak tergolong tanaman perdu yang ketinggiannya bisa mencapai 1 sampai 7 meter. Bentuk daunnya berlekuk dengan sudut tiga atau lima.

Biasanya, ukuran daun jarak cukup lebar dan bentuknya bulat menyerupai telur. Panjang daun sekitar 5 – 15 cm. Karakter tulang daun tanaman jarak adalah menjari dan daunnya terhubung pada tangkai daun. Panjang tangkai daun sekitar 4 hingga 15 cm.

E. Buah

Bentuk buah pohon jarak bulat mirip telur dengan diameter sekitar 2-14 cm. Panjangnya bisa mencapai 2 cm dan lebar sekitar 1 cm. Pada umumnya, warna buah tanaman jarak akan mengikuti usia tanaman. Ketika tanaman jarak usia muda, buah berwarna hijau.

Buah yang sudah matang berwarna kecoklatan hingga kehitaman. Buah jarak mempunyai tiga ruang, setiap ruang terdapat satu biji.

F. Biji

Bentuk biji oval dan lonjong. Berwarna coklat agak kehitaman. Ukurannya sekitar 2 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm. Setiap biji beratnya sekitar 0,4 sampai 0,6 gram.

Manfaat Pohon Jarak

Pohon jarak mempunyai beragam manfaat. Dari daun hingga bijinya. Indonesia mempunyai empat jenis tanaman jarak, namun yang banyak dimanfaatkan untuk kesehatan adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.).

Daun jarak pagar banyak mengandung senyawa baik yang bermanfaat untuk kesehatan.

Berikut ini beberapa manfaat pohon jarak diantaranya yaitu:

1. Membantu Memperbaiki Kerusakan Hati (Lever)

Daun pohon jarak mempunyai sifat hepatoprotektor yang bisa menjaga hati dari kerusakan. Bagi pengidap penyakit kuning, daun jarak sangat bermanfaat untuk penyembuhan pada tahap awal.

Cara memanfaatkan daunnya, dengan menghaluskan 20 lembar, lalu masukan ke dalam air mendidih dan dikonsumsi dua kali sehari.

2. Mengatasi Sakit Gigi

Getah daun jarak pagar dan jarak wulung dapat membantu mengatasi sakit gigi. Oleskan getah daun jarak di bagian gigi yang sakit.

Daun pohon jarak juga menghasilkan bahan bakar minyak berskala mikro, yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi.

Kandungan bahan fitofarmaka bernama alkaloid yang membantu meredakan sakit gigi.

3. Obat Sariawan

Kandungan senyawa anti-inflamasi pada getah daun jarak membantu meredakan nyeri sariawan. Cara menggunakan daunnya yaitu dengan mengambil getah daun jarak dengan cotton bud, kemudian oleskan pada bagian bibir yang ada sariawannya.

Agar hasil yang optimal untuk pengobatan tradisional, oleskan secara rutin 2-3 kali sehari.

4. Membantu Mengatasi Rematik

Daun jarak juga bermanfaat dalam mengobati rematik. Caranya dengan menghaluskan daun jarak dan tambahkan sedikit air hangat. Setelah itu, tempel campuran daun dan air di bagian yang sakit karena rematik.

5. Mengobati Gangguan Kesehatan pada Kulit

Pada aun pohon jarak mengandung senyawa aktif yaitu asam undesilenat yang bermanfaat untuk mengobati kurap.
Caranya dengan rendam daun jarak dan minyak kelapa selama beberapa jam. Kemudian panaskan minyak dan daun jarak pada panci. Tunggu sampai agak lebih dingin lalu oleskan pada bagian yang terkena kurap.

6. Mengatasi Sembelit atau Konstipasi

Masyarakat kita mempercayai daun jarak mampu mengatasi sembelit atau konstipasi. Mitosnya hanya dengan menempelkan daun jarak pagar ke perut, sembelit bisa sembuh.

Namun ada cara mengolahnya, yaitu dengan mengukus beberapa lembar daun jarak hingga matang. Setelah itu konsumsi daun sebagai makanan pendamping.

7. Mengobati Luka

Daun pohon jarak mengandung senyawa bersifat anti-bakteri yang berkhasiat dalam mengobati luka pada kulit, apalagi luka yang sudah terkontaminasi oleh bakteri.

Caranya dengan mengoleskan getah daun jarak di area kulit yang terluka lalu diamkan selama beberapa waktu hingga luka mengering dan sembuh.

8. Mengatasi Ketombe

Manfaat daun jarak dapat mengatasi ketombe yang membandel pada kulit kepala. Caranya dengan tumbuk lima lembar daun jarak hingga halus, lalu oleskan tumbukan daun pada bagian kulit kepala dan rambut secara merata.

Kemudian diamkan selama 15 menit, setelah itu cuci rambut hingga benar-benar bersih dengan shampoo dan air.

9. Menstabilkan Tingkat Gula Darah

Daun jarak bermanfaat untuk menstabilkan kadar gula darah. Agar gula darah stabil, caranya dengan mengkonsumsi air rebusan daun jarak secara rutin.

10. Mengatasi memar atau peradangan

Pemanfaatan daun jarak untuk obat tradisional dapat mengatasi peradangan atau memar di tubuh. Memar di tubuh akibat dari pembuluh kapiler yang pecah, sehingga darah terjebak di kulit.

Dengan daun pohon jarak yang mempunyai sifat anti inflamasi, memar pada tubuh dapat diatasi. Caranya yaitu menghaluskan daun jarak, lalu ditempelkan atau kompres bagian tubuh yang memar atau luka.

Serba-serbi tentang pohon jarak.
Infografis pohon jarak oleh LindungiHutan

Efek Samping Pengobatan Tradisional dengan Pohon Jarak

Begitu banyak manfaat dari pohon jarak, tetapi pengobatan menggunakan pohon jarak menimbulkan efek samping.

Pengobatan herbal juga tak lepas dari efek samping. Ada beberapa efek samping dari tanaman jarak, yaitu gangguan lambung, gangguan pencernaan, iritasi usus dan mual-mual.

Maka dari itu, sebelum mengonsumsi tanaman jarak untuk kesehatan tubuh, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahlinya yaitu dokter atau bisa berkonsultasi di puskesmas terdekat.

Pemanfaatan Jarak untuk Biodiesel

Selain manfaat diatas, tumbuhan jarak bisa menghasilkan minyak yang dikenal dengan minyak jarak atau castor oil. Minyak ini mempunyai beragam manfaat, salah satunya sebagai biodiesel dan pelumas mesin kendaraan bermotor.

Cara agar biji jarak bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan yaitu dengan menjemur biji jarak usia tua selama 3 hari atau sampai kering dan kulitnya pecah sendiri.

Biji yang sudah lepas dari kulit dipanaskan dengan pemanasan uap, oven atau pengosongan. Kemudian, apabila sudah mencapai titik panas tertentu, biji masuk ke tahap pengepresan. Tujuan pengepresan agar biji dapat mengeluarkan minyak dari dalam daging biji.

Minyak yang keluar tersebut yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar alternatif.

Jenis tanaman jarak yang sering dimanfaatkan untuk biodiesel yaitu pohon jarak pagar. Keunggulan pohon jarak pagar dijadikan sebagai sumber alternatif bahan bahan biodisel, yaitu:

  1. Biodisel jarak pagar atau sering dikenal curcas biodiesel merupakan energi produk pertanian yang dapat diperbaharui,
  2. Biodisel jarak pagar tidak beracun dan mudah terurai, kadar sulfur sangat rendah, volatilitas rendah, dan kandungan oksigen yang rendah sehingga menjamin pembakaran yang lebih sempurna,
  3. Biodisel jarak pagar dapat dicampur dengan minyak disel biasa,
  4. Emisi biodisel jarak pagar bersih sehingga mengurangi polusi udara, sehingga produknya mudah diterima pasar global karena bersifat ramah lingkungan,
  5. Produksi minyak jarak pagar dapat dilakukan secara lokal bahkan dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah untuk keperluan lokal,
  6. Usaha pengembangan jarak pagar sebagai bahan biodisel dapat membantu membuka lapangan pekerjaan di daerah pengembangan (penanaman),
  7. Tanaman jarak pagar mudah ditanam dan dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah,
  8. Tanaman jarak pagar juga mudah diperbanyak, tidak disukai ternak sehingga penanaman di lapangan tidak terganggu oleh hewan ternak.
  9. Tanaman jarak pagar juga memiliki multi fungsi. Tidak hanya sebagai bahan bakar, tanaman ini juga dapat berfungsi sebagai bahan obat, bahan pewarna, bahan penyamak. Selain itu, hasil sampingan (by product) pengusahaan tanaman jarak sebagai bahan bakar dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, bahan
    pupuk (kompos), dan juga bahan bakar berbentuk briket.

Budidaya Tanaman Jarak

Cara pengembangbiakan dan budidaya pohon jarak mirip dengan tanaman perdu lain, berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan yaitu:

1. Lahan

Persiapkan lahan kosong yang sudah dibersihkan dari gulma dan semak. Buat lubang dengan ukuran 30 ×30 ×30 cm, lalu beri jarak antara lubang satu ke lubang lainnya sekitar 2 meter.

Diberi jarak agar tanaman tidak saling berebut unsur hara atau sumber air.

2. Pembibitan

Cara pembibitan tanaman jarak dapat menggunakan dua metode pembibitan, yaitu teknik stek batang atau pembenihan dari biji.

A. Metode Pembenihan

Masukan biji pohon jarak ke media polybag yang sudah diisi tanah humus atau pupuk.

B. Metode Stek Batang

Pilih pohon yang berusia lebih dari 5 tahun dengan ciri batang lurus atau tidak bengkok. Kemudian, campurkan media tanam (tanah, pasir, dan pupuk) perbandingan 2:1:1 di dalam media polybag.

Tancapkan bibit steak jarak, posisinya tegak dan batang ditimbun dengan tanah.

3. Penanaman

Ketika bibit sudah berusia 2 bulan, itu artinya bibit siap dipindahkan dari polybag ke lahan. Pastikan bibit dalam kondisi sehat dan tidak terserang bakteri atau penyakit.

Kemudian, siram bibit secara rutin, dan pastikan sumber air yang diberikan tidak berlebihan dan tidak kekurangan.

4. Penanggulangan Gulma

Untuk menghindari tanaman jarak dari gulma, kita dapat menggunakan 2 metode yaitu manual dengan mencabut tanaman pengganggu atau menyemprotkan tanaman dengan obat-obatan.

5. Pemupukan

Pada proses pemupukan, buat lubang atau parit kecil disekitar tanaman. Ukurannya 3 sampai 5 cm, kemudian taburkan pupuk, setelah itu tutup kembali dengan tanah.

6. Pemanenan

Buah jarak baru akan tumbuh ketika tanaman berusia sekitar 4 sampai 5 tahun. Cara memanennya dengan mengguncangkan pohon jarak hingga buahnya berjatuhan.

Agar buah tidak rusak, memanen bisa dengan cara memetik satu persatu. Daun pohon jarak dapat dipetik ketika tanaman berusia 3 sampai 4 bulan.

Baca juga: Mengenal Pohon Bakau Lebih Dekat, Dari Ciri-ciri Hingga Manfaat

FAQ

Apakah Pohon Jarak Beracun?

Biji buah tanaman jarak (Ricinus communis) mengandung zat ricin yang berbahaya. Ricin timbul akibat pembuatan minyak jarak dari buahnya. Kejadian keracunan ricin dapat terjadi apabila kita terpapar zat ricin karena terhirup, tertelan atau disuntikkan ke dalam tubuh.

Apa Saja Manfaat Tanaman Jarak?

Manfaat pohon jarak yang terkenal dapat digunakan untuk biodiesel dan minyak pelumas mesin. Selain itu, daun jarak juga dipercaya memiliki berbagai kegunaan dan manfaat untuk pengobatan tradisional. Kita telah mengulas beragam manfaat tanaman jarak di artikel ini.

Penulis: Marchyta Putri Prabowo

Editor: M. Nana Siktiyana

Sedekah Pohon LindungiHutan