Connect with us

Mitra Hijau

10 Degree Solar Tanam 578 Mangrove di Kabupaten Cirebon

Published

on

aksi penghijauan 10 degree solar

Perubahan iklim masih menjadi persoalan yang hingga kini masih menjadi fokus kita bersama. Ketergantungan dengan bahan bakar fosil masih saja menjadi salah satu penyebab krisis iklim di dunia. Solusi alternatif yang bisa kita lakukan dengan menggunakan energi terbarukan.

Energi terbarukan memang belum dimanfaatkan secara maksimal. Namun, energi ini memiliki potensi yang luar bisa untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim yang terjadi.  10 Degree Solar hadir untuk membantu khalayak umum memerangi perubahan iklim secara bersama.

10 Degree Solar adalah perusahaan pemasang tenaga surya terpercaya nomor 1 oleh Arsitek di Singapura. Perusahaan ini percaya menggunakan energi terbarukan dapat mengubah kehidupan yang lebih baik. 

10 Degree Solar juga bermitra dengan kontraktor ternama JJ&K Engineering Pte Ltd. Inovasi yang dilakukan 10 Degree Solar adalah menggabungkan solar dan EV (Electric Vehicle Charging). 

Penggunaan energi solar memiliki manfaat dari aspek finansial yaitu menghemat tagihan listrik. Untuk menyalakan peralatan listrik sehari-hari dapat menggunakan energi dari sinar matahari yang telah tersimpan. Dengan demikian, dapat menyimpan tagihan listrik bulanan. 

Dari aspek lingkungan, energi solar mampu mengatasi perubahan iklim saat ini dengan mengurangi jejak karbon yang biasa dihasilkan setiap harinya.

Baca juga: Aksi Penghijauan Michelin Indonesia Tanam 1.000 Mangrove di Karawang

Komitmen Keberlanjutan 10 Degree Solar Diwujudkan dengan Program Penghijauan Bersama LindungiHutan

aksi penghijauan 10 degree solar
Penanaman mangrove 10 Degree Solar dibantu oleh mitra penggerak LindungiHutan. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Kepedulian untuk mengatasi permasalahan iklim saat ini tidak hanya diwujudkan dalam usaha yang sedang dijalankan. 10 Degree Solar merealisasikan komitmen tersebut dengan berkolaborasi bersama LindungiHutan melalui program penghijauan.

Pada kolaborasi tersebut menghadirkan sebuah inisiasi kampanye alam bertajuk “10 Degree Solar x LindungHutan“. Dari hasil kampanye tersebut, 10 Degree Solar berhasil mengumpulkan 578 pohon mangrove yang ditanam pada 28 Mei 2023 di Pesisir Pengarengan Kabupaten Cirebon.

Kontribusi yang diberikan 10 Degree Solar untuk menjaga kelestarian lingkungan patut kita apresiasi bersama. Kehadiran 10 Degree Solar di industri energi terbarukan diharapkan mendorong pelaku bisnis lainnya untuk mendalami lini bisnis ini. Selain itu, kesadaran pula dimiliki masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga bumi bersama.

Baca juga: Program CSR Lingkungan BenihBaik x LindungiHutan Tanam 500 Pohon di Kabupaten Bandung

Tanam Pohon Bersama LindungiHutan, Mulai dari Rp20.000!!!

LindungiHutan adalah startup asal Kota Semarang yang bergerak di bidang konservasi hutan dan lingkungan. Kami, telah dipercaya 350+ brand dan perusahaan dalam kegiatan penghijauan yang tersebar di Indonesia. Mari upayakan bentuk kepedulian perusahaan dan brand Anda terhadap lingkungan bersama Kami dan jalin kerja sama sekarang juga!

578 Mangrove Untuk Pesisir Pengarengan Kabupaten Cirebon

lokasi penanaman mangrove oleh 10 degree solar di Cirebon
Foto lokasi penanaman di Pesisir Pengarengan Kabupaten Cirebon. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Pengarengan merupakan sebuah desa pesisir utara yang terletak di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Kawasan mangrove Pengarengan termasuk salah satu dari kawasan mangrove tertua di Kabupaten Cirebon yang bisa dikembangkan menjadi Kawasan Ekowisata Mangrove karena memiliki keanekaragaman jenis dan biodiversitas yang dimilikinya.

Jenis-jenis mangrove yang ditemukan di Sungai Pengarengan terdiri dari api-api hitam (Avicennia alba), api-api putih (Avicennia marina), jeruju hitam (Acanthus ilicifolius), nipah (Nypa fruticans), bakau bandul (Rhizophora mucronata), pidada merah (Sonneratia caseolaris), dan lainnya. Selain kaya akan mangrove, beberapa fauna juga ditemukan di Pesisir Pengarengan seperti burung, mamalia, reptil, beberapa spesies (malacostraca, gastropoda, actinopterygii).

Namun, persoalan terjadi di depan mata. Faktanya, persebaran hutan mangrove pada tahun 2004 dengan 2013 menunjukkan terjadinya degradasi lahan di Pesisir Kabupaten Cirebon.

Kekhawatiran akan luas hutan mangrove yang semakin berkurang membuat Zaenudin Marjuki dan masyarakat setempat mengambil aksi nyata pelestarian lingkungan. Bersama LindungiHutan inisiasi kampanye penanaman mangrove dilakukan untuk mendukung program penghijauan di Pesisir Pengarengan. Langkah ini diharapkan dapat membantu keberlangsungan Pesisir Pengarengan sekaligus mendukung Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) seperti:

  • Mencegah degradasi lahan akibat abrasi (SDG’s 15)
  • Mengurangi dampak banjir di pemukiman warga (SDG’s 15)
  • Meningkatkan area tutupan hijau (SDG’s 15)
  • Membantu pengurangan emisi karbon (SDG’s 13)
  • Meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar (SDG’s 1)
  • Menyediakan jam kerja bagi warga sekitar (SDG’s 8).

CollaboraTree: Aksi Nyata Brand Peduli Lingkungan untuk Kelestarian Hutan

CollaboraTree merupakan sebuah program untuk brand peduli lingkungan yang diwujudkan dengan aksi penghijauan bersama LindungiHutan. Kerja sama ini terjalin tanpa menyita waktu dan tenaga.

Salah satu manfaat kerja sama bersama kami adalah kemudahan yang didapat. Proses penanaman pohon akan dijalankan oleh mitra petani dan penggerak yang tersebar di seluruh lokasi penanaman kami. Setelah proyek selesai, tentu saja kami akan mengirimkan bentuk laporan pertanggungjawaban kegiatan penghijauan kepada Brand Anda.

Baca juga: PlantwithLittlemonq: Program Penghijauan Littlemonq Jaga Kelestarian Kampung Laut Cilacap

Jadi tunggu apalagi? Jalin kerja sama lakukan kebaikan untuk bumi tercinta!

Rawat Bumi LindungiHutan