We Plant Tree with KASI: Penanaman 250+ Pohon di ToliToli, Sulawesi Tengah

Kasi adalah platform penggalangan dana untuk program sosial. Melalui wearekasi.com seluruh masyarakat dapat melakukan kegiatan amal untuk segala permasalahan sosial.

Kasi menjadi platform untuk membeli kartu hadiah yang berisi jumlah donasi. GiveCard yang dihadirkan dapat berupa fisik maupun virtual. Kartu virtual dikirim melalui email dan kartu fisik akan dikirimkan dengan kertas hasil daur ulang.  Setelah mendapatkan GiveCard dari Kasi, kartu tersebut akan berisikan kode unik. Kode tersebut dapat ditebus di Situs Web Kasi dan pemilik kartu dapat memilih dukungan jumlah donasi amal.

Apa yang dilakukan oleh Kasi merupakan bentuk nyata dukungan kepada komunitas masyarakat den menjadikan donasi sebagai hal yang menyenangkan! Because we are here to support social causes by making charitable donations more fun, easy, and transparent!

Kasi Inisiasi Kampanye Alam ‘We Plant Tree with KASI’

Kasi menggandeng LindungiHutan bekerja sama melakukan penghijauan kembali Pesisir Ogotua melalui kampanye alam bertajuk ‘We Plant Tree with KASI’. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan.

Apalagi mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai yang panjang. Keberadaan hutan mangrove tentu berperan penting dalam mendukung kelangsungan makhluk hidup di dalamnya.

Melalui kampanye alam ini, Kasi sukses menanam 279 Mangrove Rhizophora di Pesisir Ogotua, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah pada tanggal 27 Juni 2021. Pelaksanaan penanaman berjalan dengan lancar dibantu bersama masyarakat Toli-Toli.

Harapannya, pohon-pohon tersebut akan tumbuh dan memberikan buah kebaikan bagi lingkungan hidup maupun masyarakat setempat. Semoga inisiasi semacam ini akan diikuti oleh banyak pihak ke depannya. Ingat! Makin banyak yang terlibat, semakin banyak pula ‘tangan’ yang turut menjaga bumi kita!

Baca juga: Klamby Loyal Customer (KLC) Tanam 1.000 Mangrove di Karawang

Selayang Pandang Pesisir Ogotua, Sulawesi Tengah

Pesisir Ogotua adalah salah satu wilayah terluar di Indonesia tepatnya berada di Desa Ogotua, Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Letaknya yang berada di pesisir, hasil bumi di daerah ini berupa kelapa dan perikanan. Sementara masyarakatnya bermata pencaharian sebagai tani/buruh tani dan nelayan.

Sayangnya, abrasi yang terjadi di Pesisir Ogotua menyebabkan banjir rob dan mengancam hilangnya rumah penduduk. Banjir rob disebabkan oleh tinggi rendahnya pasang surut air laut, land subsidence, dan juga perubahan iklim—meskipun tidak berdampak langsung.

Kendati demikian, banjir rob tetap akan menyebabkan daratan menjadi makin sempit karena pasir akan terbawa arus air menuju laut sehingga menyebabkan penyusutan lebar pantai. Banjir rob juga menghilangkan keanekaragaman hayati hutan bakau seperti ikan, burung, dan mangrove.

Kondisi diperparah dengan adanya perubahan bentang lahan di kawasan pesisir akibat penebangan hutan mangrove untuk dijadikan tempat budidaya dan permukiman. Hal tersebut tentu menjadi faktor utama terjadinya banjir dan abrasi di daerah pesisir.

Berkaca pada kondisi lingkungan dan kesadaran akan pentingnya keberadaan hutan mangrove, LindungiHutan bersama Kasi mengambil langkah nyata mengatasi abrasi dan banjir di Pesisir Ogotua dengan melakukan penanaman 279 Mangrove Rhizophora.

Baca juga: KAYULAMA Home Kembali Tanam Ratusan Pohon di Jawa Tengah

11 Manfaat Hutan Mangrove, Bukan Hanya Mencegah Abrasi Loh!

Hutan mangrove adalah ekosistem yang unik sebagai jembatan antara laut dan daratan. Secara ekologis, hutan mangrove memiliki kapasitas besar untuk dimanfaatkan sebagai benteng alami pencegah abrasi. Namun, apakah hanya itu manfaat hutan mangrove? Pastinya tidak, sebab ada 11 manfaat lainnya yang perlu diketahui!

•  Hutan mangrove menjadi habitat beragam jenis ikan,
• Penyerap emisi karbondioksida yang baik,
• Menjaga kualitas air,
• Sumber pendapatan nelayan,
• Kayunya memiliki beragam manfaat,
• Sumber pakan ternak,
• Hutan mangrove bermanfaat untuk habitat tanaman obat,
• Cocok sebagai wisata dan pendidikan,
• Tempat berlabuh kapal,
• Terakhir, mencegah intrusi air dan abrasi.