Connect with us

Mitra Hijau

Lemonilo Peringati Hari Bumi Tanam 100 Pohon di Semarang Bersama LindungiHutan

Published

on

Lemonilo peringati hari bumi (Earth Day) dengan menanam 100 mangrove di Semarang bersama LindungiHutan.

PT Lemonilo Indonesia Hebat (Lemonilo) adalah startup konsumen yang berbasis di Jakarta Barat. Didirikan pada tahun 2017, Lemonilo muncul pertama kali sebagai sebuah lokapasar yang menjual produk-produk sehat dan alami dengan harga terjangkau.

Demi memberikan yang terbaik bagi konsumen dan memudahkannya dalam melakukan gaya hidup sehat, Lemonilo memiliki daftar bahan-bahan yang dihindari untuk ada di Lemonilo. Dengan kata lain, konsumen tidak akan menemukan produk dengan bahan-bahan terlarang tersebut di dalam Lemonilo.

Harapannya, dengan memiliki standar yang tinggi dan jelas atas apa sajakah produk ‘sehat’, Lemonilo bisa memudahkan konsumen dalam memberikan yang terbaik bagi dirinya maupun keluarga.

Salah satu produk sehat Lemonilo adalah mi instan. Tahun 2017 lalu, Lemonilo hadir memberikan pilihan mi instan yang lebih nyaman dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Mi instan Lemonilo dibuat tanpa proses penggorengan, melainkan dibuat dengan menggunakan oven. Selain itu, mi instan Lemonilo mengandung bahan-bahan dari alam seperti saripati bayam, kunyit, dan daun bawang. Produk mi instan Lemonilo juga dijamin tanpa 3P (penguat rasa, pengawet, dan pewarna sintetis), sehingga membuatnya lebih nyaman saat dikonsumsi.

Selain mi instan, produk-produk Lemonilo lainnya dapat dibeli melalui aplikasi mobile, e-commerce,  serta beberapa supermarket dan minimarket. Saat ini, Lemonilo sudah menjangkau 28 wilayah di Indonesia.

Baca juga: PT Santos Jaya Abadi (Grup Kapal Api) Menanam Ratusan Pohon di Semarang

Lemonilo Inisiasi Program ‘Lemonilo Peduli Pesisir Tambakrejo, Semarang’

Perwakilan LindungiHutan hadir dalam acara penanaman oleh Lemonilo.
Perwakilan tim LindungiHutan ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon bertajuk ‘Lemonilo Peduli Pesisir Tambakrejo, Semarang’ (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Komitmen Lemonilo menghadirkan produk-produk sehat dan alami ternyata juga diiringi dengan perhatiannya terhadap upaya-upaya pelestarian alam. Menggandeng LindungiHutan, Lemonilo menginisiasi kampanye alam bertajuk ‘Lemonilo Peduli Pesisir Tambakrejo, Semarang’.

Melalui kampanye alam tersebut, Lemonilo sukses menanam 100 pohon mangrove di Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, pada tanggal 12 April 2021. Proses penanaman pohon mangrove berjalan lancar dengan dibantu oleh Kelompok CAMAR dan juga peserta gabung aksi yang berjumlah 5 orang.

Aksi nyata Lemonilo untuk ikut terlibat bersama menghijaukan Indonesia sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi. Sebab, sekecil apapun langkah yang diambil adalah perubahan menuju lebih baik. Semoga ke depannya akan makin banyak orang-orang dan pihak-pihak yang terlibat dalam aksi-aksi penghijauan lainnya. Demi bumi kita yang sehat dan hijau kembali.

Baca juga: PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Tanam 300 Pohon di Jakarta

Permasalahan Lingkungan yang Pesisir Kota Semarang Hadapi

Kelompok CAMAR menanam bibit mangrove di tambakrejo.
Anggota kelompok CAMAR dan mitra petani bibit LindungiHutan sedang menanam bibit mangrove di pesisir Tambakrejo hasil kerjasama dengan Lemonilo untuk memperingati hari bumi 2021 (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Tambakrejo adalah sebuah desa yang terletak paling utara di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kawasan ini bisa dibilang rawan terdampak banjir terutama jika air laut sedang pasang. Apalagi, Tambakrejo yang berada di wilayah pesisir membuatnya sering kali terdampak abrasi pantai. Ombak Laut Jawa secara perlahan mengikis daratan Tambakrejo dan mengancam tempat tinggal para nelayan.

Belum lagi, persoalan sampah ikut menambah permasalahan lingkungan di sekitar Pesisir Tambakrejo. Sampah yang terus menumpuk menyebabkan pencemaran air, udara, maupun tanah bagi masyarakat sekitar. Sampah juga memperparah rob yang menerjang Tambakrejo, pasalnya aliran air tersumbat oleh berbagai macam sampah yang menggenang.

Persoalan lingkungan yang pelik di Pesisir Tambakrejo bahkan hingga memunculkan fenomena unik sekaligus memprihatinkan. Sebuah makam tenggelam secara perlahan akibat abrasi yang melanda daerah setempat.

Makam yang terletak di pinggir pantai tersebut, terkepung air laut dan terendam hingga menyisakan sebagian nisannya saja. Akses jalan kaki sekitar 200 meter dari perkampungan menuju lokasi pemakaman juga sudah terendam air laut. Walhasil, peziarah yang ingin berkunjung ke areal pemakaman harus melalui genangan air yang penuh dengan tumpukan sampah.

Baca juga: Arei Outdoor Gear Tanam 1.000 Pohon di Semarang, Jawa Tengah

Lemonilo Bersama LindungiHutan Menanam 100 Mangrove di Pesisir Tambakrejo

Lemonilo menggandeng LindungiHutan menginisiasi penanaman mangrove sebagai upaya restorasi dan konservasi di Pesisir Tambakrejo. Mengingat, keberadaan hutan mangrove yang asri menyimpan baik untuk lingkungan maupun bagi masyarakat setempat. Manfaat tersebut antara lain seperti:

  • Penahan abrasi pantai.
  • Menangkap karbondioksida dan menukarnya dengan oksigen, sehingga mencegah pemanasan global,
  • Penahan intrusi air laut ke daratan,
  • Tempat hidup beraham makhluk hidup baik itu yang berlindung, mencari makan,dan tinggal,
  • Menjaga kualitas air lewat akar tunjang yang mampu menyerap polutan-polutan,
  • Menahan angin kencang,
  • Menahan proses penimbunan lumpur,
  • Menjaga wilayah penyangga dan menyaring air laut menjadi air tawar di daratan,
  • Mengelola limbah beracun, menghasilkan oksigen, dan menyerap karbon dioksida.
  • Masyarakat sekitar hutan bakau dapat mengelola tempat wisata secara mandiri dengan desa atau pemerintah daerah.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Rawat Bumi LindungiHutan