Connect with us

Lingkungan

Iklim: Memahami Perbedaannya dengan Cuaca, Macam-macam, dan Unsur Pembentuknya

Published

on

Pengertian iklim, unsur pembentuk, dan jenis-jenisnya.

Hari-hari ini kamu mungkin sering menemukan kata atau topik tentang perubahan iklim. Yeps, perubahan iklim saat ini memang menjadi isu yang masif dibicarakan karena seriusnya dampak yang ditimbulkan.

Jelas saja, karena apabila perubahan iklim terus terjadi, maka secara signifikan akan memengaruhi semua bentuk kehidupan di muka bumi.

Lalu, apakah itu iklim? Bedakah ia dengan cuaca? Apa pengaruhnya ke kehidupan kita? Nah, artikel ini akan membahas secara lengkap pertanyaan-pertanyaan tersebut dan hal-hal lainnya yang berkaitan. Yuk simak penjelasannya!

Apa yang Dimaksud dengan Iklim?

Sederhanannya, iklim dapat diartikan sebagai rata-rata keadaan cuaca di suatu wilayah yang luas. Rata-rata tersebut didapat berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari hari ke hari dalam kurun waktu 30 tahun.

Wiihhh, lama juga ya?! Biar makin jelas, berikut definisi iklim yang dikemukakan oleh para ahli.

1. Glen T.Trewerta

Menurut Glen, iklim adalah susunan atau keadaan umum kondisi cuaca yang merupakan kelanjutan dari hasil pencatatan berbagai unsur cuaca dari hari ke hari  dalam waktu yang lama.

Waktu yang dibutuhkan dalam menentukan rata-rata unsur-unsur iklim di suatu wilayah adalah antara 10-30 tahun (Sri Winarsih).

2. Kartasapoetra

Ia mengartikan iklim sebagai rata-rata dari keadaan cuaca dalam waktu yang cukup lama.

Iklim adalah fenomena alam yang terbentuk oleh beberapa unsur yang meliputi radiasi matahari, hujan, tekanan udara, angin, temperatur, kelembapan, dan evaporasi.

3. Gibbs

Gibbs mendefinisikan iklim sebagai suatu peluang statistik dari berbagai keadaan atmosfer yang disusun dari suhu, kelembapan, tekanan, dan angin. Ia juga berpendapat bahwa iklim dapat terjadi di suatu wilayah yang luas dalam  jangka waktu yang panjang.

4. World Climate Conference

Menurut WCC atau Konferensi Iklim Dunia, iklim merupakan sintesis kejadian cuaca dalam periode yang panjang. Jangka waktu tersebut cukup digunakan untuk menunjukkan statistik keadaan yang setiap harinya berbeda (Susilo, 2021).

5. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Iklim merupakan rata-rata cuaca dan variabilitas kuantitas yang relevan dari beberapa variabel seperti angin, hujan, atau temperatur dalam kurun waktu bulanan, tahunan, hingga jutaan tahun (KLHK).

Sementara itu, cuaca didefinisikan sebagai keadaan udara di atmosfer pada waktu dan tempat tertentu. Cuaca dinyatakan dengan kondisi hujan, kelembapan, suhu udara, penguapan, tutupan awan, dan proses analisisnya hanya membutuhkan waktu satu hari hingga satu minggu saja (Nugroho, 2017).

Baca juga: Fenomena El Nino dan La Nina, Apa sih Perbedannya (2023)

Infografis iklim.
Infografis tentang iklim oleh LindungiHutan.

Apa Saja Macam-Macam Iklim?

Berikut jenis-jenis iklim yang perlu kamu ketahui.
Ada berbagai jenis iklim berdasarkan pada pembentukannya.

Secara umum, para ahli mengklasifikasikan iklim global ke dalam empat jenis. Klasifikasi tersebut didasarkan pada  unsur-unsur pembentuk iklim itu sendiri, yakni:

1. Iklim Matahari

Iklim jenis ini ditentukan oleh banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Banyak atau sedikitnya suatu tempat atau wilayah menerima sinar matahari bergantung pada letak garis lintangnya.

Wilayah yang berada pada lintang rendah akan lebih banyak menerima sinar matahari. Sedangkan tempat yang berada di lintang tinggi akan memperoleh sinar matahari yang lebih sedikit.

Berdasarkan jenis iklim ini, pembagian daerah iklimnya dibagi menjadi empat, yaitu:

  • Iklim tropis, berada pada garis lintang 23,5° LU – 23,5° LS.
  • Iklim subtropis, terletak antara 23,5° LU – 35° LU, dan 23,5° LS – 35° LS.
  • Iklim sedang, berada pada 35° – 66,5° LU, dan 35° LS – 66,5° LS.
  • Iklim dingin, terletak antara 66,5° LU – 90° KU, dan 66,5° LS – 90° KS.

2. Iklim Fisis

Iklim fisis adalah iklim yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang meliputi kondisi daratan, lautan, relief muka bumi, angin, dan arus laut.

Pembagian iklim berdasarkan jenis ini adalah iklim laut atau maritim, darat atau kontinental, dataran tinggi, dan iklim musim (muson).

3. Iklim Koppen

Seorang klimatologi asal Jerman bernama W.Koppen membagi iklim dunia dengan lima zona iklim berdasarkan temperatur dan curah hujan, yakni:

a. Iklim A (Hujan Tropis)

Ciri-ciri daerah beriklim hujan tropis adalah memiliki temperatur bulanan di atas 18°C, curah hujan dan penguapan yang tinggi, serta tidak mempunyai musim dingin.

b. Iklim B (Kering)

Ciri-ciri daerah dengan iklim B adalah curah hujan rendah, penguapan tinggi, tidak ada cadangan air, dan tidak dijumpai sungai permanen.

c. Iklim C (Sedang)

Karakteristik dari jenis ini adalah suhunya lebih dari 10°C pada musim panas, sedangkan pada musim dingin suhu berada di kisaran  -3°C sampai -18°C.

d. Iklim D (Dingin)

Memiliki suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari -3°C, dan suhu bulan terpanas dengan lebih dari 10°C.

e. Iklim E (Kutub)

Memiliki suhu dingin sepanjang tahun, dan suhu bulan terpanas kurang dari 10°C.

4. Iklim Oldeman

Menurut Oldeman, iklim diklasifikasikan berdasarkan banyaknya bulan basah dan bulan kering. Disebut bulan basah jika curah hujan lebih dari 200mm.

Disebut bulan kering apabila curah hujan kurang dari 100 mm. Dan, disebut bulan lembap jika  curah hujan berkisar antara 100-200 mm.

Apa saja Unsur Pembentuk Iklim?

Iklim terbentuk oleh berbagai unsur-unsur stabil yang merupakan gabungan dari suhu, kelembapan udara, hujan, awan, angin, dan tekanan udara. Berikut uraian lengkapnya.

1. Suhu

Suhu udara adalah parameter yang menyatakan kondisi panas atau dinginnya udara. Di permukaan laut, bumi memiliki rerata suhu 150°C, tetapi suhu setiap wilayah bervariasi.

Hal tersebut bergantung pada durasi penyinaran matahari, sudut datang sinar matahari, relief permukaan bumi atau tinggi tempat, angin, dan banyak sedikitnya awan.

2. Kelembapan udara

Kelembapan udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Dibandingkan dengan gas lain yang ada di atmosfer, kandungan uap air lebih sedikit dengan hanya 2% dari total jumlah massa.

Tingkat kelembapan udara di setiap wilayah juga dipengaruhi oleh jumlah radiasi matahari, relief permukaan bumi, angin, dan ketinggian tempat.

3. Curah Hujan

Curah hujan adalah intensitas jumlah air hujan yang turun pada waktu dan suatu daerah tertentu. Hujan merupakan salah satu bentuk dari presipitasi, yaitu bagian dari siklus hidrologi yang mana bertanggung jawab akan ketersediaan air di bumi.

Faktor yang memengaruhi curah hujan di suatu wilayah adalah topografi, arah lereng medan, jarak perjalanan angin di atas medan datar, dan arah angin yang sejajar dengan garis pantai.

4. Awan

Unsur pembentuk iklim selanjutnya adalah awan. Awan terbentuk karena proses kondensasi di mana ia  berupa kumpulan titik-titik air atau kristal-kristal es.

Faktor yang memengaruhi laju penguapan adalah sinar matahari, suhu udara, dan angin.

5. Angin

Angin ialah udara yang bergerak dari daerah yang memiliki tekanan tinggi ke daerah dengan tekanan yang rendah.

6. Tekanan udara

Tekanan udara merupakan udara yang memiliki massa sehingga dapat menekan permukaan bumi.Tekanan udara di suatu daerah berbanding lurus dengan kelembapan udara pada daerah tersebut.

Apabila suatu daerah bertekanan udara tinggi, maka kelembapan udara daerah itu sama tingginya. Angin dan sinar matahari menjadi dua faktor yang memengaruhi perbedaan tekanan udara di setiap tempat (Iswanto, 2018).

Baca juga: Melawan Krisis Iklim! Cerita Malian Nasiha dan Renita Putri Yulianti Menjadi Donatur of The Month (2022)

Faktor Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Bagi Manusia

Perubahan iklim.
Kamu pernah ngerasa enggak sih dampak dari perubahan iklim?

Perubahan iklim terjadi karena adanya pemanasan suhu bumi, ketidakseimbangan kelembapan atmosfer dan air tanah, serta menebalnya partikel debu dan sulfur yang disemburkan letusan gunung api.

Sementara itu, pemanasan suhu bumi atau pemanasan global terjadi karena aktivitas manusia yang melepaskan karbon dioksida (CO2) ke atmosfer.

Apabila konsentrasi karbon dioksida di udara terus mengalami peningkatan, secara otomatis suhu bumi juga mengalami kenaikan.

Perubahan iklim sangat memengaruhi semua bentuk kehidupan di bumi, di antaranya permukaan air laut meningkat, kepunahan spesies hewan, degradasi tanah, terganggunya ekosistem, dan adanya wabah penyakit.  

Karenanya, penting bagi kita untuk mengontrol diri dari aktivitas yang “boros” emisi guna menjaga kestabilan suhu bumi.

FAQ

Apa saja 4 jenis iklim?

Secara umum, para ahli mengklasifikasikan iklim global ke dalam empat jenis, yaitu iklim matahari, iklim fisis, Iklim Koppen, dan iklim Oldeman.

Berapa Iklim yang ada di Indonesia?

Indonesia memiliki tiga iklim, termasuk iklim tropis jika berdasarkan klasifikasi iklim matahari, iklim laut apabila berdasarkan klasifikasi iklim fisis, dan iklim musim.

Penulis: Mas Wanajih

Ingin Menanam Pohon Tanpa Ribet? Bareng LindungiHutan Aja!

LindungiHutan adalah website donasi online, galang dana, dan kerja sama untuk kelestarian hutan Indonesia yang telah mempunyai izin dan terpercaya. Salurkan niat kebaikan untuk membantu sesama dan alam dengan sedekah pohon untuk keberlangsungan masa depan kita!

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sedekah Pohon LindungiHutan