Lingkungan
Memahami Apa Itu Habitat, Fungsi, Macam dan Hubungannya Dengan Hewan


Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas yang tinggi. Ribuan bahkan ratusan spesies, hidup tersebar di daratan maupun perairan. Terbukti, menurut Biodiversity Conservation Indonesia (dalam Setiawan 2022), Indonesia menempati urutan kedua setelah Brazil dalam keanekaragaman fauna.
Setiap makhluk hidup tentu memiliki tempat tinggal, tak terkecuali hewan. Habitat sering disebut sebagai tempat tinggal, memiliki peranan penting untuk keberlangsungan aktivitas makhluk hidup di muka bumi ini.
Apa itu Habitat? Apa perbedaannya dengan lingkungan dan ekosistem? Lalu, Apa fungsinya? Daripada penasaran, mari kita bedah satu-persatu pada artikel ini. Simak sampai habis ya!
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud Dengan Habitat?


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), habitat adalah tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat. Diartikan juga sebagai tempat hidup organisme tertentu, tempat hidup yang alami (bagi hewan dan tumbuhan), dan lingkungan kehidupan asli.
Sumarto dan Koneri (2016) dalam Bukunya yang berjudul “Ekologi Hewan”, mendefinisikan habitat merupakan unit geografi yang mendukung keberlangsungan hidup dan reproduksi suatu individu atau spesies. Makhluk hidup dan faktor-faktor abiotik saling berinteraksi membentuk satu kesatuan utuh.
Odum (1993), berpendapat bahwa habitat adalah suatu kawasan berhutan ataupun tidak berhutan yang menjadi tempat ditemukannya organisme tertentu.
Tempat tinggal satwa liar, didukung oleh komponen biotik dan abiotik (Alikodra 2002). Komponen biotik meliputi produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor. Komponen abiotik meliputi udara, air, suhu, cahaya matahari, iklim, tanah, kelembaban, dan derajat keasaman.
Setiap habitat dapat dikatakan sesuai apabila memiliki komposisi yang tepat. Namun, jika beberapa komposisi tidak ada, maka tetap disebut dengan habitat.
Sebagai contoh, singa. Tempat tinggal yang cocok untuk singa adalah padang rumput terbuka atau savana, sebab memudahkan singa untuk berburu mangsanya. Disana, memiliki curah hujan yang rendah, banyak sekali semak belukar, rumput yang tumbuh, dan hanya ada beberapa pohon saja.


Perbedaan Habitat, Ekosistem dan Lingkungan


Habitat, ekosistem, dan lingkungan seringkali dianggap sama. Namun faktanya itu semua berbeda. Apa perbedaannya, simak di bawah ini!
Wahyu (2009), mengartikan habitat adalah suatu lingkungan dengan kondisi tertentu yang mendukung kehidupan suatu spesies secara normal. Singkatnya sebagai tempat tinggal satu individu atau populasi jenis tertentu.
Ekosistem adalah suatu proses ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Terdapat interaksi antara faktor abiotik dan biotik (Miah 2009).
Lingkungan adalah keadaan fisik berupa kombinasi antara sumber daya alam dan makhluk hidup yang dapat mempengaruhi makhluk hidup. Definisi lain mengenai lingkungan adalah segala hal yang berada disekitar kita seperti air (hidrosfer), udara (atmosfer), tanah (litosfer), tumbuhan, dan hewan (biosfer) (Farida 2009).
Secara garis besar, habitat menjelaskan mengenai tempat tinggal makhluk hidup. Ekosistem menjelaskan sekumpulan komunitas makhluk hidup termasuk komponen biotik dan abiotik. Serta lingkungan, membahas mengenai keadaan fisik tempat makhluk hidup, misalnya danau, rawa, dan lainnya.
Baca juga: Ekosistem Adalah: Pengertian Menurut Ahli, Komponen dan Jenisnya
Fungsi Habitat
Sejatinya fungsi utama habitat adalah sebagai tempat untuk keberlangsungan aktivitas makhluk hidup. Dilansir dari laman Seluncur.id, habitat memiliki fungsi sebagai:
- Tempat untuk kelangsungan hidup bagi makhluk hidup
- Tempat tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup
- Tempat berkembang biak
- Tempat perlindungan bagi makhluk hidup
- Tempat berkumpul dengan spesies tertentu
Macam-macam Habitat


Setiap makhluk hidup di bumi mempunyai tempat tinggal yang berbeda-beda. Secara garis besar, habitat dikelompokkan menjadi tiga yaitu hewan di darat, air, dan darat-air.
1. Hewan di Darat
Hewan-hewan yang hidup di darat dan dapat terbang antara lain kupu-kupu, burung, dan lebah. Hewan yang hidup di dalam tanah seperti cacing dan rayap. Hewan yang tempat tinggalnya di darat seperti kucing, gajah, singa, dan lainnya.
2. Hewan di Air
Hewan-hewan yang hidup di dalam air seperti ikan, udang, cumi-cumi, gurita, dan lainnya.
3. Hewan di Darat-Air
Hewan yang hidup di dua alam di darat dan air disebut sebagai amphibi. Seperti contoh katak, buaya, kura-kura, dan lainnya.
Baca juga: 10 Hewan Endemik Hutan Hujan Tropis, Mulai dari Orangutan sampai Burung Kasuari
Hubungan Antara Hewan Dengan Habitat


Untuk memenuhi kelangsungan kebutuhan hidup, hewan perlu adaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi adalah proses keseimbangan antara organisme dan lingkungannya. Lingkungan dipandang sebagai sesuatu yang mendorong organisme untuk menyesuaikan diri pada situasi tertentu.
Singkatnya, adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap lingkungannya. Adaptasi menyangkut perubahan bentuk tubuh, fisiologi dan perilaku agar hewan bertahan hidup dengan lingkungannya (Prawirohartono 2008). Adaptasi terbagi menjadi ada 3, antara lain:
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi didefinisikan sebagai perubahan bentuk tubuh makhluk hidup melalui seleksi alam dalam kurun waktu yang lama.
Bentuk adaptasi pada hewan di darat biasanya kulitnya tebal dilapisi oleh zat tanduk. Pada beberapa hewan, terdapat sisik, rambut, dan bulu agar tidak berlebihan terjadinya penguapan. Bentuk paruh, jumlah kaki, dan bentuk kaki disesuaikan sehingga cocok untuk berjalan bahkan berlari. Pada unta terdapat punuk sebagai cadangan lemak jika terjadi kelangkaan air dan makanan.
Hewan-hewan yang hidup di air, umumnya memiliki bentuk tubuh streamline atau mirip torpedo. Permukaan tubuhnya licin, dan mempunyai sirip sebagai alat gerak.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri yang melibatkan perubahan struktur organ tubuh sesuai dengan fungsinya dalam proses kimia.
Seperti contoh, adaptasi ikan terhadap kadar garam. Kandungan garam di air laut sangat lah tinggi ikan yang hidup di air laut beradaptasi dengan cara banyak minum dan sedikit mengeluarkan urin. Sedangkan ikan yang berada di air tawar beradaptasi dengan cara sedikit minum namun banyak mengeluarkan urin.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku bersifat sementara, berkaitan dengan perubahan atau penyesuaian makhluk hidup pada kondisi lingkungannya.
Seperti contoh perubahan warna pada bunglon. Biasa disebut dengan mimikri. Kulit bunglon akan menyerupai berdasarkan tempat yang dihinggapinya. Kadal akan berjemur pada pagi hari dan akan bersembunyi ketika udara mulai panas. Burung-burung bermigrasi ke tempat yang lebih sesuai dengan kebutuhan hidupnya.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai habitat. Semoga menambah pengetahuan kamu yaa!
FAQ
Apa yang dimaksud dengan habitat?
tempat hidup organisme tertentu, tempat hidup yang alami (bagi hewan dan tumbuhan), dan lingkungan kehidupan asli.
Apa fungsi dari habitat
tempat untuk kelangsungan hidup bagi makhluk hidup, tempat tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup, tempat berkembang biak , tempat perlindungan bagi makhluk hidup, tempat berkumpul dengan spesies tertentu