Connect with us

Mitra Hijau

Michelin x LindungiHutan: Gerakan Penghijauan Aksi Peduli Lingkungan

Published

on

Michelin-sukses-tanam-ribuan-pohon

Michelin merupakan perusahaan produsen ban ternama yang berasal dari Prancis. Produknya tersebar di berbagai negara di dunia seperti Jepang, Brazil, Amerika Serikat, hingga Indonesia. Perusahaan ban nomor ini, melebarkan sayapnya di Indonesia dengan mendirikan anak perusahaannya pada tahun 2011.

Michelin menyadari akan pentingnya melestarikan alam untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Apalagi, permasalahan perubahan iklim juga terjadi di depan mata.

Untuk itu, PT Michelin Indonesia menetapkan ambisi pada tahun 2030 dan memberikan komitmennya untuk menjaga bumi dengan mengurangi dampak pemanasan global, melestarikan sumber daya alam, dan melindungi keanekaragaman hayati.

Langkah perusahaan untuk mencapai komitmen tersebut dengan menggandeng LindungiHutan sebagai startup yang bergerak dibidang lingkungan. Seperti apa langkah yang dilakukan Michelin? Simak di bawah ini!

Penerapan Konsep 3P Targetkan Net Zero Emission Tahun 2050

Sebagai perusahaan ban pertama di dunia, Michelin berkomitmen mewujudkan visi ‘All Sustainable’ untuk mencapai keseimbangan Triple Bottom Line (people, planet, profit). 

Komitmen tersebut didasarkan pada pengembangan sumber daya manusia, kinerja keuangan dan operasional perusahaan, serta pengelolaan lingkungan pada tahun 2030. Penerapan visi hijau ini dilakukan diseluruh unit operasi, termasuk anak perusahaannya di Indonesia.

Di tengah krisis iklim yang melanda, Michelin berupaya mengatasi perubahan iklim dengan menyerap lebih banyak emisi CO2 di lingkungan dan menargetkan Net Zero Emission pada tahun 2050.

Michelin Indonesia pun berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada lingkup 1 dan 2 sebesar 27,5% pada tahun 2030.

Baca juga: PT Arkadia Sinergi Indonesia Berkomitmen Mengatasi Perubahan Iklim di Indonesia

Michelin Indonesia Lakukan Penghijauan di 3 Kabupaten

Foto-penanaman-pohon-Michelin
Foto-penanaman pohon Michelin di Awi Poleng Bandung. (Dok: Business Development/LindungiHutan)

Keseimbangan untuk mencapai Triple Bottom Line dapat dicapai dengan kegiatan CSR atau Corporate Social Responsibility

LindungiHutan membantu Michelin Indonesia melakukan bentuk kerja sama dalam penghijauan lingkungan di beberapa lokasi seperti Dusun Tangkolak (Kabupaten Karawang), Pulau Pari (Kabupaten Kepulauan Seribu), dan Bukit Awi Poleng (Kabupaten Bandung).

Dusun Tangkolak dan Pulau Pari dipilih karena kedua lokasi tersebut termasuk kedalam wilayah pesisir yang sering mengalami abrasi dan banjir rob. Selanjutnya, Bukit Awi Poleng (Kabupaten Bandung) dipilih karena kawasan ini sering terjadi tanah longsor akibat kurangnya tutupan lahan.

Aksi-penghijauan-Michelin-di-Karawang
Penanaman mangrove Michelin di Karawang. (Dok: Business Development/LindungiHutan)

Untuk mengatasi permasalahan diatas, Michelin melakukan upaya penghijauan untuk memperbaiki kondisi lingkungan sekaligus membantu masyarakat setempat.

Penanaman-mangrove-Michelin-di-Pulau-Pari
Penanaman di Pulau Pari. (Dok: Business Development/LindungiHutan)

Baca juga: Aksi Penghijauan Michelin Indonesia Tanam 1.000 Mangrove di Karawang

Inisiasi Program Penghijauan Michelin x LindungiHutan

Ikuti Jejak Michelin, Wujudkan Aksi Lingkungan Perusahaan Anda dengan Mudah, Transparan, dan Berkelanjutan!

Sampai saat ini LindungiHutan telah menanam lebih dari 700.000 pohon di 40+ lokasi penanaman yang ada di Indonesia. Kami membantu lebih dari 400+ perusahaan dan brand yang berkontribusi dengan memberikan dukungan dana untuk kegiatan konservasi hutan.

Kolaborasi antara Michelin dengan LindungiHutan menghasilkan inisiasi penghijauan dengan judul “Michelin Indonesia 10 Ribu Langkah Hijaukan Bumi”. 

Sebanyak 2.000 bibit mangrove di tanam di Dusun Tangkolak dan Pulau Pari pada 8 September 2022 dan 10 November 2022. Selanjutnya, penanaman 2.354 jenis jambu air ditanam di Awi Poleng pada 29 September 2022.

Melalui aksi penghijauan yang telah dilakukan, PT Michelin Indonesia telah mengurangi dampak dari pemanasan global dengan menyerap emisi gas rumah kaca sebesar 1.879,76 kg CO2 (Awi Poleng), 254,94 kg CO2 (Dusun Tangkolak), dan 785,93 kg CO2 (Pulau Pari).

Kegiatan penghijauan Michelin ini juga mendukung program SDGs seperti:

  • Mencegah degradasi lahan akibat abrasi (SDG’s 15)
  • Mengurangi dampak banjir di pemukiman warga (SDG’s 15)
  • Meningkatkan area tutupan hijau (SDG’s 15)
  • Membantu pengurangan emisi karbon (SDG’s 13)
  • Meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar (SDG’s 1)
  • Menyediakan jam kerja bagi warga sekitar (SDG’s 8).

Baca juga: Pantai Tangkolak: Wisata Kapal Karam yang Turut Terancam Tenggelam

Rawat Bumi LindungiHutan