Connect with us

Mitra Hijau

OHMYSKIN! Menanam 469 Mangrove Bersama LindungiHutan di Semarang

Published

on

OHMYSKIN! menanam ratusan pohon di Kota Semarang bersama LindungiHutan.

CV. Ohmyskin Natural Indonesia adalah badan usaha yang menaungi brand skincare dan kosmetik lokal bernama OHMYSKIN! yang fokus menciptakan produk-produk unik, berkualitas tinggi, dan menarik untuk segmen anak muda.

Mengusung tagline healthy skin natural ingredients, OHMYSKIN! berkomitmen menciptakan produk natural dan aman untuk kesehatan kulit remaja perempuan di Indonesia dan berusaha menjadi kan brand OHMYSKIN! memiliki nilai positif, unik, dan dicintai kalangan muda di Indonesia.

Mengutip dari laman editorial.femaledaily.com, OHMYSKIN! terinspirasi dari Korean skincare yang chic and fun untuk para kaum muda. Nama OHMYSKIN! sendiri menyimpan filosofi simpel. Kata ‘Oh My’ dipilih lantasan surprisingly image yang biasa digunakan oleh generasi muda, kemudian ditambah dengan ‘Skin’ karena fokus kepada perawatan kulit dan merupakan cerminan dari brand skincare dan kosmetik.

Lebih lanjut, OHMYSKIN! terinspirasi dari Korean Brand yang mengutamakan kualitas produk dan kemasannya. Mengingat banyak brand kecantikan di Indonesia lupa akan pentingnya peran kemasan.

Maka dari itu, OHMYSKIN! hadir dan berusaha membuat brand kecantikan bagi milenial khususnya dengan kemasan yang unik dan semenarik mungkin. Tentunya dengan mutu dan kualitas produk yang terjamin.

Baca juga: Cozmeed dan LindungiHutan Bekerjasama Menjalankan Program Penghijauan di Jawa Tengah

OHMYSKIN! Menanam 469 Pohon sebagai Komitmennya terhadap Kelestarian Lingkungan

Plang penanaman mangrove OHMYSKIN! di pesisir Tambakrejo, Kota Semarang.
Peserta gabung aksi berfoto dengan plang kegiatan penanaman mangrove OHMYSKIN! di pesisir Kota Semarang (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Terlepas dari perhatiannya terhadap kualitas dan juga komitmennya akan produk natural serta aman, OHMYSKIN! nyatanya juga melibatkan diri dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan.

Dalam rangka memperingati Hari Bumi tahun 2021, OHMYSKIN! mengajak kita semua untuk lebih peduli dengan bumi. Bersama LindungiHutan, OHMYSKIN! turut membantu melindungi ekosistem pantai dari abrasi melalui kampanye alam bertajuk ‘Our Smallest Thing Matters’.

OHMYSKIN! menggunakan setiap Rp1.000,00 dari keuntungan setiap produk yang terjual selama 22 April sampai dengan 2 Mei 2021 untuk didonasikan untuk penanaman pohon.

Melalui kampanye alam ini, OHMYSKIN! sukses mengumpulkan 469 pohon mangrove dan telah ditanam di Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang pada tanggal 5 Juni 2021. Proses penanaman pohon berlangsung lancar dengan dibantu oleh Kelompok CAMAR.

OHMYSKIN! mengajak untuk bersama bergandeng tangan mengambil peran menghijaukan bumi karena bumi adalah tanggung jawab kita semua. Berawal dari langkah kecil sekalipun, memiliki arti bagi kelestarian bumi. Karena our smallest thing matters.

Baca juga: Lemonilo Peringati Hari Bumi Tanam 100 Pohon di Semarang Bersama LindungiHutan

Abrasi yang Menggerus Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang

Peserta mendengarkan penjelasan pak Yazid tentang mangrove.
Pak Yazid dari kelompok CAMAR menjelaskan tentang mangrove kepada peserta gabung aksi pada kegiatan penanaman OHMYSKIN! memperingati Hari Bumi 2021 (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Tambakrejo adalah sebuah desa yang terletak paling utara di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tambakrejo juga merupakan kawasan yang terkenal sebagai desa nelayan. Karena, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Berbagai macam hasil tangkapan laut diperoleh para nelayan Tambakrejo untuk dijual langsung dalam keadaan segar maupun diolah.

Sayangnya, bagai dua sisi mata uang yang berlainan, laut yang selama ini menjadi tumpuan pencaharian nelayan Tambakrejo untuk menghidupi keluarganya, justru berbalik mengancam masa depan nelayan tersebut.

Mengapa demikian? Tambakrejo yang berada di pesisir membuatnya sering kali terdampak abrasi pantai. Ombak Laut Jawa secara perlahan mengikis daratan Tambakrejo dan mengancam tempat tinggal para nelayan tersebut.

Belum lagi, sampah yang terus menumpuk ikut menyebabkan pencemaran air, udara, maupun tanah. Hal tersebut pastinya berbahaya bagi masyarakat sekitar. Sekaligus, aliran air yang tersumbat hanya akan memperparah rob di pesisir Tambakrejo.

Baca juga: 10 Brand Skincare Lokal Peduli Lingkungan dan Kelestarian Hutan

Kelompok CAMAR dan Perlawanannya dengan Menanam Mangrove

Peserta gabung aksi berfoto dengan bibit mangrove di lokasi kegiatan.
Peserta gabung aksi berfoto di lokasi penanaman bibit mangrove (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Berkaca kepada kondisi lingkungan di Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, membuat OHMYSKIN! menggandeng LindungiHutan mengadakan penanaman pohon sebagai upaya restorasi dan konservasi. Bersama Kelompok Camar, 469 pohon mangrove ditanam di sebagai langkah nyata mencegah lebih lanjut abrasi yang terjadi.

Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun atau CAMAR adalah sebuah kelompok yang beranggotakan 10 orang dan dibentuk pada 2 Desember 2011.

Pada tahun 2012, kelompok CAMAR baru fokus dalam penanaman mangrove. Kemudian, pada tahun 2014 melakukan pembibitan melalui otodidak pengamatan mata. Sejauh ini, kurang lebih 170.000 bibit mangrove yang telah ditanam oleh kelompok CAMAR dengan luasan lahan sekitar 2 hektare.

Berbicara tentang mangrove, memang ada banyak manfaatnya. Selain perannya sebagai benteng alami, pohon bakau menyimpan banyak manfaat lain antara lain:

  • Menangkap karbondioksida dan menukarnya dengan oksigen, sehingga mencegah pemanasan global,
  • Penahan badai dan angin yang bermuatan garam,
  • Penahan intrusi air laut ke daratan,
  • Tempat hidup beragam makhluk hidup baik itu yang berlindung, mencari makan dan tinggal,
  • Menjaga kualitas air lewat akar tunjang yang mampu menyerap polutan-polutan.
  • Tempat rekreasi dan pariwisata yang mana masyarakat sekitar hutan bakau dapat mengelola tempat wisata tersebut secara mandiri dengan desa atau pemerintah daerah.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Rawat Bumi LindungiHutan