Bisnis Lestari
Corporate Citizenship: Pengertian, Tahap, dan Contoh Studi Kasus
Corporate citizenship merupakan suatu pergeseran dari model tradisional di mana kepentingan pemegang saham mendominasi, dan semakin diakui sebagai faktor penting dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Cara/sikap/konsep ini menekankan pentingnya menghormati keinginan dan dampak yang dirasakan oleh individu dan kelompok yang terpengaruh oleh kegiatan bisnis.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang corporate citizenship mulai dari pengertian, tahap, hingga studi kasusnya. Simak hingga akhir, ya!
Daftar Isi
Pengertian Corporate Citizenship
Dilansir dari laman Corporate Governance Institute, corporate citizenship mengacu pada sejauh mana bisnis bertanggung jawab secara sosial atas tindakan mereka dan dampak yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut terhadap masyarakat.
Sementara menurut Boston College Center for Corporate Citizenship, menjelasakannya sebagai upaya perusahaan menjalankan hak, kewajiban, hak istimewa, dan tanggung jawab keseluruhannya di lingkungan lokal dan global
Lalu ada investopedia yang mendefinisikannya mencakup tanggung jawab sosial perusahaan dan sejauh mana mereka memenuhi tanggung jawab hukum, etika, dan ekonomi, seperti yang ditetapkan oleh pemegang saham.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa corporate citizenship adalah tanggung jawab sosial perusahaan terhadap dampak tindakan mereka terhadap masyarakat, mencakup pemenuhan tanggung jawab hukum, etika, dan ekonomi secara lokal dan global.
Baca juga: Laporan CSR, Panduan, Langkah-Langkah Pembuatan, dan Best Practice-nya
5 Tahap Corporate Citizenship
Terdapat lima tahap dalam mengembangkan corporate citizenship yakni sebagai berikut:
1. Elementary
Perusahaan di tahap ini memiliki sedikit atau tidak ada aktivitas corporate citizenship dan sedikit keterlibatan pemimpin. Banyak usaha kecil berada di tahap ini, mematuhi hukum tetapi terbatas oleh sumber daya.
2. Engaged
Banyak orang mengharapkan perusahaan tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memberikan dampak positif. Di tahap ini, perusahaan mulai melampaui kepatuhan dasar dan membuat inisiatif yang lebih berarti bagi komunitas mereka.
3. Innovative
Di tahap ini, perusahaan mulai membuat kebijakan yang lebih jelas dan rinci terkait corporate citizenship. Mereka melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan dalam aktivitas sosial dan lingkungan, mencari masukan, dan meluncurkan program yang relevan.
4. Integrated
Pada tahap ini, perusahaan memiliki inisiatif corporate citizenship yang terintegrasi dengan operasi mereka, termasuk pemberian amal dan program kesehatan karyawan. Mereka mulai mengukur dan melaporkan dampak kepada karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.
5. Transforming
Pada tahap ini, corporate citizenship menjadi prioritas utama dalam strategi, operasi, dan keputusan perusahaan. Perusahaan diakui sebagai warga korporat yang baik dan kontributor utama untuk kebaikan sosial.
Perbedaan CSR dengan Corporate Citizenship
Dikutip dari laman Charity Miles, berikut perbedaan dari Corporate Social Responsibility atau CSR dan Corporate Citizenship:
1. Fokus dan Lingkup
Corporate Social Responsibility (CSR) berhubungan dengan etika, kepatuhan, dan kewajiban hukum, mencakup tata kelola, praktik tempat kerja, dan keberlanjutan lingkungan. Corporate citizenship lebih jauh dengan berkontribusi aktif pada masyarakat dan lingkungan melalui filantropi dan keterlibatan komunitas.
2. Proaktif vs Reaktif
Corporate Social Responsibility (CSR) meminimalkan kerugian dan mengelola risiko untuk menghindari masalah hukum dan reputasi. Corporate citizenship aktif menciptakan perubahan positif dengan inisiatif yang menguntungkan masyarakat dan lingkungan.
3. Jangka Waktu
Corporate Social Responsibility (CSR) fokus pada risiko jangka pendek dan melindungi keuntungan perusahaan. Corporate citizenship fokus jangka panjang menciptakan nilai berkelanjutan bagi masyarakat dan perusahaan.
4. Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Corporate Social Responsibility (CSR) memprioritaskan kepentingan pemegang saham dan kepatuhan regulasi. Corporate citizenship melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan seperti karyawan, pelanggan, dan komunitas untuk menciptakan nilai bersama.
5. Pengukuran Dampak
Corporate Social Responsibility (CSR) mengukur dan melaporkan indikator kinerja terkait keberlanjutan dan praktik etis. Corporate citizenship mengukur dampak positif perusahaan secara keseluruhan pada masyarakat dan lingkungan, termasuk metrik kuantitatif dan penilaian kualitatif.
Baca juga: 5+ Tujuan CSR yang Harus Perusahaan Ketahui
Hubungan Program CSR Lingkungan dengan Corporate Citizenship
Program CSR (Corporate Social Responsibility) lingkungan dan komitmen corporate citizenship memiliki hubungan erat dan saling mempengaruhi secara positif. Berikut adalah beberapa pengaruh baik antara keduanya:
1. Peningkatan reputasi perusahaan
Program CSR lingkungan yang kuat menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini dapat meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat, investor, dan konsumen, yang pada gilirannya mendukung identitas sebagai warga korporat yang bertanggung jawab (corporate citizenship).
2. Kepatuhan terhadap regulasi
Dengan fokus pada praktik lingkungan yang bertanggung jawab, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memenuhi atau bahkan melampaui standar peraturan lingkungan yang berlaku. Ini adalah bagian penting dari CSR dan mendukung komitmen corporate citizenship secara keseluruhan.
3. Inovasi dan Efisiensi
Melalui program CSR lingkungan, perusahaan sering kali mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya, teknologi ramah lingkungan, dan efisiensi operasional. Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Contoh Studi Kasus Corporate Citizenship
Salah satu contoh organisasi dengan corporate citizenship yang baik menurut laman Double The Donation adalah Lego. Lego, perusahaan pembuat mainan, telah mengambil langkah signifikan dalam menjalankan tanggung jawab perusahaan dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan.
Sejak tahun 2014, mereka telah menjalin kemitraan dengan World Wildlife Fund, dengan tujuan mengurangi emisi karbon, meminimalkan limbah produksi, dan menerapkan penggunaan energi terbarukan dalam proses manufaktur mereka.
Baca juga: Penanaman mangrove, Ide Program CSR Lingkungan yang Berdampak
LindungiHutan Menanam Lebih dari 800 RIBU Pohon di 50 Lokasi Penanaman Tersebar di Indonesia Bersama 500+ Perusahaan dan Brand
FAQ
Apa pengertian dari corporate citizenship?
Corporate citizenship adalah tanggung jawab sosial perusahaan yang mencakup dampak tindakan mereka terhadap masyarakat, serta memenuhi aspek hukum, etika, dan ekonomi secara lokal dan global.
Apa saja elemen tahapan corporate citizenship?
Elementary (dasar), engaged (terlibat), innovative (inovatif), integrated (terintegrasi), dan transforming (transformasi).
Apa dampak yang akan terjadi jika corporate citizenship yang ada di perusahaan tidak berjalan dengan baik?
Dampaknya dapat meliputi hilangnya kepercayaan dari masyarakat, penurunan reputasi perusahaan, potensi kerugian finansial, serta risiko hukum dan regulasi yang lebih besar.
Penulis: Fida Afra’ Effendi