Connect with us

Hutanpedia

Ciri-Ciri Pohon Nipah, Klasifikasi, Habitat, Sebaran, dan Manfaat

Published

on

Pohon nipah

Pohon nipah memiliki berbagai nama lokal di Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu daon, daonan, nipah, bhunjok, lipa, buyuk (Sunda, Jawa), buyuk (Bali), bhunyok (Madura), bobo (Menado, Ternate, Tidore), boboro (Halmahera), palean, palenei, pelene, pulene, puleanu, pulenu, puleno, pureno, parinan, parenga (Maluku).

Ciri-Ciri Pohon Nipah

Nipah, berasal dari famili Palmae. Nama ilmiahnya adalah Nypa fruticans Wurmb. Tanaman ini tergolong ke dalam jenis flora yang sudah sangat tua. Buktinya adalah ditemukannya fosil-fosil nipah di Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa.

Nipah termasuk ke dalam tanaman biji berkeping satu. Tanaman ini tumbuh berumpun dengan batang yang sangat rimbun sehingga bisa dikatakan mirip rumpunan sagu. 

Bedanya dengan sagu adalah tanaman nipah memiliki duri dan batang. Walaupun batang pada nipah tidak sejelas batang tumbuhan palem lainnya, bunga dan tunas daunnya tumbuh dari rimpang mendatar yang terbenam di dalam lumpur. Untuk tingginya, nipah dapat mencapai 8 meter. Sementara itu, struktur nipah sama halnya seperti tanaman lainnya yaitu terdiri dari akar, batang atau cabang, daun, bunga, dan buah (Yusni, 1996).

Untuk bagian akarnya, nipah memiliki jenis akar serabut yang tumbuh menjalar dengan panjang yang dapat mencapai 13 meter. Perakaran nipah yang hanya terletak di dalam lumpur dan bersifat labil membuatnya cukup sering dihanyutkan oleh air sampai ke laut. Hal tersebut sering terjadi apabila bagian hulu sungai cukup deras.

Batang nipah tergolong sangat pendek dengan bentuk berupa rimpang yang terbenam di dalam tanah yang tidak kelihatan. Melalui rimpang ini akan tumbuh tangkai- tangkai daun yang cukup panjang. 

Warna tangkai daun yang masih muda yaitu hijau yang lama-kelamaan akan berubah menjadi cokelat sampai coklat tua sesuai dengan perkembangannya. 

Baca juga: Pohon Damar: Klasifikasi, Ciri-Ciri, Jenis, Habitat, dan Manfaatnya

Bagian kulit tangkainya mengkilap dan keras dengan bagian dalamnya terdapat empulur atau gabus. Cabangnya, tumbuh mendatar membentuk rumpun dan setiap cabang memiliki perakarannya sendiri. Karena bagian batang yang tak tampak, maka pelepah (tangkai daun) menyerupai batang yang keluar.

Daun nipah tergolong ke dalam daun majemuk menyirip. Daunnya memiliki bulu dengan warna hijau untuk daun tuanya dan berwarna kuning untuk daun mudanya (mirip dengan janur kelapa). Di bagian bawah daunnya terdapat seperti tepung yang berwarna putih. Anak daunnya memiliki bentuk pita yang memanjang dan di bagian ujungnya meruncing dengan tulang daun yang kecil berwarna kuning yang disebut dengan lidi (seperti daun kelapa). Apabila sudah tua, tulang daun tersebut berubah warna menjadi cokelat.

Bunga nipah berwarna kuning orange dengan bentuk tegak dan memiliki 2-3 cabang. Di setiap cabangnya terdapat 4-5 bulir bunga jantan yang panjangnya dapat mencapai 5 cm. Bunga nipah jantan diselimuti oleh kelopak bunga, tetapi bagian yang terisi serbuk sari tetap tersembul keluar. Bunga nipah betina memiliki bentuk bulat seperti peluru (Kadir dan Yudo, 1992).

Buah nipah tergolong ke dalam buah yang musiman tetapi akan menghasilkan buah yang melimpah di setiap musimnya. Buah nipah berbentuk gepeng dengan 2-3 rusuk berwarna cokelat kemerah-merahan. Buahnya terkumpul dalam sebuah kelompok rapat yang menyerupai bola dengan diameter 13 cm. Struktur buahnya mirip dengan struktur buah kelapa, yaitu terdiri dari eksokarp halus, mesokarp berupa sabut, dan endokarp keras yang disebut tempurung.

Buah nipah dilindungi oleh tempurung dengan panjang 8-13 cm dengan bentuk kerucut. Satu tandan buahnya dapat mencapai 30-50 butir, berdempetan satu dengan yang lainnya membentuk kumpulan buah bundar. Daging buah nipah berwarna putih dengan bentuk bulat seperti buah kolang kaling.

Pohon nipah.
Highlight pohon nipah.

Klasifikasi Pohon Nipah

KingdomPlantae
SubkingdomTracheobionta
Super divisiSpermatophyta
DivisiMagnoliophyta
KelasLiliopsida
Sub KelasArecidae
OrdoArecales
FamiliArecaceae
GenusNypa
SpesiesNypa fruticans Wurmb
Tabel klasifikasi pohon nipah

Buah Nipah Ada di Mana?

Pohon nipah (Nypa fruticans) merupakan tumbuhan asli yang tumbuh di pesisir Samudra Hindia bagian timur dan Samudera Pasifik bagian barat laut. Tumbuhan ini mulai tersebar ke daerah Sri Lanka, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, China (Pulau Hainan), India, Indonesia, Jepang (Pulau Iriomote), Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam, Australia bagian barat laut dan timur laut, Mikronesia, Guam, Palau, Papua New Guinea, dan Kepulauan Solomon.

Habitat asli pohon nipah adalah daerah rawa dengan air payau atau daerah pasang surut di dekat pantai. Secara zonasi, nipah termasuk ke dalam mangrove ikutan yang berada di zona asosiasi mangrove (berbatas dengan daratan). Persebaran pohon nipah yang memiliki habitat di rawa atau daerah pasang surut air laut ini berada di sepanjang garis tropis seperti samudera hindia dan pasifik.

Menurut data dari situs IUCN, di beberapa tempat seperti Singapura, nipah termasuk ke dalam tumbuhan langka yang terancam kepunahannya. Sementara di daerah lain, populasi tumbuhan ini masih cukup melimpah sehingga IUCN Redlist mengevaluasinya ke dalam daftar Least Concern (berisiko Rendah).

Nipah Bisa Dibuat Apa Saja?

Mulai dari batang, daun, bunga, dan buah dari nipah dapat dimanfaatkan. Seperti, daun nipah yang telah tua dapat dimanfaatkan untuk membuat atap rumah, anyaman dinding rumah, dan berbagai kerajinan seperti tikar, topi, dan tas keranjang.

Penggunaan daun nipah untuk membuat atap rumah sudah menjadi adat turun temurun yang telah dilakukan oleh penduduk yang memiliki banyak pohon nipah atau tempat tinggalnya dekat dengan hutan nipah. Atap rumah yang terbuat dari daun nipah bisa tahan sampai 4-5 tahun. Pada zaman dulu, daun nipah juga telah dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai media tulis selain daun lontar.

Untuk bagian batang dan tangkai daunnya, dapat digunakan sebagai kayu bakar. Bagian lidinya dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai sapu lidi dan berbagai anyaman. Tandan bunga yang belum mekar dapat disadap untuk diambil air niranya. 

Baca juga: 15+ Manfaat Hutan bagi Kehidupan dan Lingkungan

Air nira bunga nipah kemudian dapat diolah untuk dijadikan gula nira, difermentasi menjadi cuka dan tuak, atau dapat juga digunakan sebagai bahan baku etanol yang dapat dijadikan bahan bakar nabati pengganti bahan bakar minyak bumi.

Tunas nipah juga dapat dimakan dan buahnya yang masih muda dapat dijadikan makanan semacam kolang-kaling untuk campuran minuman, kolak, atau dijadikan manisan. Buah nipah yang masih muda memiliki rasa dan tekstur yang mirip dengan kolang-kaling. Alhasil, buah ini dapat diolah menjadi manisan basah dan semi basah atau dapat juga dikalengkan atau dibotolkan dalam larutan gula menjadi manisan, untuk campuran minuman atau bahkan campuran kolak.

Daging buah nipah yang telah tua memiliki tekstur yang keras dan dapat diolah menjadi tepung dengan proses pengecilan ukuran (pemarutan), pengeringan, dan penggilingan. Tepung nipah dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan dietary foods.

FAQ

Apa manfaat dari pohon nipah?

Mulai dari batang, daun, bunga, dan buah dari nipah dapat dimanfaatkan. Seperti, daun nipah yang telah tua dapat dimanfaatkan untuk membuat atap rumah, lalu air nira bunga nipah dapat diolah untuk dijadikan gula nira, dan buahnya yang masih muda dapat dijadikan makanan semacam kolang-kaling untuk campuran minuman, kolak, atau dijadikan manisan.

Di mana habitat pohon nipah?

Habitat asli pohon nipah adalah daerah rawa dengan air payau atau daerah pasang surut di dekat pantai. Secara zonasi, nipah termasuk ke dalam mangrove ikutan yang berada di zona asosiasi mangrove (berbatas dengan daratan).

Mau Ikut Berperan Melestarikan Hutan Indonesia?

LindungiHutan merupakan platform penggalangan dana dan kolaborasi untuk pelestarian kawasan hutan melalui upaya reforestation dan afforestation di lebih dari 35 daerah se-Indonesia.

Penulis: Septi Purwaningsih

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan