Connect with us

Hutanpedia

Wanatani: Pengertian, Bentuk dan Manfaatnya untuk Keberlanjutan

Published

on

Wanatani adalah

Wanatani atau agroforestri adalah bentuk pengelolaan sumberdaya alam untuk memberikan manfaat pelestarian lingkungan dan pertanian dengan tujuan memenuhi produksi kebutuhan pangan.

Agroforestri cukup menarik perhatian seiring dengan mulainya para ahli kehutanan, petani, dan pemilik lahan yang merasakan banyak manfaatnya. 

Membahas lebih detail terkait agroforestri sangat menarik. Tidak hanya masalah definisinya tapi bentuk atau jenis agroforestri dan manfaatnya untuk lingkungan serta keberlangsungan hidup kita. 

Apa Itu Wanatani?

Wanatani adalah pengelolaan sumber daya alam seperti lahan berupa hutan yang dimanfaatkan untuk pelestarian lingkungan dan pertanian dengan tujuan produksi kebutuhan pangan sekaligus keanekaragaman hayati.

Banyak orang yang melihat agroforestri sebagai cara penting untuk mengatasi tantangan lingkungan yang ada di bumi. 

Namun perlu diketahui, agroforestri bukan fenomena baru. Namun, sudah diterapkan dan tercatat dalam sepanjang sejarah dunia sebelum pendekatan pertanian berskala besar dilakukan. 

Agroforestri mempunyai empat kriteria, pertama disengaja. Ini merupakan cara interaksi pohon hewan dan tumbuhan di sebidang tanah yang direncanakan dan dipelihara sebagai satu sistem atau siklus yang komplit. 

Kedua, intensif yang mana pekerjaan kehutanan harus dilaksanakan dengan tingkat intensitas tinggi untuk mencapai produktivitas optimal. Selain itu, juga harus dilakukan secara interaktif dengan sistem produktif untuk ekosistem lokal dan keanekaragaman hayati. 

Sedangkan kriteria yang terakhir, wanatani harus terintegrasi, artinya pepohonan, tanaman dan hewan di lahan harus terintegrasi menjadi satu kesatuan untuk mencapai tingkat produksi dan ekologi sesuai potensi. Pohon wanatani meliputi kayu-kayuan atau yang menghasilkan buah. 

Contoh wanatani di Indonesia seperti tumpang sari. Metode ini merupakan bentuk penanaman campuran dua jenis atau lebih tanaman pada satu lahan dalam waktu yang bersamaan. Ini termasuk agroforestri di Indonesia yang cukup populer dalam mendukung sustainability produksi pangan dan fashion berkelanjutan. 

Baca juga: Konservasi Hutan Mangrove, Pentingnya Menjaga Ekosistem Pesisir

Bentuk-bentuk Wanatani atau Agroforestri

Ada beberapa bentuk atau jenis yang digunakan oleh para rimbawan dan petani untuk menjalankan agroforestri. Berikut ini bentuk-bentuknya: 

1. Pertanian Gang

Pertanian gang merupakan bentuk penanaman agroforestri yang menanam tanaman pertanian di antara deretan pohon. Metode ini sering dipakai untuk menghasilkan buah, bunga, sayur dan bahkan bioenergi. 

2. Silvopasture

Silvopasture merupakan bentuk agroforestri yang sengaja menanam pepohonan di tempat padang rumput, di mana hidup hewan ternak. Pepohonan dapat menghasilkan buah dan kacang-kacangan sekaligus memberikan naungan perlindungan dan makanan untuk hewan. 

3. Penahan Angin

Barisan pohon dan semak ditanam dengan tujuan melindungi tanaman, hewan bangunan dan tanah dari cuaca buruk. Bentuk agroforestri ini dapat meningkatkan produksi tanaman, konservasi air dan mendukung kehidupan hewan dan tumbuhan di sekitarnya. 

4. Jalur Penyangga Tepi Sungai

Jalur penyangga tepi sungai merupakan daerah hutan alami atau hutan tanaman yang berbatasan dengan sungai atau aliran air.

Fungsi penanaman pepohonan semak dan tanaman di daerah ini menyaring air melindungi tanah dari korosi dan mencegah unsur hara atau pupuk tersebar dan masuk ke aliran air. Bila dikelola dengan baik dapat mendukung keanekaragaman hayati dan sumber pendapatan bagi masyarakat.

5. Pertanian Hutan

Bentuk wanatani pertanian hutan merupakan tanaman khusus yang ditanam di bawah kanopi hutan untuk melindungi dari cuaca buruk. Hasil panen dapat berupa makanan dan tumbuhan sekaligus menjadi sumber pendapatan sebagai produk kayu.

6. Berkebun Hutan

Taman hutan menghasilkan tanaman dengan ukuran dan usia yang bermacam-macam untuk menciptakan lingkungan hutan alami. Kan ini akan mengatasi perubahan iklim dengan pepohonan, semak belukar dan tanaman tahunan yang menciptakan ekosistem berkelanjutan. 

Manfaat Wanatani

Pepohonan, pagar tanaman, semak belukar hidup berdampingan dengan lahan pertanian melalui sistem agroforestri. Lantas apa manfaat dari sistem pengelolaan sumber daya yang demikian? 

  • Meningkatkan  dan menjaga keanekaragaman hayati dan satwa liar
  • Membersihkan udara dengan menangkap karbon dioksida
  • Mengurangi erosi dan menjaga kesehatan tanah
  • Memberi perlindungan dari angin dan naungan
  • Meningkatkan kualitas air
  • Memberikan perlindungan terhadap iklim mikro

Selain bermanfaat untuk lingkungan dan kesehatan kita, wanatani memberi manfaat ekonomi dengan pendekatan pertanian baru dan modern. Masyarakat bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Sebab, pengelolaan sumber daya ini memberi akses yang lebih baik terhadap pangan dan sumber daya penting lainnya. 

Baca juga: Panduan Program Penghijauan untuk CSR Perusahaan

LindungiHutan Menanam 800 RIBU Lebih Pohon di 50 Lokasi yang Tersebar di Indonesia Bersama 500 Brand dan Perusahaan Terlibat

Penulis: Risa Fitriana

Rawat Bumi LindungiHutan