Connect with us

Widyantara

Pantai Baros Bantul: Analisis Perubahan Kerapatan Vegetasi

LindungiHutan

Published

on

Pantai Baros Bantul

Pantai Baros Bantul mengandalkan keberadaan hutan mangrove sebagai benteng alami kawasan pesisir. Sebab, tak jarang sampah-sampah yang terbawa oleh aliran Sungai Opak tersapu oleh ombak dan berakhir di area persawahan warga yang letaknya dekat dengan pantai.

Sejak tahun 2021, LindungiHutan bersama masyarakat Pantai Baros Bantul bergerak. Berbagai inisiatif kegiatan penanaman mangrove dilakukan untuk menjaga hutan mangrove tetap lestari, dan tentunya memberikan manfaat baik bagi lingkungan maupun masyarakat setempat.

Guna melihat sejauh mana dampak atas upaya penghijauan yang dilakukan, LindungiHutan melakukan analisis perubahan kerapatan vegetasi dari ekosistem mangrove yang ada di kawasan Pantai Baros Bantul.

Analisis Perubahan Kerapatan Vegetasi pada Lokasi Penanaman LindungiHutan di Pantai Baros Bantul

  • Lokasi penelitian menunjukkan kerapatan vegetasi tinggi, mencerminkan kondisi vegetasi yang baik.
  • Tahun 2022 menunjukkan penurunan kerapatan vegetasi tinggi dan peningkatan kerapatan vegetasi rendah, menunjukkan perubahan signifikan.
  • Tren relatif stabil dari 2018 hingga 2021, tetapi perubahan tiba-tiba pada 2022 menandakan perlu perhatian lebih lanjut terhadap faktor-faktor ekosistem.
  • Rekomendasi peningkatan penanaman mangrove untuk mengatasi penurunan kerapatan vegetasi.
  • Penanaman harus disesuaikan dengan kondisi lokasi, termasuk tanah dan genangan air
  • Manfaat mangrove melibatkan perlindungan pantai, habitat laut, dan penyerapan karbon.
  • Mangrove memberikan manfaat sosial dan ekonomi melalui sektor perikanan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Dapatkan Update Research Terbaru

Isi formulir lengkap agar dapat LindungiHutan kirimkan ke email Anda!

Research and Development atau RnD LindungiHutan melakukan kerja-kerja penelitian kaitannya dengan hutan dan temuan scientific lainnya yang akan dipublikasikan melalui kanal informasi LindungiHutan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan