Connect with us

Lingkungan

Mengenal Gulma: Jenis, Dampak, dan 4 Cara Mengatasinya

Published

on

Mengenal gula lebih lanjut.

Selain hama dan penyakit, gulma menjadi suatu persoalan yang kerap menyerang tanaman. Sebagai tumbuhan pengganggu tentu kebenarannya tidak dikehendaki. Karena dapat berpengaruh pada tanaman lain.

Jadi, apakah semua jenis tumbuhan dapat disebut sebagai gulma? Tentu tidak. Lalu, Apa yang menjadi pertimbangan tanaman ini disebut sebagai tanaman pengganggu ? Simak artikel ini sampai tuntas ya!

Apa yang Dimaksud Gulma?

Apa itu gulma?
Apa yang dimaksud dengan gulma? Bagaimana sebuah tumbuhan bisa dikatakan sebagai gulma?

Gulma disebut sebagai tumbuhan pengganggu. Di kalangan masyarakat dikenal dengan julukan tumbuhan liar, rerumputan liar, atau jujukutan. 

Gulma adalah tumbuhan yang mengganggu tanaman budidaya atau yang merugikan kepentingan manusia sehingga manusia berupaya untuk mengendalikannya (Sembodo 2010; Kilkoda 2015). Tumbuhan yang dijuluki jujukutan ini, menjadi salah satu faktor penghambat dalam pertumbuhan tanaman utama selain faktor alam, genetik, dan budidaya tanaman.

Pada prinsipnya tumbuhan pengganggu merupakan tanaman yang tidak dikehendaki. Keberadaannya dan harus dikeluarkan atau dibasmi. Biasanya tumbuhan pengganggu berkompetisi dengan tanaman pokok yang diusahakan manusia. Karena timbul persaingan untuk mendapatkan unsur hara, air, cahaya matahari, dan lainnya, membuat tanaman pokok tidak mendapat nutrisi secara optimal.

Tidak semua tumbuhan disebut sebagai gulma ya guys. Kita perlu melihat dimana tumbuhan itu tumbuh. Apabila tumbuh di sekitar tanaman budidaya, pada saluran irigasi, atau tempat lainnya yang menimbulkan kerugian, maka kita bisa sebut sebagai gulma.

Baca juga: 10+ Hama Tanaman dan Cara Mengendalikannya

Infografis tentang gulma.
Infografis tentang gulma oleh LindungiHutan.

Sifat-sifat Karakteristik Gulma yang Perlu Kita Ketahui

Dilansir dari Buku Gulma dan Pengendaliannya (2017), gulma memiliki sifat-sifat umum yaitu lebih cepat beradaptasi di lingkungan tempat tumbuhnya, daya saing tinggi, mampu menghasilkan biji yang berlimpah, melakukan perkembangbiakan secara vegetatif, dan memiliki sifat dormansi yang luas.

Kemampuan dalam memproduksi biji dalam jumlah banyak membuat tumbuhan liar memiliki daya reproduktif yang tinggi. Dikutip dari Akobundu 1987; Radosevich dan Holt 1984, dalam Buku Gulma dan Pengendaliannya (2017), dalam satu musim jenis Amaranthus spinosus menghasilkan 235.000 biji/pohon, Eleusine indica menghasilkan 50.000-135.000 biji/pohon, Solanum nigrum menghasilkan 178.000 biji/pohon, Digitaria horizontalis menghasilkan 150.000 biji/pohon, dan lain-lain.

Terlihat, jujukutan dapat menghasilkan biji yang banyak dalam waktu singkat. Berbeda dengan tanaman budidaya seperti padi, gandum, jagung, dan lainnya.

Kemampuan hidup (viabilitas) tinggi juga terdapat pada tumbuhan liar. Tidak semua biji gulma akan berkecambah dalam satu periode. Akan bekecambang apabila dalam kondisi yang memungkinkan dan biji yang lainnya akan berada pada fase dorman (tertidur sementara) untuk berkecambah pada periode berikutnya. 

Data kompetitif yang tinggi merupakan ciri khas pada gulma. Sifat ini membuat tanaman pokok yang sengaja ditanam kehilangan nutrisi yang seharusnya didapat. Jujukutan, cenderung tumbuh rapat dengan tanaman budidaya, laju pertumbuhannya cepat, dan daya adaptasinya tinggi. 

Baca juga: Serba-Serbi Tanaman Herbal: Ringan di Tanaman Berat di Khasiyat

Apa Saja Jenis Gulma

gambar jenis-jenis gulma.
Gambar beberapa jenis gulma mulai dari rumput, teki, hingga berdaun lebar.

Menurut Umiyati dan Widayat dalam Buku Gulma dan Pengendaliannya (2017), berdasarkan morfologinya, tumbuhan liar dibedakan menjadi 3 golongan yaitu rumput, teki, dan berdaun lebar.

1. Golongan Rumput (Grasses)

Termasuk ke dalam famili (suku) Poaceae (Gramineae). Memiliki ciri antara lain: batangnya bulat atau sedikit pipih (mayoritas berongga); daun soliter pada buku-buku; buahnya disebut caryopsis atau grain. Seperti contoh jenis Cynodon dactylon (L.) pers (kakawatan), Echinochloa crus-galli (L.) cerv (dejangoan), Panicum repens L. (jajahean), dan lainnya.

2. Golongan Teki (Sedges)

Umumnya termasuk ke dalam famili Cyperaceae. Memiliki ciri seperti umumnya batang berbentuk segitiga, bulat, dan tidak berongga; daun tersusun tiga deretan dan tidak mempunyai lidah daun; tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku; buahnya tidak membuka. Contohnya Cyperus rotundus L. (teki), Cyperus halpan L. (papayungan), Cyperus iria L. (jengkeng), dan masih banyak lagi.

3. Golongan Berdaun Lebar (Herbaceous)

Golongan ini berada di luar famili Gramineae dan Cyperaceae. Cirinya berdaun lebar biasanya termasuk Pteridophyta dan Dicotyledoneae, serta memiliki tulang daun lebar berbentuk seperti jala. Contohnya adalah jenis Polygala paniculata L. (akar wangi), Striga asiatica L. G. K. (rumput setan), Eclipta prostrata L. (urang-aring), dan lain-lain.

Dampak Adanya Gulma

Menurut Simatupang dkk (2015), kerugian-kerugian yang timbul adanya gulma antara lain:

  • Kerusakan lingkungan. Benih tumbuhan liar yang dibawa tidak sengaja dari suatu daerah, kemudian tumbuh dan berkembang pesat, mengakibatkan masalah lingkungan di tempat tersebut
  • Menutupi jaringan irigasi mengganggu sistem pengairan
  • Saluran air tertutup tumbuhan pengganggu sehingga menghambat aliran air
  • Pada sungai-sungai kecil (saluran primer) difungsikan sebagai jaringan navigasi, sehingga menghambat sistem transportasi dan terganggunya sistem drainase
  • Saluran tersier dan saluran skala mikro di lahan rawa pasang surut tidak dapat berfungsi dengan baik
  • Pada sarana transportasi (tepi jalan) rusak karena akar tumbuhan penganggu dapat merusak badan jalan. Perlu tambahan biaya untuk membersihkannya.

4 Cara Mengatasi Munculnya Gulma

Cara menghilangkan gulma.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mencabutnya secara manual.

Bagaimanapun masalah tumbuhan liar tidak bisa hilang begitu saja. Perlu upaya untuk mengendalikan agar keberadaannya tidak mengganggu tanaman utama. Tujuannya supaya tercipta suatu kondisi keseimbangan lingkungan yang optimal bagi tanaman budidaya. 

Pengendalian gulma, dilakukan dengan 4 metode antara lain: cara manual, cara mekanis, cara kultur teknis, cara biologi, dan cara kimia (Kasasian 1971 dalam Simatupang 2015).

1. Cara Manual

Cara manual dilakukan dengan mencabut atau menyiangi. Cara ini merupakan cara konvensional telah ada sejak dahulu. Namun, dengan mencabut memerlukan banyak waktu, tenaga kerja, dan biaya sehingga cara ini kurang efisien dalam penerapannya.

2. Cara Mekanis

Cara ini dilakukan dengan menggunakan alat seperti coret dan cangkul. Penggunaan alat memerlukan persyaratan seperti jarak tanam. Tentunya, memerlukan tenaga kerja yang terampil agar pekerjaan menjadi efektif dan hasilnya optimal.

3. Cara Kultur Teknis

Pengendalian tumbuhan liar menggunakan cara kultur teknis dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem pertanaman seperti:

  • pergiliran tanaman
  • pengaturan jarak tanam
  • penggunaan benih tanaman yang bersih dari biji gulma
  • pengaturan penggenangan air
  • pengaturan waktu dan cara pemberian pupuk

4. Cara Biologi

Cara ini bertujuan untuk menurunkan populasi dari suatu jenis tumbuhan pengganggu pada suatu kawasan tertentu. Upaya yang dilakukan dengan cara memasukkan organisme hidup yang dapat membasmi tumbuhan penganggu pada suatu kawasan.

Ada tiga pendekatan yang bisa dilakukan, meliputi memasukkan organisme hidup untuk memakan salah satu jenis tumbuhan liar, memasukkan organisme hidup untuk memakan seluruh jenis tumbuhan liar, dan menggunakan jenis tanaman kompetitor yang lebih kritis pada pertumbuhan gulma.

5. Cara Kimia

Penggunaan bahan kimia seperti herbisida dapat digunakan untuk membasmi tumbuhan liar. Dalam penerapannya, kita perlu berhati-hati agar meminimalkan resiko. Bisa dikatakan cara ini cukup ampuh untuk mengurangi tumbuhan liar. Tentunya penggunaan waktu, tenaga, bisa lebih efektif dan efisien.

Baca juga: 10+ Hama Tanaman dan Cara Mengendalikannya

Itulah penjelasan singkat mengenai gulma. Kita tidak boleh mengabaikan keberadaannya, butuh pengendalian secara cepat dan tepat agar tidak mengganggu lingkungan sekitar, terutama bidang pertanian. Semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan baru untuk kamu yaa. 

FAQ

Apa yang dimaksud gulma?

Tumbuhan yang mengganggu tanaman budidaya atau yang merugikan kepentingan manusia sehingga manusia berupaya untuk mengendalikannya

Apa saja jenis gulma?

Rumput (grasses), teki (sedges), berdaun lebar (herbaceous)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sedekah Pohon LindungiHutan