Connect with us

Hutanpedia

Serba-Serbi Tanaman Herbal: Ringan di Tanaman, Berat di Khasiat (Update 2024)

Published

on

tanaman herbal indonesia

Dijuluki surganya dunia, tanah Indonesia memang menyimpan begitu banyak kekayaan dan keindahan alam. Gunung dan laut terhampar dengan megahnya di kanan dan kiri kita. Di tanah ini pula, hidup puluhan tanaman herbal yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara.

Nah, artikel kali ini ingin mengajak kamu untuk kenal lebih jauh sama pengertian dan beberapa jenis tanaman herbal yang kaya akan khasiat. Simak yuk, penjelasannya!

Apa Artinya Tanaman Herbal?

Tanaman herbal adalah tanaman yang memiliki senyawa bermanfaat untuk mengatasi, mencegah, dan menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu, senyawa tersebut juga dapat melakukan fungsi biologis tertentu serta mencegah datangnya jamur dan serangga (Hidayanto, dkk, 2015).

Adanya senyawa yang berkhasiat sebagai penyembuh membuat tanaman ini dikenal dengan tanaman obat. Pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat tradisional dapat dilakukan dengan cara diminum, dihirup, atau dioleskan. Bagian-bagian tanaman yang biasanya dijadikan sebagai bahan pembuatan obat tradisional antara lain daun, akar, hingga bunganya.

Setelah adanya perkembangan teknologi dan banyaknya obat-obatan berbahan kimia yang dipasarkan, penggunaan obat tradisional yang berasal dari tanaman herbal dan diolah secara langsung tetap menjadi cara pengobatan yang masih banyak dilakukan.

Hal tersebut karena khasiatnya yang luar biasa, juga terbukti secara ilmiah mampu mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari penyakit ringan seperti demam, hingga penyakit kronis seperti jantung. 

Di samping itu, berbeda dengan obat kimia yang memiliki potensi efek samping tinggi, obat tradisional terbilang lebih aman.  

Baca juga: 10+ Manfaat Pohon Durian untuk Kesehatan, Lingkungan, dan Lainnya

Jenis Tanaman Herbal di Indonesia

Dari puluhan tanaman herbal yang ada di Indonesia, berikut 10 tanaman obat yang bisa kamu tanam di pekarangan rumahmu. Tanaman apa saja?  Check this out!

1. Bunga Rosella

Gambar bunga rosella.
Bunga rosella bermanfaat sebagai antihipertensi, antikolesterol, hingga antioksidan.

Tumbuhan yang berasal dari Afrika (daerah tropis) ini mengandung banyak vitamin yang diperlukan tubuh kita. Pada tiap 100 gram kelopak bunganya, mengandung gizi yang meliputi protein, lemak, serat, kalsium, fosfor, zat besi, malic acid, fruktosa, sukrosa, karotin, tiamin, niasin, dan vitamin c.

Sedangkan manfaatnya bagi tubuh diantaranya sebagai antihipertensi, melancarkan peredaran darah, antikolesterol, meredakan batuk, antibakteri, antioksidan, dan anti cacing. Selain berkhasiat sebagai obat, spesies hibiscus tersebut juga dapat dijadikan tanaman hias.

2. Mahkota Dewa

Mahkota dewa juga termasuk tanaman herbal yang bisa ditemukan.
Tanaman herbal selanjutnya ada mahkota dewa.

Tanaman obat yang satu ini begitu populer di dunia pengobatan baik itu di dalam maupun luar negeri. Sayang banget nih, kalau kamu tidak menanam atau membudidayakannya. 

Karena selain bisa dijadikan tanaman hias, senyawa aktif yang dikandungnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Ekstrak daging buah mahkota dewa juga bersifat sitotoksik terhadap sel kanker rahim, berkhasiat sebagai anti alergi, menurunkan gula darah, antioksidan, dan menurunkan kadar asam urat.

Senyawa alkaloid yang dikandungnya berfungsi untuk detoksifikasi, serta menetralisir racun-racun di dalam tubuh.

Ia juga memiliki senyawa saponin yang memiliki khasiat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi gumpalan darah dan kadar gula darah. Senyawa ini juga bersifat antibakteri dan antivirus.

Terdapat juga flavonoid yang baik untuk mencegah pertumbuhan kanker, dan sebagai antiinflamasi. Senyawa lain yang diidentifikasi dimilikinya adalah polifenol, tanin, sterol, dan terpen.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa tidak semua bagian mahkota dewa dapat dikonsumsi. Kamu harus berhati-hati karena biji dari mahkota dewa ini sangat beracun (Raharjo, 2017).

3. Sambiloto

Sambiloto termasuk dalam tanaman herbal yang dpat menyembuhkan luka luar.
Kandungan senyawa sambiloto dapat membantu percepatan regenerasi jaringan kulit akibat luka bakar.

Tanaman herbal bagian dari famili acanthaceae ini termasuk tanaman semusim dan tanaman perdu. Sangat dikenal dengan manfaatnya sebagai obat diabetes dan antiradang, sambiloto juga sangat bisa diandalkan untuk penyembuhan luka luar.

Kandungan senyawa andrographolide yang dimilikinya bersifat antiinflamasi, antioksidan, antimicrobial, dan imunomodulator yang dapat membantu untuk percepatan proses regenerasi jaringan kulit akibat luka bakar.

4. Daun Sirih

Daun sirih, mudah ditemukan besar khasiatnya.
Tanaman satu ini pasti kerap kamu jumpai di lingkungan sekitar dan ternyata memiliki manfat medis loh!

Pastinya, tanaman yang satu ini tidak asing lagi bagi kamu, mengingat banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Dikenal dengan manfaat utamanya sebagai  penangkal kanker, mencegah diabetes, menjaga kesehatan mulut dan gigi, melancarkan saluran pencernaan, juga sebagai antiinflamasi dan antibiotik.

Selain itu, kandungan tanin, saponin, dan flavonoid-nya memiliki sifat antimikroba sehingga akan merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada luka. Maka tak heran, banyak orang yang menanam daun sirih di rumahnya sebagai tanaman herbal.

5. Binahong

Gambar tanaman herbal binahong.
Gambar binahong jika dilihat dari dekat.

Berasal dari Semenanjung Korea, bagian seperti daun, batang, dan umbinya dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Apa jenis tanaman herbal satu ini? 

Binahong memang kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia, tetapi bukan berarti ia tidak cukup berkhasiat dalam menyembuhkan.

Penelitian yang dilakukan oleh Rohmawati, menemukan bahwa kandungan asam askorbatnya dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, mempercepat penyembuhan luka, dan memelihara membran mukosa. Asam oleaniknya juga bersifat antiinflamasi (Prasetyo, 2019).

6. Srikaya

Srikaya dan manfaatnya.
Tanaman herbal berikutnya adalah srikaya.

Meski dapat tumbuh liar di hutan, srikaya juga dapat dibudidayakan di pekarangan rumah atau di ladang.  Suku annonaceae tersebut mengandung protein, kalsium, fosfor, vitamin A dan C, fitosterol, tanin, ca-oksalat, dan alkaloid murisine.

Srikaya merupakan tanaman herbal yang dapat dijadikan sebagai bahan obat tradisional untuk menyembuhkan disentri, mempercepat masaknya bisul, sebagai anti kejang, dan sumber vitamin c.

7. Belimbing asam

Belimbung wuluh dan sederet manfaat bagi tubuh.
Belimbing jenis ini bisa mengatasi tekanan darah tinggi dan beberapa penyakit lainnya.

Tanaman herbal berikutnya yang memiliki khasiat obat adalah belimbing asam. Belimbing asam akan tumbuh dengan baik apabila ditanam di pekarangan dengan penyinaran matahari yang cukup.

Beberapa penyakit yang bisa diatasi oleh herba satu ini adalah tekanan darah tinggi, batuk, encok, sariawan, dan jerawat (Sejati, 2017).

8. Kemangi

Apa itu daun kemangi?
Selain enak dikonsumsi sebagai lalapan, daun kemangi menyimpan beberapa manfaat.

Berkerabat dekat dengan mint, kemangi memiliki aroma khas yang berasal dari daunnya. Di samping sering dijadikan lalapan yang dikonsumsi secara mentah, daun kemangi efektif untuk menyembuhkan sakit kepala, pilek, diare, sakit maag, kejang-kejang, dan badan lesu. Kemangi juga termasuk tanaman herbal untuk memperbaiki fungsi ginjal.

Kandungan triptofannya bermanfaat untuk menunda monopuse pada wanita. Selain itu, aroma khas yang dikeluarkannya juga tidak disukai nyamuk.

9. Kencur

Manfaat rempah kencur.
Kencur bisa digunakan sebagai obat tradisional menyembuhkan batuk berdahak.

Rempah yang juga herba ini memang banyak diramu untuk dijadikan obat tradisional, baik itu dicampur dengan tumbuhan lain atau tidak. 

Lima senyawa yang dimiliki kencur berkhasiat untuk menyembuhkan batuk berdahak, memperlancar proses pengeluaran urine, menyembuhkan perut kembung, dan melindungi buku atau pakaian dari serangga.

10. Kunir

Tanaman herbal terakhir yaitu kunir.
Terakhir, ada kunir yang memiliki berbagai khasiat.

Kunir atau kunyit adalah rempah atau tanaman obat asli yang berasal dari Asia Tenggara. Selain digunakan sebagai rempah penambah warna alami, kunyit juga banyak digunakan untuk produk farmasi. Ia bisa digunakan dengan cara dioles sebagai salep untuk mengobati bengkak.

Di samping itu, kurkumin dan minyak atsiri yang dikandungnya berkhasiat untuk mengobati hepatitis, gangguan pencernaan, antimikroba, antioksidan, antikolesterol, dan banyak lagi (Jusmail, 2017).

Baca juga: 10+ Pohon Peneduh Rumah yang Cocok untuk Halaman

Itulah 10 tanaman herbal yang berkhasiat obat dan bisa dijadikan pengobatan tradisional. Dari 10 tanaman di atas, adakah tanaman yang sudah kamu tanam di pekarangan rumahmu? Yuk, share pengalamanmu di kolom komentar!

FAQ

Apa yang dimaksud dengan tanaman herbal?

Tanaman herbal adalah tanaman yang memiliki senyawa bermanfaat untuk mengatasi, mencegah, dan menyembuhkan berbagai penyakit. Karena senyawa yang berkhasiat sebagai penyembuh tersebut, tanaman ini juga dikenal dengan tanaman obat.

Apa saja yang termasuk tanaman herbal?

Dari puluhan tanaman herbal yang ada di Indonesia, contoh 10 tanaman obat adalah bunga rosella, mahkota dewa, sambiloto, daun sirih, binahong, srikaya, belimbing asam, kemangi, kencur, dan kunyit.

Apa perbedaan tanaman herba dan herbal?

Tanaman herba merupakan tanaman berbatang lunak yang biasa dimanfaatkan sebagai hiasan. Sedangkan tanaman herbal biasa dimanfaatkan sebagai obat.

Penulis: Mas Wanajih

Menanam Pohon Kini Bisa Dilakukan dengan Mudah, Bahkan dari Handphone Sekalipun!

Bingung dengan cara menanam pohon dari handphone? LindungiHutan punya solusi yang memudahkan semua orang dapat ikut berpartisipasi bersama menghijaukan Indonesia. Kamu bisa berdonasi pohon mulai dari Rp10.000,00 per pohonnya untuk kampanye alam yang digelar.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan