Connect with us

Bisnis Lestari

Panduan Meningkatkan Dampak Sosial Positif dalam Pelaksanaan CSR

Published

on

Dampak sosial

Mengapa dalam menjalankan program CSR penting memperhatikan dampak sosial? Apa maksudnya dampak sosial? Bagaimana cara mengukurnya? Semua jawaban pertanyaan tersebut ada dalam artikel lengkap satu ini! Simak sampai akhir!

Apa Itu Dampak Sosial?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dampak dapat diartikan sebagai benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif. Dampak sederhananya bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat. 

Nah, kalau menurut laman dampaksosial.id, social impact (dampak sosial) merupakan perubahan sosial positif dan signifikan yang dihasilkan dari inisiatif organisasi dalam menyelesaikan tantangan sosial yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat.

Intinya, dampak sosial adalah segala bentuk perubahan (dalam konteks ini positif) guna menunjang kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: 8 Poin SDGs yang LindungiHutan Raih dalam Prosesnya

Bagaimana Mengukur Dampak Sosial?

Tentu, ketika perusahaan Anda tengah menjalankan program CSR maka harapannya dapat memberikan dampak sosial yang positif. Namun, bagaimana cara mengukurnya? Bagaimana cara Anda mengetahuinya? Yuk kenalan dulu sama SROI!

Menurut Budiono (2012), analisis SROI merupakan proses pemahaman, pengukuran, dan pelaporan nilai sosial, lingkungan, dan ekonomi yang dihasilkan oleh sebuah organisasi berdasarkan analisis manfaat-biaya, akuntansi sosial, dan audit sosial. SROI menjadi alat yang dapat dipergunakan untuk membuktikan serta memperbaiki. 

Dalam hal pembuktian, SROI menyediakan sarana yang kuat untuk menunjukkan dan mengomunikasikan nilai sosial. Hal ini memungkinkan organisasi dan investor untuk melihat berapa banyak dan di mana nilai sosial diciptakan.

Berikut ini ada tahapan analisis SROI yang bisa Anda coba lakukan.

TahapanLangkah
1. Penentuan batasan dan pemetaan dampak1. Menetapkan parameter untuk analisis SROI
2. Identifikasi, penyusunan prioritas, dan melibatkan stakeholder
3. Mengembangkan teori perubahan
2. Pengumpulan data1. Memilih indikator
2. Identifikasi nilai finansial
3. Pengumpulan data
3. Pemodelan dan perhitungan1. Analisis input
2. Menambahkan manfaat
3. Memproyeksikan nilai masa depan
4. Menghitung SROI
5. Melakukan analisis sensitivitas
6. Menghitung nilai tambah dan paybac period    (optional)
4. Pelaporan1. Mempersiapkan laporan SROI
2. Mengomunikasikan
Dampak sosial
Infografis tentang dampak sosial oleh LindungiHutan.

Mengapa Dampak Sosial Penting dalam CSR?

Sebelum kita membahas jauh lebih dalam lagi, mari kita pahami dulu tujuan atau goals dari pelaksanaan CSR. Sebenarnya untuk apa CSR itu? Apakah hanya untuk menggugurkan kewajiban? Ajang promosi semata? Nyatanya, ada hal yang lebih penting dalam menjalankan program CSR yaitu dampak bagi masyarakat maupun lingkungannya. 

Dalam hal ini dampak sosial, maka pengembangan masyarakat dan keterlibatan masyarakat dalam program-program CSR perusahaan Anda adalah sebuah kemutlakan.

Mari mulai dari pengembangan masyarakat atau community development! Community development sebagai salah satu dari tujuh isu CSR merupakan sarana aktualisasi CSR yang paling baik jika dibandingkan dengan implementasi yang hanya berupa charity philantrophy, atau dimensi-dimensi CSR yang lain, karena dalam pelaksanaan community development terdapat prinsip-prinsip kolaborasi kepentingan bersama antara perusahaan dengan komunitas, adanya partisipasi, keberlanjutan, dan mampu meningkatkan perasaan solidaritas.

Di LindungiHutan, kami menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat selama membantu pelaksanaan program CSR perusahaan Anda. Kami menggandeng masyarakat setempat dan kelompok tani/kelompok tani hutan untuk membantu menanam dan merawat pohon yang ada di lokasi penanaman kami. Sebab LindungiHutan ingin semua pohon yang sudah ditanam bersama kami bisa dipastikan tumbuh untuk memberikan banyak manfaat. 

Baca juga: Panduan Mudah Pelaksanaan CSR Lingkungan Perusahaan Anda

Kami juga manfaatkan akses dan ketersediaan bibit petani setempat untuk kami tanam dalam pelaksanaan program CSR. Kami sadar bahwa, masyarakat setempat lah dan Mitra Petani kami yang lebih tahu akan kondisi lapangan dan persoalan lingkungan yang dihadapi. Maka, kami hadir untuk membantu dan menjembataninya dengan para perusahaan yang ingin terlibat dalam aksi pelestarian dan penghijauan.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Cohen dan Uphoff dalam Nurbaiti (2017), partisipasi masyarakat dalam berbagai program CSR mengacu pada empat tahapan yaitu:

1. Tahap pengambilan keputusan atau tahap perencanaan,

Diwujudkan dengan keikutsertaan masyarakat dalam perancangan program. Dalam tahapan ini termasuk juga masyarakat ikut dalam mengambil keputusan. Misalnya dalam program CSR lingkungan, masyarakat diminta menentukan bibit apa yang akan ditanam karena mereka yang lebih memahami jenis tanaman yang paling cocok di daerah mereka.

2. Tahap pelaksanaan

Wujud nyata partisipasi pada tahap ini digolongkan menjadi tiga yaitu partisipasi dalam bentuk sumbangan pemikiran, bentuk sumbangan materi, dan bentuk tindakan sebagai anggota proyek.

3. Tahap menikmati hasil

Ini dapat dijadikan indikator keberhasilan partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan dan pelaksanaan proyek.

4. Tahap evaluasi

Dianggap penting sebab partisipasi masyarakat pada tahap ini merupakan umpan balik yang dapat memberi masukan demi perbaikan pelaksanaan proyek selanjutnya.

Kenalan Dulu Sama Program Impact CSR LindungiHutan, Berdampak dan Berkelanjutan

Lain daripada yang lain, LindungiHutan melalui program Impact CSR ingin membantu perusahaan Anda dalam menjalankan program CSR yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Jadi, ketika program CSR perusahaan Anda telah usai, manfaat dan dampak yang diberikan tetap bisa didapatkan.

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 50 Lokasi Penanaman Bersama 500+ Brand dan Perusahaan

Rawat Bumi LindungiHutan