Tim Kami
LindungiHutan: Fitur, PWA, dan Inovasi Ke Depannya!
Sebagaimana yang kami percayai, LindungiHutan hadir sebagai wadah sekaligus jembatan bagi mereka yang ingin ambil peran nyata dalam upaya pelestarian. Mudah menjadi salah satu nilai yang kami pegang selama ini. Bersama LindungiHutan, semua orang mestinya bisa menanam dengan mudah. Bahkan, cukup dari smartphone yang ada di genggamanmu, kamu bisa ikut menghijaukan hutan-hutan yang ada di Indonesia.
Bagaimana semua itu bisa terjadi? Ini cerita awalnya!
Semua berawal dari Chasif Zyadzali atau kerap disapa Cacip bersama Hario Lasktio Ardi yang memiliki ide untuk membangun LindungiHutan. Konsepnya sederhana, LindungiHutan menjadi semacam wadah penggalangan dana tetapi hanya fokus untuk lingkungan dan hutan.
Long story short, akhirnya mereka berdua pun mulai menggarap dengan dua fitur utama yaitu campaign (Kampanye Alam) dan donation (Donasi Pohon). Dari dua fitur tersebut kemudian berkembang ke fitur-fitur lainnya sesuai dengan kebutuhan user.
“Akhirnya Aku setuju dengan ide mas Hario, Aku support untuk bikin product atau teknologinya yang bisa dipakai orang banyak. Aku kerjain sekitar 1-2 bulan saja. Dua fitur yang aku bikin ada campaign dan donasi,” Ujar Cacip.
Kini, setelah enam tahun LindungiHutan hadir, kami terus berkembang dan senantiasa berkomitmen untuk memberikan kemudahan melalui fitur-fitur yang ada.
Baca juga: Chasif Syadzali, Perjalanan Bersama LindungiHutan dan Proses Pengembangan Produk
Daftar Isi
Memudahkan User LindungiHutan Melalui Fitur PWA dan Integrasi IT System
Salah satu fitur yang LindungiHutan miliki dengan harapan bisa memudahkan user maupun customer adalah PWA. Lantas, apa itu PWA?
Sederhananya, Progressive Web App atau PWA adalah sebuah aplikasi yang dibuat dengan mengoptimasi sebuah website. Optimasi yang dilakukan tidak hanya membuat website menjadi lebih cepat, tetapi juga mampu memberikan pengalaman layaknya menggunakan aplikasi mobile.
Kehadiran PWA menjawab respon dari pertanyaan user maupun customer yang menanyakan perihal aplikasi mobile milik LindungiHutan. Aplikasi mobile tentu diperlukan, sampai saat ini kami masih melakukan riset dan pengembangan untuk menuju ke sana.
Untuk sementara, LindungiHutan menyediakan PWA sebagai ganti aplikasi mobile dengan pengalaman yang serupa dan tentunya sama-sama memudahkan user maupun customer.
“Aplikasi mobile tuh perlu, tetapi untuk sementara user bisa diarahkan membuka PWA karena experience-nya akan sama seperti aplikasi mobile. Nah, kalau mau install itu di smartphone, bisa langsung ditambahkan ke homepage,” Jelas Cacip.
Selain PWA, tahun ini LindungiHutan juga meluncurkan program Integrasi IT System. Sebagaimana namanya, program ini mengintegrasikan sistem teknologi LindungiHutan melalui API untuk fitur donasi, karbon kalkulator, sertifikat, dan lain sebagainya.
Melalui Integrasi IT System, kami ingin fitur-fitur yang LindungiHutan miliki dapat digunakan di platform lain.
“Ide ini sebenernya udah ada dari 2019, nah Integrasi IT system itu intinya juga untuk mempermudah user, kurang lebih untuk mengintegrasi fitur-fitur yang ada, nantinya platform-platform yang kami ajak kerja sama bisa mencantumkan kredensial kami di website tersebut,” Terang Cacip.
Baca juga: Nasikhul Ulum: Full Stack Developer LindungiHutan dan Fitur-Fitur yang Pernah Ia Kerjakan
Update Informasi Penanaman yang Lebih Cepat dan Efisien
Selain dari sisi user, LindungiHutan juga tengah berusaha membantu Mitra Petani untuk bisa memanfaatkan fitur dan teknologi kami dengan lebih mudah dan efektif.
Harapannya, hal-hal yang berhubungan dengan data penanaman bisa di-update mandiri oleh Mitra Petani. Karena makin cepat data tersebut di-update, maka semakin cepat pula informasi terkait penanaman bisa kami sampaikan kepada user maupun customer.
“Jadi, petani itu harusnya dia mereka bisa update sendiri di website, nah kalau petani bisa kita ajak untuk update datanya sendiri kan itu bisa nge-efisiensi banyak hal, kita bisa ngasih follow up aja untuk update data penanaman,” Jelas Cacip.
Tentu, kami paham bahwasanya Mitra Petani juga memiliki konsen dengan aktivitas penanamannya di lapangan. Namun, dengan adanya kesamaan visi bersama LindungiHutan, kami percaya bahwa Mitra Petani juga menginginkan lokasi penanamannya terus bertambah hijau.
Apalagi, jika update hasil penanaman bisa lebih cepat didapatkan dan diakses oleh user dan customer maka tak menutup kemungkinan mereka akan merasa lebih puas sehingga mau menggalang kampanye penanaman dan donasi lebih lanjut.
“Kalau sering-sering update tuh nanti kalau ada kampanye di lokasi tersebut dan lokasinya dinilai bagus, update-nya sering, petaninya komunikatif, pasti mau donasi dan nanem lagi,” Pungkas Cacip.