Connect with us

Lingkungan

BIOMASSA: Pengertian, Contoh, Manfaat dan Perannya dalam Kehidupan Modern

Published

on

Mengenal apa itu energi biomassa.

Energi biomassa dapat dikatakan sebagai energi terbarukan. Bahkan. pemanfaatannya disinyalir dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fosil. Lantas, apa sebenarnya energi biomassa itu dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan? Penasaran dengan jawabannya? Simak penjelasan berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Biomassa

Secara bahasa, biomassa berarti jumlah total atau berat organisme pada volume dan area tertentu, atau merujuk pada bahan organik yang digunakan sebagai bahan bakar, terutama untuk pembangkit listrik. Secara harfiah, biomassa adalah sebuah bentuk dari energi terbarukan yang berasal dari bahan organik seperti hewan dan tumbuhan.

Energi biomassa merupakan sumber bahan bakar yang penting di berbagai negara. Pemanfaatan dalam skala rumah tangga biasa digunakan untuk memasak ataupun sebagai sumber pemanas. Selain itu, energi biomassa juga dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar transportasi dan pembangkit listrik, seperti yang sudah diterapkan di banyak negara-negara maju.

Apa Kegunaan Biomassa?

Biomassa sendiri berasal dari bahan organik seperti pohon, tanaman, dan limbah pertanian dan perkotaan. Energi tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan panas, membangkitkan listrik, serta untuk keperluan transportasi dan bahan bakar.

Bukan hanya itu, hampir semua industri (seperti pertanian, kehutanan, perkotaan, hotel, tempat olahraga, rumah sakit dan lembaga pemasyarakatan) dapat menghasilkan limbah yang dapat diubah menjadi panas dan listrik. 

Jadi, manfaat yang paling signifikan dari penggunaan energi biomassa antara lain dapat membantu diversifikasi pasokan energi, menciptakan pertumbuhan dan lapangan kerja, serta menurunkan emisi gas rumah kaca.

Baca juga: Mengenal Pupuk Kompos dan Cara Membuatnya (2022)

Apa Saja Contoh Biomassa?

Supaya lebih mudah memahaminya, tentu perlu juga mengetahui apa saja contoh-contoh biomassa. Dilansir dari eia.gov, sumber energi biomassa dapat berasal dari:

1. Limbah dan pengolahan kayu. Contohnya seperti kayu bakar, pelet kayu, serpihan kayu, serbuk gergaji, limbah pabrik kayu dan furniture, serta lindi hitam dari pabrik pulp dan kertas.

2. Tanaman dan limbah pertanian. Jagung, kedelai, tebu, bahkan tanaman berkayu dan alga. Selain itu, sisa pengolahan tanaman dan juga makanan, dimanfaatkan pula untuk menghasilkan biofuel.

3. Bahan biogenik dalam limbah padat perkotaan, contohnya seperti produk kertas, kapas, dan wol. Sebagian juga dapat berasal dari limbah makanan, pekarangan, serta kayu.

4. Kotoran hewan (bahkan manusia) untuk memproduksi biogas/gas alam terbarukan.

Keuntungan dan Kerugian

Sekarang mari kita bahas lebih lanjut dari dua sisi yang berbeda. Memang, energi terbarukan dapat menjadi harapan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini. Namun, seberapa besar keuntungan dari pemanfaatan biomassa? Apakah selalu sempurna? Bagaimana dengan dampak atau kekurangannya?

Melansir dari Syntech Bioenergy, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait keuntungan dan kekurangannya dari penggunaan biomassa.

Keuntungan

  • Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang tersedia secara luas, sebab bahan organik hasil limbah sifatnya pun tak terbatas.
  • Biomassa bersifat netral karbon, maksudnya yaitu jumlah karbon yang dilepaskan ke atmosfer sama dengan jumlah yang diserap.
  • Dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
  • Biaya lebih murah dari bahan bakar fosil.
  • Produksi biomassa dapat menambah pendapatan produsen, misalnya dari penghasil sampah. Produksi biomassa dari limbah secara lebih menguntungkan, tentunya juga dapat memberi nilai tambah dari sampah yang dihasilkan.
  • Mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kekurangannya

  • Energi biomassa tidak seefisien bahan bakar fosil, bahkan beberapa contoh biofuel harus diberi penambahan bahan bakar fosil untuk meningkatkan efisiensinya.
  • Tidak sepenuhnya ‘bersih’. Biomassa memang netral karbon, tetapi jika dilihat kembali, penggunaan limbah contohnya dari hewan justru dapat meningkatkan jumlah gas metana yang berbahaya bagi lingkungan.
  • Dapat menuntun ke arah deforestasi, sebab kayu merupakan salah satu sumber utama energi biomassa yang paling populer.
  • Tanaman penghasil biomassa dalam jumlah besar kemungkinan besar pula akan memakan ruang yang lebih banyak.

Kendati demikian, segala bentuk inovasi guna menuju bumi yang bersih dan hijau kembali tentu perlu kita dukung bersama. Termasuk, dalam hal menciptakan dan menggunakan energi terbarukan. 

Baca juga: Clean Development Mechanism (CDM), Upaya Pengurangan Emisi Global dan Peran Indonesia di Dalamnya (2022)

Tanaman yang Dapat Dijadikan Sebagai Penghasil Biomassa

Jenis tanaman penghasil energi biomassa.
Pohon jati, tebu, dan singkong merupakan contoh tanaman penghasil biomassa.

Vegetasi, terutama yang terdapat dalam kawasan hutan, secara ekologi berperan penting sebagai penyedia jasa lingkungan. Selain menyimpan air dalam jumlah besar, kumpulan pohon dalam jumlah yang banyak di suatu vegetasi cukup penting peranannya sebagai penyerap karbon.

Pohon menyerap karbon dan menyimpannya dalam biomassa melalui proses fotosintesis. Telah disinggung pula di bagian sebelumnya bahwa tanaman merupakan penghasil biomassa yang menjanjikan. Lantas apa saja contohnya?

  • Jati (Tectona grandis)
  • Jarak pagar (Jatropha curcas)
  • Kelapa sawit (Elaeis gueneensis)
  • Tebu (Saccharum officinarum)
  • Singkong (Manihot esculenta)

Intinya, biomassa merupakan sumber energi terbarukan paling penting di dunia, yang seiring berjalannya waktu juga akan meningkat. Berbagai kebijakan akan lebih berfokus pada renewable energy dan konservasi. 

Apalagi, ke depannya potensi biomassa sangat besar untuk menyediakan sumber daya yang hemat biaya dan berkelanjutan, serta mengurangi emisi gas rumah kaca dalam skala global.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan biomassa?

Energi terbarukan yang berasal dari bahan organik seperti tumbuhan dan hewan.

Apa saja contoh biomassa?

Limbah dan pengolahan kayu, tanaman dan sisa hasil pertanian, limbah padat perkotaan (kertas, wol, kapas), serta biogas dari kotoran hewan.

Apa kegunaan biomassa?

Menghasilkan panas, membangkitkan listrik, bahan bakar dan transportasi.

Penulis: Rahma Nabila

Mari Berkolaborasi Bersama untuk Membuat Dampak Kebaikan bagi Hutan dan Masyarakat Indonesia

LindungiHutan merupakan startup yang bertujuan untuk mempermudah program hijau yang transparan dan bermanfaat secara berkelanjutan. Kami telah dipercaya 300+ mitra hijau dari UMKM, perusahaan, startup dan multinational corporations sebagai rekan bisnis mereka.

Rawat Bumi LindungiHutan