Connect with us

Mitra Hijau

Konscio Studio Menanam 200+ Pohon di Jawa Tengah dan Jawa Barat

Published

on

Konscio Studio dan LindungiHutan berkolaborasi jalankan program penghijauan.

Konscio Studio adalah clothing brand yang memanfaatkan organic fabric sebagai bahan dasar utama pembuatan pakaian. Konscio Studio berlokasi di Jalan lamandau No. 20B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta.

Mengutip dari laman Fibre2fashion.com, lebih dari 150 juta ton limbah pakaian akan memenuhi tempat pembuangan sampah pada tahun 2050. Fakta tersebut juga menjadi bukti bahwa industri fesyen merupakan penyumbang besar dengan 1,2 miliar ton emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan setiap tahun.

Perubahan tren yang terjadi dengan cepat menyebabkan munculnya konsep ready to wear dalam industri fast fashion. Konsep tersebut mengimplementasikan bentuk tren fesyen nasional dan internasional dengan harga yang lebih murah dan mudah didapatkan serta diproduksi dalam jumlah banyak.

Sayangnya, konsep semacam itu membuat banyak dari produk mode yang akhirnya dibuang dan berakhir menjadi limbah tak terurai yang dapat menjadi racun bagi lingkungan. Setiap kali tren mode berganti maka akan ada pakaian yang terbuang, demi mengejar tren fesyen kekinian.

Maka dari itu, perlu terobosan alternatif agar lingkungan tidak menjadi korban industri fesyen. Konscio Studio adalah clothing brand yang memanfaatkan organic fabric sebagai bahan dasar utama pembuatan pakaian dan tentunya dengan harga yang terjangkau.

Baca juga: Artani Bulk Store dan LindungiHutan Berkolaborasi Menghijaukan Pesisir Untia, Biringkanaya, Kota Makassar

Penggunaan organic fabric diharapkan dapat mengurai limbah pada fesyen. Konscio Studio menggunakan bahan mentah yang tidak memiliki efek buruk terhadap lingkungan. Dengan memilih metode pembuatan pakaian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, maka  Konscio Studio turut membantu para fashionista untuk tetap berpenampilan menarik tanpa harus merusak lingkungan.

Mengutip dari laman lifestyle.bisnis.com, menurut Victor, Konscio Studio juga mendorong zero waste dari proses produksi pakaian. Bahan sisa kain dan sisa materi yang tidak terpakai diolah kembali untuk dijual. Walhasil mengurangi limbah kain yang dibuang.

Perlu diketahui, bahan pakaian fast fashion yang menggunakan serat sintetis polyester membutuhkan waktu panjang untuk dapat terurai di alam, serta menjadi salah satu sumber limbah terbesar di dunia. Oleh sebab itu, bahan utama lini fesyen Konscio menggunakan materi non-polyester dan berasal dari alam. Brand yang berbasis di Jakarta ini juga mengusahakan agar harga produk-produk yang dihadirkan terjangkau bagi pelanggan.

Konscio Studio dan LindungiHutan Berkolaborasi untuk Jalankan Penanaman Pohon di Kendal, Jawa Tengah dan Cirebon, Jawa Barat

Mitra petani LindungiHutan menanam mangrove di Cirebon, Jawa Barat dari hasil kerjasama LindungiHutan dan Konscio Studio.
Mitra penggerak penghijauan LindungiHutan sedang menanam bibit pohon bakau di Kawasan Hutan Mangrove Caplok Barong Jalan KH. Moh Yahya, Dusun Manis, Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Untuk mendukung keberlangsungan bumi, Konscio Studio berkolaborasi dengan LindungiHutan menginisiasi kampanye alam bertajuk ‘Pohon dari Kami untuk Bumi’ dan ‘1 Tree for 1 Tree’.

Melalui kampanye alam ini, Konscio Studio sukses menanam 248 pohon Cemara Laut di Pantai Jungsemi Kendal (12 Desember 2022) dan 44 pohon Mangrove Rhizophora Rhizophra di Kawasan Hutan Mangrove Caplok Barong, Cirebon (9 Januari 2022).

Tentu, apa yang dilakukan Konscio Studio untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan patut kita apresiasi bersama. Sebagai brand yang menghadirkan produk-produk fesyen, Konscio sadar akan bahayanya limbah yang dihasilkan terhadap lingkungan. Di samping itu, konsen mengenai kelestarian lingkungan juga diwujudkan oleh Konscio melalui penanaman pohon bersama LindungiHutan.

Baca juga: Penerbit Haru Tanam Ratusan Pohon di Kendal Jawa Tengah

Konscio Studio Menanam 292 Pohon Mangrove di Kendal dan Cirebon

Pemilihan dua lokasi penanaman pohon tersebut bukan tanpa alasan. Pantai Jungsemi merupakan pantai yang terletak di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kecamatan Kangkung sendiri memiliki satu dari enam desa rawan terdampak abrasi akibat berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Ancaman ini juga kerap datang karena dua dari empat puluh kilometer panjang pesisir Kendal rutin disinggahi rob.

Adapun, permasalahan utama Kecamatan Kangkung adalah anggaran pemerintah untuk program Penghijauan dan Penyelamatan Pesisir yang terbatas. Untuk menangani hal tersebut, upaya terdekat yang dapat dilakukan adalah melakukan penanaman pohon jenis bakau atau Cemara Laut. Sebab, pengadaan pemecah ombak atau sabuk pantai membutuhkan dana yang cukup besar. Sementara keberadaan pohon bakau bisa menjadi benteng alami.

Foto bersama setelah penanaman pohon di Kendal, Jawa Tengah.
Mitra petani dan peserta gabung aksi berfoto bersama setelah penanaman 248 pohon di pantai Jungsemi, Kangkung, Kendal hasil kerjasama LindungiHutan dengan Konscio Studio (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Dampak abrasi sendiri tidak hanya berkisar pada kehilangan batas wilayah dan harta benda. Lebih dari itu, usaha dan bisnis serta kenangan yang dibangun oleh keringat dan kucuran air mata masyarakat sekitar juga ikut hilang dalam sekejap.

Bergeser ke lokasi berikutnya, Kawasan Hutan Mangrove Caplok Barong merupakan sebuah ekowisata yang terletak di Cirebon Timur. Di tempat dengan hutan mangrove sepanjang kurang lebih 300 meter ini, pengunjung dapat berkeliling hutan mangrove melalui jembatan bambu yang tersedia sepanjang kawasan.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati perairan di sekitar hutan mangrove menggunakan perahu dari nelayan sekitar. Kawasan Hutan Mangrove Caplok Barong bukan hanya menarik wisatawan, tetapi juga bermanfaat meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga yang menggantungkan hidupnya di sana.

Berangkat dari kondisi lingkungan di dua tempat penanaman tersebut, Konscio Studio bersama LindungiHutan menanam 292  pohon Mangrove Rhizophora dan Cemara Laut sebagai aksi nyata bersama menghijaukan Indonesia.

Harapannya  penanaman pohon tersebut akan memberikan manfaat bagi lingkungan dan juga masyarakat setempat. Semoga, aksi-aksi semacam ini bisa diikuti oleh banyak pihak dan masyarakat luas. Dengan begitu, akan makin banyak ‘tangan-tangan’ yang turut serta menjaga alam kita.

Baca juga: Control Zero Tanam 403 Mangrove di Demak, Jawa Tengah

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Sedekah Pohon LindungiHutan