Cemara Laut: Ciri-ciri, Manfaat Ekologis dan Ekonomi (Update 2022)

Cemara laut memiliki nama ilmiah Casuarina equisetifolia L., memiliki banyak sebutan dalam bahasa inggris seperti Australian pine tree, Australian pine, Australian beefwood, Coast she oak, Coast sheoak, Horsetail tree, dan Beach casuarina. Casuarius casuarius dari Australia.

Casuarina equisetifolia L, dengan casuarina merupakan bahasa latin dari kasuari yang mengacu pada burung kasuari (Casuarius casuarius) dari Australia. Cemara laut adalah tanaman asli daerah tropis dan subtropis hangat di Asia Tenggara dan Australia.

Persebarannya mulai dari Australia Utara sampai Malaysia, Myanmar Selatan, Thailand, Melanesia dan Polynesia. Casuarina equisetifolia L, juga banyak di budidayakan di semenanjung India. Saat ini cemara laut juga sudah dapat kita jumpai di wilayah Eropa seperti Prancis, Italia dan Rumania.

Nama cemara laut tentu sudah sangat menjelaskan lokasinya tinggal yakni habitat terbuka seperti pesisir pantai dan laut, baik pantai yang berbatu atau pun bukit berpasir. Pohon ini tidak hanya mempercantik atau memperindah pesisir pantai saja, dan menjadi peneduh untuk orang yang berwisata.

Keberadaan jenis cemara ini sangat berpengaruh dalam menahan dan menghambat laju abrasi dan gelombang ombak. Pohon cemara laut dapat ditanam di berbagai jenis tanah, kecuali tanah liat.

Baca juga: Ciri-ciri Pohon Cemara, Manfaat dan 16 Jenisnya

Klasifikasi Cemara Laut 

Kingdom	Plantae
Subkingdom	Tracheobionta
Superdivisi	Spermatophyta
Divisi	Magnoliophyta
Kelas	Magnoliopsida
Subkelas	Hamamelidae
Ordo	Casuarinales
Famili	Casuarinaceae
Genus	Casuarina
Spesies	Casuarina equisetifolia L.

Ciri-ciri Pohon Cemara Laut 

Secara morfologi, ciri-ciri cemara laut memiliki ukuran yang besar dengan ketinggian dapat mencapai 50 meter. Walaupun rata-rata hanya mencapai 15-23 meter saja.

A. Akar

Cemara laut (Casuarina equisetifolia L.) memiliki jenis akar berbentuk akar tunggang. Warna akar pohon cemara jenis ini cenderung putih kotor atau kekuningan.

Fungsi utama digunakan untuk menyerap unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah dan juga untuk menyerap air. Selain itu, akar tinggang pada cemara laut mampu menjaga stabilitas pohon dari terpaan angin pantai dan pasang-surut air laut.

B. Batang

Batangnya tegak lurus dan kurang lebih berdiameter 100 centimeter. Ranting cemara laut menyerupai jarum dengan panjang mencapai 30 centimeter. Warna kulit kayu cemara laut adalah abu-abu kecoklatan hingga coklat gelap, dengan bagian dalam kulit yang berwarna kemerahan.

Batang cemara laut (Casuarina equisetifolia L.) mempunyai tekstur yang berbeda pula, apabila batangnya muda maka tekstur nya masih halus. Sedangkan untuk batang yang sudah berumur tua memiliki tekstur lebih kasar, lebih tebal dan beralur.

Semakin dewasa batang cemara laut akan semakin menebal dan terdapat retakan. Pepagan atau kulit kayu bagian luar memiliki wangi harum.

C. Daun

Daun cemara laut berbentuk jarum dan tersusun melingkar antara 6-10 helai setiap ruas nya. Daun cemara laut akan mudah gugur terayun oleh angin, tumbuhnya merunduk dengan warna yang hijau keabu-abuan.

D. Biji dan Buah

Cemara laut termasuk tumbuhan runjung atau konifer yaitu sekelompok tumbuhan yang memiliki runjung atau cone sebagai organ pembawa biji. Runjung jantan terletak pada ujung cabang sedangkan runjung betina pada bagian bawah.

Buah cemara laut ini berbentuk bulat memanjang dan kerucut, dalam buah tersebut terdapat banyak biji yang nampak seperti bersayap.

Baca juga: Apa itu Pohon Merbau? Klasifikasi, Ciri-ciri, Persebaran dan Manfaatnya

View this post on Instagram

A post shared by lindungihutan.com (@lindungihutan)

Habitat Cemara Laut

Pertumbuhan cemara laut (Casuarina equisetifolia L.) tidak hanya di pesisir pantai atau laut saja, melainkan seperti tanah rawa di daerah pedalaman, dan tanah kering. Periode berbunga cemara laut yaitu pada musim panas dengan warna bunganya yaitu merah, dan periode berbuah berkisar dari musim panas hingga musim gugur.

Cemara laut mampu berbunga dan menghasilkan buah sepanjang tahun. Akan tetapi, pohon ini juga dapat membuat ranting menjadi rontok sepanjang tahun.

Pohon cemara laut nampak lebih langsing dibanding jenis cemara lain. Tubuh batangnya nampak tumbuh bengkok akibat intensitas diterpa angin laut yang sering. Cemara laut tumbuh di habitat terbuka seperti pesisir pantai atau laut, pantai yang berbatu, dan bukit berpasir.

Casuarina equisetifolia L., ini dapat tumbuh alami di wilayah pesisir yang memiliki unsur hara dan air yang sedikit. Dikarenakan adanya simbiosis antara pohon cemara laut dengan bakteri frankia yang membuat cemara laut memiliki modul akar yang dapat membuat fiksasi nitrogen secara langsung. Simbiosis tersebut juga meningkatkan unsur hara dalam tanah, sehingga baik dalam meningkatkan kualitas tanah.

Cemara laut paling berhasil di budidayakan pada ketinggian hingga 1.400 meter di atas permukaan laut. Tumbuh paling baik dengan suhu tahunan rata-rata berkisar 10-35°C dan lebih menyukai curah hujan rata-rata tahunan berkisar 700-2.000 mm.

Manfaat Cemara Laut 

Cemara laut (Casuarina equisetifolia L.) memiliki berbagai manfaat bagi lingkungan dan turut berdampak bagi kehidupan manusia, berikut beberapa manfaat cemara laut diantaranya yaitu:

A. Manfaat Ekologis

• Cemara laut menjadi salah satu jenis tanaman yang sangat potensial untuk rehabilitasi lahan dan konservasi tanah (RLKT) wilayah pantai berpasir.
• Ketahanan pohon cemara laut akan terpaan angin laut dan uap air laut yang mengandung garam sehingga dapat melindungi pertumbuhan tanaman lain.
• Simbiosis yang dilakukan antara cemara pohon dengan bakteri frankia dapat membantu dalam meningkatkan dan memperbaiki unsur hara yang ada di sekitar tegakan cemara laut. Sehingga membantu pertumbuhan tanaman lain dan kelestarian hutan di sekitar pesisir pantai.
• Penanaman cemara laut di sepanjang pesisir pantai dan membentuk lapisan cemara laut dapat berfungsi sebagai pelindung dari tsunami, gelombang tinggi dan abrasi pantai.
• Cemara laut juga berfungsi untuk mengurangi dan mengubah kecepatan angin, sehingga dapat mengurangi laju angin ke wilayah sekitar laut.
• Penanaman cemara laut juga dapat memperbaiki iklim mikro karena reboisasi yang dilakukan di pesisir pantai atau laut.
• Di bawah pohon cemara laut, dapat digunakan oleh para penyu belimbing untuk bertelur dan menyembunyikan telurnya.
• Cemara laut juga menjadi rumah untuk beberapa hewan yang mampu memperkirakan datangnya bencana sehingga menjadi salah satu langkah mitigasi bencana.

B. Manfaat Ekonomi

• Cemara laut memiliki banyak nilai ekonomis salah satunya adalah pemanfaatan buah cemara laut untuk dapat di olah dan di konsumsi. Hal tersebut karena buah dari cemara laut mengandung vitamin C, dan menurut penelitian memiliki banyak khasiat salah satunya adalah mencerahkan kulit, karena kandungan antioksidan yang terdapat dalam buah mampu melawan berbagai penyakit berbahaya.
• Menjadi tempat wisata dengan pemandangan pohon cemara laut. Cemara laut mampu untuk meredakan stres menurut seorang ahli psikologi lingkungan dari University of Surrey yaitu Birgitta Gatersleben. Hal tersebut dikaitkan dengan makna tumbuhan cemara laut yang dapat tumbuh dan bertahan dalam gempuran angin, ombak, uap garam dari laut yang menandakan bahwa tumbuhan ini mampu bertahan, memiliki kepuasan hidup dan kesejahteraan nya sendiri.
• Pohon cemara laut juga bermanfaat untuk mengatasi batuk. Hal tersebut didapat dari minyak atsiri dari cemara laut yang apabila diolah mampu untuk mengatasi keluhan paru-paru seperti batuk dan bronkitis.
• Penjualan cemara laut untuk digunakan sebagai pohon natal juga bernilai jual tinggi. Apabila peluang ini ditangkap dan dikembangkan dengan membudidayakan tanaman cemara laut secara baik dan bijak, tentu dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar pesisir pantai.
• Manfaat lain dari pohon cemara yang dapat diolah dan di jual belikan adalah manfaat akarnya sebagai obat cacing. Ramuan ini telah ada dan menjadi obat tradisional yang membantu dan menyehatkan tubuh.

Baca juga: Apa itu Blue Carbon? Pengertian, Asal dan Manfaat Karbon Biru

FAQ

Penulis: Jati Ratna Arifah

Editor: Rionaldo Andira Lesmono