Pohon Dadap Serep, Tumbuhan Herbal Populer yang Kaya Khasiat

Pohon dadap merupakan tumbuhan herbal populer yang sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia secara turun-temurun. Di pedesaan, pohon tersebut sering digunakan sebagai peneduh di setiap rumah karena daunnya yang cukup rimbun. 

Sementara dari segi kesehatan, daun dadap sering digunakan untuk meredakan demam pada anak dan ibu nifas. Bahkan, khasiat dari daun tersebut juga diyakini dapat mengobati penyakit lainnya.

Penampakan dari pohon dadap bisa dibilang unik karena cukup berbeda dengan banyak pohon lainnya. Tampilan unik dari pohon tersebut dapat terlihat dari tanamannya, yang memiliki bunga dengan batang berduri dan daunnya berguguran pada musim kemarau. 

Adaupun klasifikasi ilmiah dari pohon dadap maka dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Nama Tanaman	Dadap
Kerajaan	Plantae
Divisi	Magnoliophyta
Ordo	Fabales
Famili	Fabaceae
Subfamili	Faboideae
Bangsa	Phaseoleae
Genus	Erythrina
Spesies	E. variegata
Nama binominal	Erythrina variegata

Baca juga: Bunga Kupu-Kupu, Si Cantik Berwarna Ungu yang Menawan Hati (2023)

Jenis-Jenis Pohon Dadap

Pohon dadap dapat tumbuh subur di daerah yang memiliki iklim tropis dan sub-tropis. Pohon dengan nama Genus Erythrina ini memiliki 130 spesies, yang setiap jenisnya memiliki karakteristik berbeda-beda. Berikut beberapa jenis pohon dadap yang mudah ditemui di Indonesia:

1. Dadap Merah

Dadap merah merupakan jenis pohon yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Di tempat asalnya pohon tersebut dikenal dengan sebutan Common coral tree dan Cock’s comb. Pohon dadap merah memiliki ciri khusus, yakni ditumbuhi oleh bunga berwarna merah pekat dengan bentuk mengerucut. 

Pohon dengan nama latin Erythrina crista-gali ini dapat tumbuh mencapai tinggi 5 meter hingga 10 meter. Selain itu, pohon dadap merah juga memiliki lingkar batang berukuran 50,8 cm dengan cabang kayunya yang tidak beraturan dan memiliki kulit batang berduri. 

Pohon dadap merah tidak termasuk dalam jenis tumbuhan yang dilindungi karena banyak ditemukan di Indonesia. Baik tumbuh secara liar di hutan, beberapa perkebunan, maupun sengaja ditanam di pekarangan rumah

Pohon Dadap Merah bisa dimanfaatkan sebagai tempat berteduh karena daunnya yang rimbun. Bagi kesehatan, daun tersebut juga berfungsi sebagai obat malaria, berkhasiat memperbanyak Air Susu Ibu (ASI), dan membuat tidur lebih nyenyak.

2. Dadap Duri

Dadap duri merupakan jenis pohon yang tersebar hampir di seluruh Asia Tenggara. Penyebarannya diperkirakan berada pada daerah beriklim tropis kering ke arah lembap dan daerah subtropis. Pohon dadap duri memiliki ciri khusus, yakni diselimuti duri pada permukaan batang hingga tangkai daun dengan jumlah paling banyak dari jenis pohon dadap lainnya.

Pohon dengan nama latin Erythrina fuscalour ini dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 10 meter hingga 20 meter. Selain itu, pohon dadap duri ini memiliki batang yang tumbuh tidak lurus dengan warna kayu putih kecoklatan. Bentuk daun pada pohon dadap duri menyerupai telur dengan warna hijau mengkilap. Dalam satu tangkai daunnya terdiri atas tiga helai dengan ukuran yang bervariasi.

Pohon dadap duri dipercaya oleh masyarakat di sekitar Hutan Gunung Merapi sebagai tanaman yang tahan terhadap api.Oleh karena itu, pohon dadap duri digunakan sebagai sekat di lahan yang sering berpotensi mengalami kebakaran untuk memperlambat penjalaran api.

3. Dadap Serep

Dadap serep merupakan jenis pohon yang berasal dari Asia Timur dan beberapa kepulauan tropik lainnya, yang kemudian menyebar hingga ke Asia Tenggara. Di Indonesia, persebaran pohon tersebut meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Pohon dadap serep memiliki ciri khusus, yakni  berbatang tegak dengan cabang yang tumbuh lurus, mempunyai tekstur berduri halus, dan memiliki warna batang hijau berbintik-bintik putih.

Pohon dengan nama latin Erythirna subumbrans ini dapat tumbuh optimal di dataran rendah pada ketinggian 300 m dpl hingga 1.500 m dpl. Daun dari pohon dadap serep berbentuk oval memanjang dengan ujung sedikit meruncing. Bunganya berwarna merah kekuningan berbentuk terompet, yang tersusun pada ujung ranting.

Pohon dadap serep bisa bermanfaat menyuburkan tanah dan mencegah pertumbuhan gulma. Sebab, daun yang gugur dari pohon tersebut dapat mudah membusuk sehingga menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan gulma. Bahkan, daun dari pohon dadap serep juga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit.

Manfaat Daun Dadap Serep untuk Kesehatan

Tak dapat dimungkiri, penggunaan obat herbal masih menjadi pilihan di zaman modern saat ini. Keputusan tersebut dipilih karena bahan baku dari obat herbal berasal dari tumbuhan yang memiliki khasiat untuk kesehatan. 

Di Indonesia, banyak jenis tanaman herbal yang berkhasiat, salah satunya adalah daun dadap serep. Secara historis, penggunaan daun tersebut sudah dilakukan sejak zaman kerajaan Hindu di Bali. Penggunaan daun dadap serep ini berawal dari kebiasaan masyarakat Bali menggunakan daun tersebut sebagai obat kompres tradisional untuk menurunkan panas badan secara turun temurun.

Dalam buku “Seri Mukjizat Daun: Daun Dadap Serep” disebutkan, bahwa banyak orang beralih ke pengobatan herbal. Salah satunya memanfaatkan khasiat daun dari pohon dadap serep. Berikut 5 manfaat daun dadap serep untuk kesehatan.

1. Menurunkan Demam

Daun dadap serep mengandung etanol yang berefek mendinginkan badan sehingga sering digunakan masyarakat untuk menurunkan demam. Daun yang punya kemampuan menyerap panas untuk meredakan demam ini juga dibuktikan melalui penelitian Wahyuni, dkk (2019: 8-14). 

Cara menggunakan daun dadap serep ini, yakni dimulai dengan menyiapkan daun dadap serep secukupnya. Daun tersebut kemudian dicuci bersih dan selanjutnya digulung-gulung sampai helaiannya lunak. 

Daun dadap serep yang sudah lunak kemudian ditempelkan pada kening anak untuk dikompres. Sementara itu,  jika demam terjadi pada ibu nifas maka daun dadap serep yang sudah dicuci bersih kemudian ditumbuk sampai halus. Hasil tumbukan daun tersebut kemudian ditempelkan ke bagian perut, yang pemakaiannya rutin dilakukan 2 kali sehari. 

2. Meredakan Sakit Kepala

Pusing terkadang dianggap sebagai hal yang biasa bagi sebagian orang. Namun, apabila tidak segera ditangani maka sakit kepala bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan bisa menimbulkan dampak negatif lainnya. Daripada mengonsumsi obat-obatan kimia untuk meredakan pusing maka ada baiknya mencoba dahulu obat herbal dari daun dadap serep.

Cara menggunakan daun dadap tersebut, yakni dimulai dengan menyiapkan daun dadap serep secukupnya, setelah bahan dipersiapkan daun tersebut dicuci bersih lalu diremas. Daun dadap serep yang sudah diremas kemudian ditempelkan pada dahi yang terasa sakit.

3. Melancarkan Asi

Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu nutrisi yang menunjang tumbuh kembang anak. Dalam ASI terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh buah hati. Namun, apabila produksi ASI mengalami kendala maka para ibu dapat mengonsumsi sejumlah tanaman untuk melancarkan ASI seperti halnya daun dadap serep. 

Cara menggunakan daun tersebut, yakni dimulai dengan menyediakan daun dadap serep dan segelas air minum. Daun yang sudah disiapkan kemudian dicuci bersih, lalu diremas-remas, kemudian diseduh dengan segelas air minum yang sudah disiapkan sebelumnya. Air seduhan dapat diminum satu kali sehari. 

Adapun, cara lain dalam mengonsumsi daun dadap serep untuk melancarkan ASI. Maka, juga bisa dengan memanfaatkan daunnya sebagai sayuran bahkan mencampurkannya dengan sayuran lain yang akan dibuat.

4. Mengobati Perut Mulas

Tak dapat dimungkiri, perut mulas dapat memberikan sensasi tidak nyaman pada perut. Kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas, sebab seseorang yang mengalami perut mulas akan menampakkan gejala lebih sering Buang Air Besar (BAB). Untuk mengobati perut mulas, alih-alih mengonsumsi obat kimia maka dapat mencoba dahulu tanaman herbal daun dadap serep. 

Adapun, cara menggunakan daun tersebut, yakni dimulai dengan menyediakan daun dadap serep secukupnya, daun tersebut kemudian dilayukan di atas api, daun dadap serep yang sudah layu kemudian ditempelkan pada permukaan perut.

5. Mengobati Pembengkakan Akibat Luka

Kondisi memar merupakan hal yang sering terjadi terutama pada anak-anak. Kondisi tersebut  biasanya terjadi karena tak sengaja berbenturan dengan benda keras saat bermain. 

Akibat benturan maka permukaan kulit kemudian mengalami perubahan warna, sekaligus disertai dengan pembengkakan. Untuk mengobati pembengkakan akibat luka karena benturan maka dapat menggunakan daun dadap serep. 

Adapun, cara penggunaan daun tersebut yakni dimulai dengan menyediakan daun dadap serep secukupnya, daun kemudian dicuci bersih dan ditumbuk sampai halus. Hasil tumbukan daun dadap serep lalu dioleskan pada bagian kulit yang mengalami pembengkakan.

Dilansir dari Sehatq.com (8/02/2021), secara umum mengonsumsi daun dadap secara berlebihan dapat dikhawatirkan akan menimbulkan beberapa efek samping. Mulai dari meningkatnya asam lambung, berkurangnya kepadatan tulang (osteoporosis), hingga masalah pada pembuluh darah. 

Oleh karena itu, bagi pengguna yang mengonsumsi daun dadap harus tetap memperhatikan kadar pemakaiannya. Selain itu, pengguna daun herbal tersebut juga harus memperhatikan agar faktor luar tubuhnya tetap terjaga, seperti melakukan olahraga ringan secara rutin dan tetap menjaga kebersihan tubuh serta lingkungannya.

Baca juga: Serba-serbi Tanaman Herbal: Ringan di Tanaman, Berat di Khasiat

Budidaya Pohon Dadap Serep

Pohon dadap serep dapat dibudidayakan dengan stek batang. Bibit dapat langsung ditanam di lapangan dengan terlebih dahulu dilakukan pengolahan tanah, agar didapatkan tanah yang gembur. Apabila bibit dadap serep ditanam pada pot maka ukuran wadah yang direkomendasikan adalah 20 cm – 30 cm. 

Selama proses penumbuhan bibit pohon dadap serep, maka perlu memberikan pupuk kandang dan penyiraman air yang cukup. Selain itu, penyiangan terhadap gulma juga perlu dilakukan agar dadap serep cepat tumbuh dengan baik. 

Selain melalui stek batang, pohon dadap juga dapat berkembang biak secara alami karena bantuan musim kemarau. Bagi pohon tersebut, musim kemarau dapat membuat biji-biji pohon dadap mengering, lalu tertiup angin, dan menyebabkan biji kering tersebut berhamburan jauh dari pohonnya. Biji-biji pohon dadap yang berhamburan di tanah akhirnya menjadi tumbuhan hijau di musim penghujan. 

FAQ

Penulis: Yemita Gea