Connect with us

Kegiatan

LindungiHutan x Liberty Society Hadirkan Program “TreeshBash”, Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

Published

on

Program Treeshbash LindungiHutan

Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan, LindungiHutan bersama Liberty Society berkolaborasi dalam program “TreeshBash: Trees In, Trash Out”. TreesBash merupakan inisiasi peduli lingkungan yang dilakukan melalui aksi penghijauan dan penanganan sampah yang efektif di wilayah pesisir sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional setiap 21 Februari.

Kemitraan LindungiHutan bersama Liberty Society juga mengajak perusahaan untuk dapat terlibat bersama memberikan dampak signifikan pada lingkungan dan masyarakat di wilayah pesisir.

Tingkatkan Taraf Hidup Bibit Mangrove, Atasi Permasalahan Sampah di Wilayah Pesisir

Upaya penanaman mangrove merupakan alternatif cara untuk menangani dampak perubahan iklim yang terjadi secara global. Namun, bibit-bibit mangrove yang baru ditanam menghadapi tantangan dan permasalahan sampah yang berpotensi merusak serta mengurangi taraf hidup pertumbuhan mangrove tersebut.

Mengutip dari Portal Informasi Indonesia pada tahun 2021, diperkirakan sebanyak 70-80% laut Indonesia mendapat kiriman sampah dari darat. Sebanyak 480 ribu-1,29 juta ton sampah plastik dari total 3,22 juta ton sampah masuk ke laut dan pesisir pantai.

Berdasar data tersebut, dapat dikatakan bahwa masyarakat Indonesia masih belum memiliki kesadaran dan menerapkan prinsip 3R pada barang-barang yang tidak terpakai guna menjaga keseimbangan alam dan lingkungan.

Oleh karena itu, LindungiHutan menggandeng Liberty Society dalam program TreeshBash yang menjadi alternatif cara mengatasi persoalan tersebut. Program ini memiliki 3 kegiatan utama antara lain penanaman mangrove, bersih sampah, dan upcycling workshop.

1. Penanaman Mangrove

Kegiatan penanaman mangrove bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan mengurangi dampak dari perubahan iklim serta kerusakan lingkungan. Mangrove menjadi tanaman yang cocok ditanam di wilayah pesisir dengan kemampuan sebagai penyeimbang ekosistem di sana. Bahkan, hutan mangrove menjadi penyerap karbon efektif dibanding hutan lainnya.

Baca juga: Penanaman Mangrove, Ide Program CSR Lingkungan yang Berdampak

Selain bermanfaat dari segi lingkungan, penanaman mangrove juga melibatkan komunitas lokal yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sana. Dengan demikian, aspek lingkungan dan manusia akan mendapatkan manfaat signifikan maupun dampak positif melalui kegiatan tersebut.

2. Bersih Sampah

Aksi bersih sampah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bahwa sampah berpotensi dapat merusak lingkungan, keanekaragaman hayati, dan mengganggu kesehatan. Sampah di wilayah pesisir juga menjadi ancaman pertumbuhan bagi tunas-tunas muda pohon mangrove.

Nantinya partisipan akan mengumpulkan sampah-sampah yang ada di kawasan pesisir untuk kemudian dikelola oleh Tim Bank Sampah yang berkolaborasi bersama dalam program ini.

Program treeshbash bersih pantai dan penanaman mangrove

3. Upcycling Workshop

Kegiatan upcycling workshop ini bertujuan sebagai sarana edukasi dan peningkatan kesadaran dalam mengelola sampah menjadi barang layak digunakan. Dalam workshop tersebut, akan diajarkan teknik upcycling seperti pembuatan lanyard atau card holder, tawashi sponge untuk alat pembersih, dan cardboard desk organizer untuk wadah benda-benda kebutuhan sehari-hari.

Program TreeshBash dilakukan di 3 lokasi penghijauan seperti Pantai Mangunharjo (Semarang), Desa Sukawali (Tangerang), dan Ekowisata Mangrove Wonorejo (Surabaya).

Bagi perusahaan yang ingin terlibat dalam program ini, dapat memilih 2 program kombinasi antara penanaman mangrove (dilaksanakan pada hari yang sama) dan aksi bersih sampah ataupun penanaman mangrove dan kegiatan upcycling workshop (dilaksanakan pada hari yang berbeda).

Mengapa Harus Bergabung Dalam TreeshBash?

Berkolaborasi dalam program TreeshBash sangat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Apalagi, program ini juga melibatkan petani atau komunitas lokal lokasi setempat.

Dalam kegiatan penanaman mangrove, masyarakat dapat meningkatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-harinya dari hasil penyediaan bibit mangrove yang akan ditanam. Dengan penanaman mangrove, area perumahan masyarakat juga dapat terhindar dari erosi dan abrasi air laut.

Baca juga: Peta Manfaat Tidak Langsung Penanaman Mangrove LindungiHutan

Kegiatan aksi bersih sampah menjadi cara untuk memberdayakan ekonomi lokal dan kegiatan preservasi lingkungan. Sampah yang dikumpulkan memberikan peluang untuk masyarakat sebagai sumber penghasilan tambahan. Berkurangnya sampah di wilayah pesisir juga menjadi upaya untuk menjaga wilayah pesisir.

Melalui kegiatan upcycling workshop, para peserta akan belajar untuk menghasilkan produk layak pakai dari sampah dan sebagai penerapan prinsip 3R untuk menjaga lingkungan. Selain itu, dapat menggugah kesadaran akan potensi sampah yang dapat diolah kembali dan perlahan menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan. 

Kesempatan kolaborasi dalam program TreeshBash dibuka mulai hari ini. Mari bergabung bersama dan berikan aksi nyata untuk Indonesia! Kolaborasikan aksi keberlanjutan bersama LindungiHutan dan Liberty Society sekarang juga.

Kolaborasikan Aksi Keberlanjutan Perusahaan Anda dalam Program TreeshBash!

Ana Salsabila adalah Junior SEO Content Writer di LindungiHutan yang berpengalaman dalam penulisan artikel tentang lingkungan dan kehutanan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan