Connect with us

Hutanpedia

Pohon Laban: Manfaat Kayu dan Cara Membuat Bonsainya

Published

on

pohon laban adalah

Pohon laban merupakan salah satu pohon di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi dan lingkungan. Pohon ini biasa dibentuk menjadi bonsai yang memiliki daya tarik tersendiri.

Laban juga dikenal akan manfaatnya untuk mengobati berbagai macam penyakit salah satunya adalah demam. Berdasarkan penelitian, pohon jenis ini dapat menjadi alternatif biomassa karena memiliki nilai kalor yang tinggi.

Apa Itu Pohon Laban?

Pohon laban memiliki nama ilmiah Vitex pubescens Vahl berasal dari famili Lamiaceae yang berasal dari Asia bagian selatan dan timur. Jenis ini tersebar di beberapa negara seperti Sri Lanka, India, Bangladesh, China, Thailand, Myanmar, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Di Indonesia, laban banyak ditemukan di beberapa daerah seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Menurut Lemmens et al 1995 dalam Alimah 2020, pohon laban dikenal dengan nama lokal kalapapa (Kalimantan), gulimpapa (Sulawesi), kulimpapa (Sabah, Malaysia), leban tandok (Semenanjung Malaysia), hairy-leafed molave (Filiphina), dan lain-lain. 

Gambar pohon laban. Sumber: By Ishak yassir – Own work, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=15285387

Pohon laban mampu mencapai ketinggian 25-30 meter dengan diameter setinggi dada sekitar 70 cm. Bahkan pada pangkal batang pohon ini dapat berdiameter sebesar 130 cm tanpa banir pohon (akar papan). Jenis ini memiliki percabangan banyak dan tidak teratur.

Kulit batangnya beralur dalam dan terlihat jelas. Kayu pohon laban berserat lurus dengan variasi warna coklat kekuningan dan coklat tua pudar. Meskipun kayu terlihat kuat, bobot kayu masih tergolong ringan hingga berat. Jenis kayunya tahan lama dan tidak mengandung silika.

Baca juga: 10+ Pohon Peneduh Rumah yang Cocok untuk Halaman

Jenis laban memiliki bentuk daun bulat telur hingga elips. Ujung dan pangkal daunnya meruncing. Duduk daun bersilangan 3-5 helai kadang terdapat bulu halus di bawah daun. Bunga pada pohon laban terdapat di ujung batang atau kayak daun dengan warna biru hingga keunguan.

Gambar daun laban: By Ishak yassir – Own work, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=15283279

Mahkota bunga berwarna putih keunguan. Buah pada jenis Vitex pubescens ini berbentuk bulat berdiameter 7-13 mm. Buahnya mengandung air dan terdapat 1-4 biji di dalamnya.

Habitat pohon laban banyak ditemukan di hutan dataran rendah, hutan sekunder, dan tepi sungai. Jenis ini tumbuh baik pada tanah berkapur yang bertekstur lempung hingga berpasir.

Pohon laban akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau, sebab untuk mencegah penguapan yang berlebihan untuk menghemat persediaan air di dalam pohon.

Apa Itu Kayu Laban?

Kayu laban termasuk dalam jenis kayu yang sangat kuat dan tahan lama meskipun terkena air atau tanah. Termasuk dalam kelas awet 1 dan 2 dengan masa pakai mencapai 8 tahun (Biro Klasifikasi Indonesia 1989 dalam Alimah 2020).

Memiliki kadar air 15% dengan kerapatan kayunya berkisar 800-950 kg/m3. Oleh karena itu, kayu pohon laban banyak dimanfaatkan sebagai furniture seperti bingkai jendela, daun pintu, tempat tidur, dan perkakas rumah tangga lainnya (Flora Indonesia (Botanical Survival) 2011 dalam Alimah 2020). 

Berdasarkan penelitian Prawira et al 2013 dalam Alimah 2020, kayu laban dapat dimanfaatkan sebagai antirayap yang berasal dari hasil dari pembakaran menjadi asap cair dengan konsentrasi 10%.

Umumnya, kayu laban dimanfaatkan sebagai kayu bakar atau arang karena menghasilkan aroma khas dan dipercaya dapat meningkatkan citarasa makanan (Kurniawan et al 2017).

Masyarakat Desa Jembayan, Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur memanfaatkan kayu laban untuk keperluan rumah tangga. Bagian cabang dan ranting digunakan untuk memasak. 

Di daerah Kalimantan Selatan, masyarakat memproduksi arang dari kayu laban. Setiap bulannya mampu menghasilkan 15-25 ton untuk bahan bakar memasak yang dipasarkan di beberapa wilayah seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, dan wilayah lainnya. 

Saat ini, tanaman kaliandra banyak dimanfaatkan di dalam bidang energi biomassa, namun ternyata jenis laban juga berpotensi sebagai penyedia biomassa karena memiliki nilai kalor yang tinggi  (Kurniawan et al 2017).

Baca juga: Kayu Balsa, si Paling Ringan yang Punya Banyak Keunggulan

Pembuatan Bonsai Laban

Pohon laban memiliki karakteristik yang ideal untuk dijadikan bonsai. Batangnya yang kokoh, kuat, dan daunnya yang lebat menjadi alasan pohon ini diminati oleh penggemar bonsai tanaman.

Untuk membuat bonsai, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu pemilihan bibit yang tepat, pemangkasan teratur, dan perawatan pada tanaman.

Gambar bonsai laban. Sumber: Aprilia

Pada saat pemilihan bibit, pilihlah bibit yang sehat dengan cabang-cabang yang berpotensi mudah diatur atau dipangkas. Setelah itu, masuk dalam tahapan pemangkasan dan penataan cabang. Pada tahap ini akan membentuk struktur batang dan cabang sesuai yang diinginkan dengan mempertimbangkan gaya bonsai atau teknik yang digunakan.

Selanjutnya, dalam tahapan perawatan tanaman dilakukan penyiraman secara teratur dan tidak berlebihan. Letakkan tanaman di lokasi yang mendapat sinar matahari yang cukup dan dilakukan pula pemupukan secara berkala. 

Pada proses pembuatan bonsai pilihlah pot dan media tanam yang cocok. Pot yang dipilih harus sesuai dengan bentuk bonsai yang diinginkan sehingga drainase berjalan dengan lancar. Pemilihan media tanam yang tepat dan baik akan memberikan nutrisi yang cukup dan mempertahankan kelembaban bagi tanaman.

Baca juga: Konservasi Hutan Mangrove dan Tren Blue Carbon dalam CSR Perusahaan 2024

Manfaat pohon laban

Pohon Laban sebagian besar dimanfaatkan dari kayunya. Namun, bagian lain dari pohon laban juga menyimpan manfaat untuk kesehatan. Bagian biji pohon laban dimanfaatkan sebagai obat demam sementara kulit batang dan daun laban digunakan untuk mengobati luka, nyeri, dan demam (Setiawati 2017).

Kulit kayu laban biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak Pangkodan, Kalimantan Barat sebagai pengganti teh. Kulit kayunya dipercaya sebagai obat sakit perut, masuk angin, dan penyegar badan (Adelina et al 2014 dalam Alimah 2020). 

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 45+ Lokasi Penanaman yang Tersebar di Indonesia!

FAQ

Kayu laban termasuk kayu kelas berapa?

Kayu laban termasuk dalam kelas kuat 1 dan 2 dan memiliki kadar air 15% dengan kerapatan kayunya berkisar 800-950 kg/m3

Berapa harga kayu laban per kubik?

Kayu laban memiliki harga berkosar Rp2,3 juta per meter kubik

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan