Mitra Hijau
PT Orico Balimor Finance Tanam 300 Mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk
Sebelum berganti nama menjadi PT Orico Balimor Finance (OBF), dulunya perusahaan ini bernama PT Mizuho Balimor Finance. Pergantian nama disebabkan karena adanya perubahan pemegang saham milik perusahaan. Orient Corporation (Orico) mengakuisisi sebesar 51% kepemilikan saham dari Mizuho Bank, Ltd.
PT Orico Balimor Finance adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, khususnya pembiayaan kendaraan roda empat (mobil). PT OBF juga memiliki empat jenis pembiayaan diantaranya pembiayaan investasi, modal kerja, multiguna, dan sewa operasi (Operating Lease).
Orico Balimor Finance senantiasa memperluas jaringan perusahaan di seluruh Indonesia guna memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggannya. Saat ini, OBF memiliki jaringan pemasaran sebanyak 15 cabang dan 10 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: PT National Label Umas Daya Tanam 1.000 Pohon di Tangerang
Daftar Isi
PT Orico Balimor Finance Gelar Kegiatan Penghijauan di PIK
PT Orico Balimor Finance menyadari bahwa lingkungan dan masyarakat berperan penting dalam kesuksesan dan keberhasilan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan, PT Orico Balimor Finance menginisiasi sebuah kampanye alam sebagai wujud program CSR bersama LindungiHutan.
Kolaborasi CSR PT Orico Balimor Finance dengan LindungiHutan guna mewujudkan aksi peduli lingkungan dan mencegah adanya banjir rob serta abrasi. Selain itu, dapat membantu dan mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat.
Bersama LindungiHutan, PT OBF menginisiasi kampanye penghijauan dengan judul “OBF for Nature Building”. Pada tanggal 15 Agustus 2023, OBF berhasil melakukan kegiatan penanaman pohon sebanyak 300 bibit mangrove ditanam di kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, Kota Jakarta.
Proses penanaman mangrove berjalan dengan lancar dan dibantu oleh Ujang Kustiawan sebagai mitra penggerak di lokasi penanaman.
Terima kasih PT Orico Balimor Finance, karena telah ikut serta dalam upaya #BersamaMenghijaukanIndonesia bersama LindungiHutan. Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus peduli pada kondisi lingkungan sekitarnya.
Baca juga: Exacoat x LindungiHutan Menanam 3.500 Mangrove di Pesisir Tambakrejo Semarang
Selayang Pandang Lokasi Penghijauan di Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove PIK
Pantai Indah Kapuk (PIK) terletak di pesisir Kota Jakarta Utara, menjadi pusat ekowisata dan konservasi mangrove. Kegiatan konservasi ini dilakukan karena PIK merupakan wilayah pertahanan dari abrasi bagi Kota Jakarta. Dengan adanya pusat konservasi inilah diharapkan banjir rob di pesisir Jakarta dapat diatasi.
Kawasan pesisir utara Jakarta ini awalnya berupa rawa-rawa yang dihuni satwa liar seperti ular dan monyet. Pada tahun 1992, Ancol kemudian diubah menjadi tempat destinasi wisata masyarakat luas. Penduduk kemudian mulai menetap dan laju ekonomi berubah seiring dengan pertumbuhan pusat kota dan bisnis.
Meski kinerja ekonomi mulai membaik, kondisi lingkungan di Pantai Indah Kapuk (PIK) mengalami penurunan yang signifikan. Hutan bakau di pantai utara Jakarta sangat rentan terhadap abrasi, erosi, dan banjir rob.
Sadar akan kondisi tersebut, Ujang Kustiawan tergerak untuk memperbaiki kawasan tersebut dengan menanam mangrove. Ujang yang sejak kecil bercita-cita menjadi petani memilih jalan untuk terus melestarikan Jakarta. Sejak 2015, Ujang dan anggota kelompok tani lainnya mulai menanam mangrove di kawasan PIK, Jakarta Utara.
Penanaman mangrove dinilai sebagai cara yang efektif untuk mengatur kondisi lingkungan, mencegah banjir, mengendalikan erosi dan abrasi.
Antusiasme Ujang dan para petani kawasan ekowisata mangrove PIK mendorong LindungiHutan untuk ikut mendukung kegiatan penghijauan. Kegiatan menanam mangrove di PIK terus berjalan sejak adanya LindungiHutan. Mulai saat ini, setiap orang dapat berkontribusi membantu Ujang menghijaukan PIK dengan cara mendonasikan pohon atau melancarkan aksi penanaman pohon.
Pohon mangrove dipilih karena akar-akarnya dapat mengendapkan lumpur sehingga mencegah intrusi air laut ke daratan. Selain itu, hasil olahan mangrove juga dapat dimanfaatkan warga untuk kegiatan usaha yang menunjang wisata.
Baca juga: Cozmeed dan LindungiHutan Tanam 2692 Pohon Bakau di Pesisir Tambakrejo Semarang
Gabung aksi dalam penghijauan di PIK melalui program penghijauan Impact CSR, sebuah program yang khusus diperuntukan untuk perusahaan. Melalui Impact CSR perusahaan dapat mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan secara berkelanjutan.
Wujudkan kontribusi CSR perusahaan bersama LindungiHutan sekarang juga!
