Connect with us

Hutanpedia

Pandan Laut: Sang Pohon Kehidupan di Daerah Pesisir

Published

on

tanaman pandan laut

Bukan hanya pohon kelapa dan baobab yang kerap dijuluki sebagai pohon kehidupan. Di kawasan pesisir ada pandan laut yang tak kalah besar manfaat dari keberadannya!

Mengapa demikian? Apakah tanaman pandan laut itu? Bagaimana ciri-ciri tanaman pandan laut? Lalu apa manfaat tanaman pandan laut? Berikut ulasannya di bawah ini.

Apa Itu Tanaman Pandan Laut?

Memiliki nama latin Pandanus tectorius Park., pandan laut adalah tanaman pesisir dengan daya tahan yang membuatnya mampu bertahan hidup di iklim tropis, iklim sub tropis, serta di daerah maritim beriklim hangat.

Pohon ini umumnya tumbuh di sekitaran pantai dengan elevasi 20 meter dan bahkan mampu tumbuh di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut yang ditemukan di daerah Hawaii.

Adapun, habitat pandan laut banyak dijumpai di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Papua Nugini, Australia bagian Timur, Mikronesia, hingga Polinesia.

Dikenal juga sebagai buah hala, tanaman ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, serta banyak bagiannya yang bisa diolah menjadi produk berdaya jual.

Baca juga: 10+ Manfaat Hutan Mangrove untuk Lingkungan dan Masyarakat

Ciri-Ciri Tanaman Pandan Laut

Pandan laut adalah tanaman berbentuk pohon yang tumbuh tegak dengan tinggi 3-7 meter, dan dalam satu pohon memiliki beberapa cabang yang terkadang berduri dengan akar tunjang sekitar pangkal batang.

Batang pohon pandan laut mempunyai diameter 9,1-14 cm, memiliki lentisel, dan berwarna abu-abu. Daunnya tunggal berwarna hijau serta berbentuk pita panjang hingga 2-3 meter dan lebar 8-12 cm, dengan ujung runcing segitiga lancip, lalu tepi daun dan lapisan bawahnya berduri.

Kemudian pandan laut juga memiliki bunga berwarna merah ungu yang terletak di ujung batang, dengan banyak benang sari dan formasi seperti payung. Buah pandan laut berbentuk bulir atau malai yang besar dan menggantung dengan rupa bulat telur atau oval sampai lonjong.

Kendati demikian, buahnya keras seperti batu berdiameter 2-6,5 cm dan panjang 10-30 cm, dan sekilas menyerupai buah nanas yang ketika matang akan berwarna mulai dari kuning pucat, kuning tua, dan kuning jeruk, oranye, hingga merah. Selain itu buah ini bersifat lengket dan memiliki rasa manis asam.

Seperti yang telah disebutkan diatas, pandan laut memiliki daya tahan yang membuatnya beradaptasi dengan berbagai jenis tanah yang ada di wilayah pesisir, termasuk tanah pasir karang, gambut, kapur, pasir kuarsa, dan basalt.

Pandan laut juga masih mampu bertahan hidup di tanah dengan kadar garam tinggi, dan malah menyukai tanah dengan pH antara 6-10, juga tidak terpengaruh oleh embusan angin secara terus-menerus dan tumbuh dengan sangat baik di bawah terik cahaya matahari penuh. Oleh sebab itu, pohon pandan laut memiliki masa hidup hingga 50-80, dan bahkan bisa mencapai 150 tahun.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove yang Harus Dikunjungi!

Manfaat Pandan Laut

Buah pandan laut bisa dimakan, karena memiliki kandungan nutrisi yang beragam. Mengutip artikel jurnal tulisan Sarungallo, dkk (2018), buah pandan laut mengandung zat gizi yang cukup tinggi meliputi protein (2,42-3,66%), lemak (4,46-4,86%), abu (6,19-7,56%), serat kasar (24,4-27,3%), karbohidrat (56,8-63,6%), serta kalsium (742-864 mg/100g), besi (16,9-21,8 mg/100g), β-karoten (108-456 ppm), dan tentu saja gula.

Dengan kekayaan nutrisi tersebut, buah pandan laut mempunyai potensi tinggi untuk diolah menjadi berbagai macam produk pangan seperti selai, penyedap rasa, minuman sari pandan laut, atau bahkan dimakan secara langsung.

Sementara bagi kesehatan, buah pandan laut mengandung karotenoid seperti β-karoten, Lutein, Zeaxanthin, dan Lycopene yang mampu melindungi tubuh manusia terhadap banyak penyakit termasuk anemia, kekurangan vitamin A, hingga penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.

Apalagi konsentrasi tinggi senyawa tangeretin yang juga terkandung pada buah pandan laut terbukti sangat ampuh dalam menurunkan kadar kolesterol.

Selain dimanfaatkan menjadi olahan pangan, buah pandan laut juga sering diolah sebagai ramuan parfum. Sementara bunganya dapat digunakan untuk karangan bunga, dan daunnya sering dijadikan bahan untuk pembuatan kerajinan tangan seperti tikar, tas, dompet, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, daun pandan laut juga termasuk jenis tanaman obat. Melansir dari Mongabay, masyarakat di Republik Kiribati menggunakan daun dari pohon pandan laut sebagai bahan untuk mengobati demam dan flu, bisul, hepatitis, asma, hingga kanker. Sedangkan rebusan akar pohonnya digunakan untuk mengobati wasir.

Adapun yang paling penting, keberadaan tanaman pandan laut memiliki fungsi ekologi yang menyamai tanaman mangrove. Tumbuhnya pohon pandan laut mampu menahan abrasi pantai, mengurangi dampak negatif pasang air laut, berperan sebagai mitigasi tsunami, serta meminimalisir terjadinya kerusakan pada ekosistem darat.

Baca juga: Konservasi Hutan Mangrove dan Tren Blue Carbon dalam CSR Perusahaan 2024

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 50 Lokasi Penanaman yang Tersebar di Indonesia!

Penulis: Prabu Haryo Pamungkas

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan