Connect with us

Hutanpedia

Tanaman Kaktus, Meski Berduri Punya Banyak Penggemar

Published

on

Tanaman kaktus dan cara merawatnya.

Kaktus berasal dari kata kaktos, dalam bahasa Yunani yang berarti suatu jenis tanaman berduri. Linnaeus seorang ahli dalam botani tanaman, juga menempatkan tanaman kaktus ke dalam kelompok tumbuhan berduri atau Cactaceae

Menurut sejarah, tanaman kaktus tumbuh sekitar 100 juta tahun yang lalu. Sebagian besar spesies tanaman tersebut berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah.

Tanaman kaktus yang identik dengan gurun pasir, ternyata dapat tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan. Seperti halnya kaktus hias yang dapat tumbuh di lingkungan rumah.

Tanaman yang khas dengan duri ini juga menyimpan manfaat bagi kehidupan manusia. Bukan saja sebagai hiasan ruangan tetapi berguna pula sebagai bahan pangan, pemurni air, dan manfaat lainnya.

Tertarik dengan pembahasan lebih lanjut mengenai tanaman kaktus? Yuk, simak informasi berikut!

Morfologi Tanaman Kaktus

Gambar kaktus.
Gambar tanaman kaktus dilihat dari dekat.

Tanaman kaktus menjadi primadona dan digandrungi banyak orang karena memiliki bentuk yang khas. Tak khayal, tanaman tersebut dibudidayakan salah satunya sebagai kaktus hias.

Saat ini terdapat lebih dari 1.800 spesies tanaman kaktus, dengan beberapa spesies mudah dijumpai dan dibudidayakan. Lantas, bagaimana dengan ciri-ciri kaktus itu sendiri?

Berikut morfologi kaktus yang dapat dibedakan mulai dari bentuk akar, batang, daun, bunga, dan buahnya.

Melihat akar kaktus maka kita akan menemukan, bahwa akar tanaman tersebut menyesuaikan dengan kondisi tempat tumbuhnya. Alhasil, pertumbuhan akar kaktus tidak kaku sehingga dapat menyesuaikan diri dengan kondisi di mana tanamannya berada. 

Umumnya, kaktus yang berukuran kecil memiliki sistem perakaran yang dangkal. Sementara  kaktus berukuran besar, yang biasanya hidup pada gurun pasir memiliki bentuk akar menancap jauh ke dalam tanah untuk mencari sumber air.

Baca juga: Gurun (Desert): Pengertian, Proses Pembentukan, Ciri-Ciri, Jenis, Flora dan Fauna yang Menempati

Selain itu, batang dari tanaman kaktus juga memiliki bentuk yang beragam. Ada yang berbentuk bulat, bulat papak, pipih, silindris, bahkan berbentuk panjang seperti tiang. Ukuran batang kaktus pun beragam, ada yang berukuran pendek hingga mencapai ketinggian lebih dari 20 meter. 

Bentuk daun kaktus.
Contoh beberapa jenis daun kaktus.

Daun kaktus memiliki duri dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi. Ada kaktus yang memiliki duri tebal, duri kecil, dan duri dengan struktur yang halus. Keberadaan benda tajam tersebut memungkinkan, tanaman kaktus mengurangi penguapan yang terjadi lewat daun.

Kaktus memiliki bunga dengan beraneka ragam warna. Umumnya bentuk bunga pada kaktus berbentuk seperti corong. Ukuran bunga kaktus pun bervariasi tergantung jenis spesiesnya. 

Bunga tanaman kaktus tumbuh dalam waktu yang lama. Butuh kesabaran untuk bisa menikmati kecantikan dan keindahan bunga tersebut.

Adapun, buah dari tanaman kaktus umumnya berbentuk memanjang atau lonjong, memiliki daging yang tebal, dan diselimuti oleh duri-duri yang tajam. Buah kaktus biasanya bergerombol pada bagian pangkal ujung batang tanaman. 

Kaktus Beradaptasi dengan Cara Apa?

Kaktus di gurun pasir.
Bagaimana kaktus bisa bertahan hidup di gurun pasir?

Sebagai tanaman yang mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan apapun. Lantas, bagaimana cara kaktus bertahan hidup di lingkungan yang gersang seperti gurun pasir?

Tanaman kaktus yang dilengkapi akar, batang, daun, dan organ lainnya. Ternyata, bukan hanya untuk mempermanis tanaman melainkan juga memiliki fungsi yang penting bagi kelangsungan hidupnya.

Kaktus diketahui memiliki akar yang panjang untuk memperluas penyerapan air dalam tanah. Batang tanaman ini juga dilengkapi kutikula berlilin, yang berfungsi mencegah kehilangan air dengan cepat.

Adaptasi tanaman kaktus untuk mencegah penguapan air juga dilakukan pada daunnya yang berduri. Duri tersebut tak ketinggalan pula, bermanfaat sebagai proteksi tanamannya dari hewan herbivora.

Selain itu, cara unik dari kaktus untuk beradaptasi di lingkungannya yang kering dapat dilihat dari proses metabolismenya. Dalam metabolisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism), tanaman tersebut membuka stomatanya di malam hari yang dimaksudkan untuk menghemat air dan mengurangi penguapan. 

Selain itu, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan saat malam hari. Kemudian, menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung pada siang hari.

Apa Fungsi dari Tanaman Kaktus?

Berbicara mengenai manfaat kaktus, tentu sebagian besar dari kita tahu bahwa tanaman tersebut berguna sebagai penghias ruangan. Meskipun berduri, tanaman yg memiliki bentuk khas ini tetap digandrungi banyak orang.

Jenis kaktus pincushion.
Jenis kaktus pincushion.

Tak sedikit mereka yang menjadikan kaktus sebagai tanaman hias. Salah satunya, jenis kaktus Pincushion yang memiliki duri halus dan berukuran kecil. Mereka umumnya tidak sulit dibudidayakan karena minim perawatan. 

Beberapa jenis kaktus dapat dimanfaatkan juga sebagai bahan pangan. Seperti, Opuntia (kaktus centong) yang biasanya diambil buah dan batang mudanya untuk diolah menjadi selai dan acar.

Gambar kaktus centong.
Jenis kaktus centong atau Opuntia.

Lalu, kaktus spesies Carnegiea gigantean yang dulunya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan roti. Kemudian, kaktus  jenis Echinocactus platyacanthus, yang akarnya dikelola sebagai cairan gula untuk bahan dasar permen.

Sampai saat ini, ada lebih dari 60 senyawa dalam tanaman kaktus yang dipercaya bermanfaat sebagai bahan pengobatan. Beberapa di antaranya, seperti senyawa hordenine dan tyramine yang mempunyai khasiat sebagai anti mikroba sehingga bermanfaat mencegah berbagai jenis penyakit.

Selain itu, tanaman kaktus memiliki kandungan zat yang mampu menyembuhkan iritasi atau luka minor di kulit. Bahkan, kandungan vitamin C tanamannya bisa dimanfaatkan untuk menjaga kehalusan kulit dan mencegah jerawat.

Manfaat kaktus lainnya yang dapat membantu kehidupan manusia, yakni dapat memurnikan air. Bagi penduduk Amerika Latin, sejak zaman dahulu tanaman tersebut digunakan untuk memurnikan air sungai yang kotor sebelum diolah menjadi air minum.

Partikel tanah dan kotoran lain langsung mengendap begitu dicampur dengan rebusan kaktus. Bahkan, Norma Alcantar, seorang ahli teknik biokimia dari University of South Florida juga membenarkan, bahwa selembar daun kaktus jenis pir berduri (Prickly pear cactus) yang cukup lebar dapat memurnikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan minum satu keluarga selama 5 pekan.

Baca juga: Mengenal Cocor Bebek, Tanaman Hias yang Memiliki Beragam Corak Indah

Bagaimana Merawat Kaktus?

Tips merawat kaktus.
Berikut tutorial merawat tanaman kaktus!

Tanaman kaktus umumnya dapat beradaptasi dan tumbuh dalam berbagai kondisi. Bahkan, tanaman tersebut juga tidak memerlukan perawatan khusus.

Kendati demikian, tanaman kaktus juga dapat sakit atau mati karena faktor-faktor kelalain seperti penyiraman, penggunaan media tanam, dan lainnya.  

Guna mendapatkan kaktus yang  berumur panjang atau tahan lama. Berikut tata cara merawat kaktus dengan benar!

1. Jangan menyiram secara berlebihan

Kesalahan yang sering dilakukan ketika merawat kaktus adalah memberikan air yang berlebih dengan melakukan penyiraman yang rutin. Ini merupakan kesalahan yang cukup fatal.

Jangan melakukan penyiraman terlalu basah, atau sampai menggenangnya air di permukaan media tanam. Hal ini akan menyebabkan tanaman mati karena akarnya membusuk.

Cara penyiraman kaktus yang benar, yakni cukup disiram dua kali sepekan atau sesuai kebutuhan. Jika tanah atau media tanam pada pot masih lembap, tunggu agak kering untuk melakukan proses penyiraman.

Alhasil, penyiraman kaktus tidak sama dengan menyiram tanaman biasa yang lain. Menyiramnya hanya disemprot saja dengan menggunakan botol spray khusus supaya kaktusnya tidak terlalu lembap. Lakukan penyiramannya pada pagi/ sore hari.

2. Tempatkan di tempat yang terkena sinar matahari

Kaktus merupakan tanaman yang sangat menyukai sinar matahari, seperti di habitat aslinya yaitu gurun pasir. Dengan begitu, tanaman tersebut tidak menyukai keadaan tempat yang terlalu lembab.

Terlalu terpapar cahaya matahari yang berlebihan juga dapat membuat kerusakan pada kaktus. Mengingat, paparan sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan terbakarnya jaringan tanamannya.

3. Pemupukan tanaman kaktus

Kaktus juga harus diberi pupuk agar tanamannya berkembang dengan baik seperti tanaman-tanaman yang lain. Namun, pupuknya tidak sama dengan tanaman biasa lainnya. 

Pupuk untuk kaktus harus menggunakan pupuk organik (pupuk NPK) yang dapat Anda beli di toko tanaman hias. Pupuk ini diberikan ke media tanamnya untuk menunjang pertumbuhan batang dan akar. 

4. Mengganti media tanam kaktus

Mengganti media tanam kaktus perlu dilakukan apabila kaktus tidak menunjukkan pertumbuhannya sama sekali. Caranya adalah dengan membuang media tanam lalu gunting semua akar halus pada tanaman kaktus. 

Media tanam kaktus bisa menggunakan sekam mentah dicampur tanah dan pasir, atau juga menggunakan sekam bakar. Pergantian media tanam pada pot bisa dilakukan setiap dua tahun sekali atau sesuai kebutuhan. 

Pemilihan pot untuk tanaman kaktus sebaiknya juga disesuaikan dengan usia dan ukuran kaktus. Ganti pot secara berkala jika ukuran kaktus semakin besar. 

5. Perhatikan hama penyakit

Meskipun tanaman kaktus dilengkapi dengan duri-duri tajam. Tetapi, keberadaan hama tetap dapat mengganggu tanaman tersebut.

Biasanya serangan hama dan penyakit tanpa disadari oleh pemilik kaktus hias. Tiba-tiba, tanaman sudah dalam kondisi cukup parah. 

Umumnya penyakit yang timbul pada kaktus terjadi karena serangan hama bakteri, jamur. maupun sejenis hewan parasit. Untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit, pemilik harus rajin memeriksa tanaman kaktusnya.

FAQ

Kaktus Beradaptasi dengan Cara Apa?

Cara unik dari kaktus untuk beradaptasi di lingkungannya yang kering dapat dilihat dari proses metabolismenya. Pada metabolisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism), tanaman tersebut membuka stomatanya di malam hari yang dimaksudkan untuk menghemat air dan mengurangi penguapan.

Apa Manfaat dari Tanaman Kaktus?

Tanaman yang khas dengan duri ini juga menyimpan manfaat bagi kehidupan manusia. Bukan saja sebagai hiasan ruangan namun berguna pula sebagai bahan pangan, pemurni air, dan manfaat lainnya.

Bagaimana Merawat Kaktus?

Jangan menyiram secara berlebihan. tempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari, pemupukan tanaman kaktus, mengganti media tanaman kaktus, dan perhatikan hama penyakit.

Penulis: Yemita Gea

Hutan Mangrove Indonesia Perlu Bantuanmu agar Tetap Lestari

LindungiHutan merupakan eco-socio startup yang mempermudah individu, kelompok, bisnis, dan perusahaan terlibat langsung untuk menanam pohon dan memberikan dampak kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat di bawah naungan LindungiHutan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan