Mitra Hijau
1 Bundle = 1 Tree, TISOO Ajak Kita Hijaukan Indonesia
Sadar atau tidak mungkin setiap harinya kita telah mengonsumsi produk kebutuhan rumah tangga dengan jumlah yang besar. Tisu merupakan salah satu benda yang paling sering kita gunakan. TISOO adalah brand yang menghasilkan tisu ramah lingkungan dari pohon bambu.
Mengutip dari laman tissueworldmagazine.com, konsumsi tisu global pada tahun 2018 mencapai 38,7 juta ton. Angka yang besar bukan? Padahal, bahan baku pembuatan tisu adalah pulp yang berasal dari kayu pohon. Artinya, makin besar produksi tisu maka semakin banyak pula pohon yang ditebang untuk bahan baku.
Guna menjawab persoalan tersebut, TISOO hadir sebagai brand tisu ramah lingkungan yang terbuat dari bambu. TISOO by Wipe Without Worry adalah brand lokal Indonesia yang menyediakan tisu berbahan dasar bambu. Selain banyak ditemukan di Indonesia, bambu dipilih karena kecepatan pertumbuhan dan kemampuan regenerasinya yang lebih cepat ketimbang jenis pohon kayu lainnya.
TISOO juga memastikan bahwa produk yang mereka hasilkan bersumber dan dikelola secara bertanggung jawab. Selama proses produksi TISOO juga tidak menghasilkan air limbah dan menetapkan proses prosedur hemat energi serta bebas polusi.
Sementara itu, guna mendukung upaya mengurangi sampah, Tiso tidak mengemas produk menggunakan plastik, melainkan kertas. Desain kemasan dibuat menggunakan kertas yang diperoleh dari sumber hutan yang bersertifikat FSC, serta dapat didaur ulang.
Baca juga: PT Ocean Network Express (ONE) Menanam 1.000+ Pohon di 3 Provinsi
Saat ini, varian produk TISOO yang ditawarkan meliputi toilet paper, facial tissue, dan kitchen paper. Semua produk tersebut bisa dibeli secara online dalam paket bundle, dan menariknya lagi mereka memiliki layanan berlangganan dengan mengantarkan produk langsung ke rumah konsumen.
Daftar Isi
Bersama LindungiHutan, TISOO Sukses Kumpulkan 923 Pohon untuk Kelestarian Hutan
Komitmen TISOO sebagai brand yang mengusung konsep ramah lingkungan, membuat mereka sadar akan pentingnya tanggung jawab terhadap kelestarian alam.
Berkolaborasi dengan LindungiHutan, TISOO mengadakan kampanye alam “TISOO Greening Project” untuk menanam pohon di berbagai wilayah yang membutuhkan penghijauan. Setiap pembelian satu produk TISOO (terkecuali single packs) maka akan dilakukan penanaman satu pohon guna mengembalikan ekosistem dan kehidupan warga sekitar yang terdampak oleh abrasi.
Melalui kampanye alam tersebut, terkumpul 923 pohon Mangrove Rhizophora dan Cemara laut yang mana beberapa telah ditanam di Pantai Karang Malang Kendal, Kampung Laut Cilacap, Desa Bedono Demak dan Pesisir Tambakrejo Semarang.
Tentu langkah produsen tisu ramah lingkungan asli Indonesia ini untuk turut serta dalam upaya penghijauan merupakan langkah yang mengesankan sekaligus satir. Langkah hijau tersebut tidak hanya sebatas memegang komitmennya selaku brand yang mengusung konsep ramah lingkungan. Namun, mereka juga memberi kepada alam dengan menjadikan penanaman pohon sebagai bagian integrasi dari model bisnisnya.
Di samping itu, aksi nyata TISOO ini juga bisa menjadi bentuk sindiran bagi industri yang memanfaatkan pohon untuk bahan baku utamanya. TISOO adalah brand tisu yang tidak berbahan dasar pohon, justru mau menanam pohon, lalu bagaimana dengan mereka yang praktik usahanya bergantung kepada pohon? Sudahkan ‘berterima kasih’ kepada bumi?
Baca juga: Sisa Benang Galakan Program 1 Pakaian = 1 Pohon Tertanam Berkolaborasi dengan LindungiHutan
TISOO Menanam Pohon di 4 Daerah Berbeda, Mana Saja?
TISOO bersama LindungiHutan memilih Pantai Karang Malang Kendal, Kampung Laut Cilacap, Desa Bedono Demak, serta Pesisir Tambakrejo Semarang sebagai lokasi penanaman dengan beberapa pertimbangan.
Singkatnya, keempat daerah tersebut memiliki persoalan lingkungan yang serupa. Bencana abrasi, pantai yang terkikis, banjir rob, rumah warga yang tenggelam, hilangnya mata pencaharian warga adalah sebagian kecil derita yang dirasakan oleh masyarakat setempat.
Untuk itu, LindungiHutan bersama produsen tisu ramah lingkungan ini melakukan restorasi lingkungan dengan melakukan penanaman pohon mangrove ataupun jenis pohon lain yang bisa memberikan manfaat.
Dalam konteks ini, pohon Mangrove Rhizophora menyimpan banyak manfaat seperti:
- Mencegah abrasi dan erosi tanah,
- Efektif menyerap emisi karbon,
- Menjernihkan air dan menjaga salinitas garam,
- Menyediakan nutrisi bagi makhluk hidup,
- Serta, menyediakan berbagai kebutuhan obat.
Baca juga: Halo Finance Indonesia Gelar Penanaman 2.000+ Mangrove di Jakarta dan Tangerang
Harapannya, pohon-pohon yang ditanam tersebut mampu memberikan manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat setempat. Walhasil, potensi-potensi prospektif yang ada di keempat lokasi penanaman bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dengan demikian, tujuan kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai bersamaan.
Bersama LindungiHutan, Brand Peduli Lingkungan dapat Menjalankan Program Penghijauan dengan Mudah
LindungiHutan merupakan startup yang bermitra dengan 40+ petani bibit dan masyarakat lokal di seluruh Indonesia untuk membantu setiap pihak membuat dampak kebaikan. Kami telah dipercaya 300+ brand dan perusahaan menjalankan program CSR dan bina lingkungan di berbagai daerah.