Mitra Hijau
Tri Upcycle Bersama LindungiHutan Menanam 153 Pohon Trembesi di Bukit Puntong Sumiak
Tri Upcycle adalah perusahaan sosial yang berfokus pada peningkatan kualitas bahan daur ulang dari sprei bekas hotel di Bali menjadi sarung tangan, bandana, tas, dan produk lainnya. Perusahaan tersebut juga ikut dalam penanganan kebakaran hutan salah satunya Hutan Kalimantan.
Mengutip dari laman kumparan.com, material utama yang digunakan diambil dari seprai-seprai bekas. Mengingat adanya banyak hotel dan resort atau villa. Sementara itu, pihak-pihak tersebut memiliki aturan untuk memakai seprainya hanya sebanyak 200 kali cuci. Setelah itu, seprai tidak akan digunakan lagi.
Berangkat dari hal tersebut, Tri Upcycle hadir untuk mengurangi limbah kain yang ada. Memberikan nilai lebih kepada seprai bekas tersebut dengan mengubahnya menjadi barang yang bisa dijual, salah satunya fashion accessories.
Kehadiran Tri Upcycle ini terinspirasi oleh filosofi Bali Tri Hita Karana, yang berarti Tiga Kunci Kebahagiaan, yang mana adalah menjaga keharmonisan dengan sesama manusia, dengan alam, dan dengan Tuhan.
Mereka percaya bahwa segala hal yang ada di bumi ini saling berhubungan dan harus seimbang. Oleh sebab itu, Tri Upcycle selalu mengampanyekan ‘Sadar Mengonsumsi’, karena mereka percaya bahwa sekecil apapun hal yang manusia konsumsi akan memiliki dampak pada lingkungan sekitarnya.
Tri Upcycle ingin menjadi brand yang baik bukan hanya bagi manusia yang mengonsumsi tetapi juga bagi lingkungan sekitar dan makhluk bumi lain yang hidup. Maka dari itu, hubungan dengan apa yang kita sebut dengan ‘Tuhan’ juga akan terjalin dengan baik.
Tri Upcycle Sukses Kumpulkan 153 Pohon Trembesi
Komitmen Tri Upcycle dalam upaya pelestarian lingkungan bukan hanya sebatas inovasi, nilai, dan praktik bisnis yang dijalankannya. Lebih jauh, mereka turut ambil bagian bersama-sama menghijaukan Indonesia.
Bersama LindungiHutan, Tri Upcycle menginisiasi kampanye alam bertajuk ‘Tri for Tree (Buy 1 Tri Upcycle Product, plants 1 tree)’.
Baca juga: Sisa Benang: 1 Pakaian = Menanam 1 Mangrove
Melalui kampanye alam ini sukses terkumpulkan 153 pohon Trembesi yang ditanam di Bukit Puntong Sumiak, Kabupaten Landak.
Harapannya, kampanye alam ini bisa menginspirasi banyak pihak dan masyarakat luas untuk bergabung dalam upaya pelestarian lingkungan. Di samping itu, aksi nyata ini dapat menjadi momentum guna memicu kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Walhasil, akan semakin banyak ‘tangan’ yang turut menjaga kelestarian bumi kita.
Ada Apa di Bukit Puntong Sumiak?
Bukit Puntong Sumiak adalah salah satu daerah di Desa Sidas, Kabupaten Landak yang digunakan pemuda setempat untuk menikmati keindahan alam. Kabupaten Landak memiliki beberapa bukit yang dimanfaatkan sebagai tujuan wisata, salah satunya adalah Bukit Puntong Sumiak.
Saat ini, Bukit Puntong Sumiak masih ditumbuhi oleh rumput liar yang membuat kawasan ini terlihat berantakan dan tidak indah.
Sementara di desa Sidas, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat curah hujan yang tinggi membuat daerah ini harus menanggung dampak banjir selama beberapa hari. Setidaknya ada 40 kepala keluarga yang terjebak banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Aktivitas perekonomian terhenti dan orang-orang diminta untuk mengungsi. Salah satu penyebabnya adalah bukit yang ada di sekitar wilayah tersebut tidak memiliki vegetasi yang dapat menghalau air hujan yang turun dengan deras.
Tentu, kondisi yang terjadi di Desa Sidas tersebut memerlukan solusi dan tindakan secepat mungkin agar permasalahan banjir dapat segera diatasi. Reboisasi menjadi langkah paling memungkinkan untuk membantu masyarakat serta lingkungan yang ada di sana.
Melalui reboisasi atau penanaman kembali ini, diharapkan air hujan dapat tertahan oleh akar-akar pohon dan diserap oleh tanah secara berkala sehingga ancaman banjir dapat menurun perlahan-lahan. Selain itu, mengembalikan vegetasi pohon dapat turut memperbaiki kualitas udara dan membuat kawasan tersebut terlindung dari terik matahari dan rintik hujan. Ini akan memberikan kesan yang lebih nyaman apabila nantinya akan dijadikan tempat pariwisata.
Maka dari itu, Tri Upcycle bersama LindungiHutan menanam 153 pohon Trembesi sebagai upaya restorasi lingkungan. Pohon Trembesi sendiri memiliki banyak manfaat seperti:
- Penyerap karbon yang efektif sekaligus pohon peneduh yang baik,
- Penyerap timbal yang baik,
- Pohon Trembesi daunnya baik untuk dijadikan kompos,
- Tempat peristirahatan burung,
- Pohon Trembesi sebagai tanaman pelindung.
Baca juga: N’PURE Tanam 10 Ribu Pohon di Bekasi dan Demak unutk Cegah Abrasi
Harapannya pohon trembesi yang telah ditanam di Bukit Puntong Sumiak, Kabupaten Landak ini bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat setempat.
LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 45+ Lokasi Penanaman yang Tersebar di Indonesia