Mitra Hijau
UNICEF Melalui U-Report Indonesia Tanam 800+ Pohon di 6 Provinsi Bersama LindungiHutan
U-Report adalah wadah komunikasi UNICEF Indonesia untuk dan dari anak muda agar bisa mendapat info dan berpartisipasi. Ada banyak kegiatan UNICEF yang melibatkan U-Reporters (sebutan bagi pengguna U-Report), mulai dari program pelatihan untuk peningkatan kapasitas, jajak pendapat untuk menyuarakan pendapat, hingga partisipasi langsung seperti lewat kompetisi maupun menjadi pembicara.
Program U-Report dirancang guna memberdayakan anak muda untuk berbicara mengenai isu-isu yang mereka pedulikan di lingkungan dan juga menciptakan perubahan positif.
Dengan jejaring lebih dari 75 negara, serta 13 juta pengguna di dunia, U-Report mempunyai tujuan untuk memberdayakan anak muda dalam berbagai pendapat mengenai masalah yang penting bagi mereka, memperkuat suara untuk advokasi di tingkat lokal, nasional, maupun global, serta memengaruhi anak muda agar melakukan perubahan perilaku positif.
Pada tahun 2022, jumlah U-Reporters mencapai 748.516, bertambah sebanyak 40,8%. Jumlah tersebut didominasi oleh kisaran umur 15-19 tahun dan 20-24 tahun. Hingga saat ini, tepatnya bulan Juli tercatat ada 43.776 active users di U-Reports.
Baca juga: Hino Finance Indonesia Gelar Penanaman2000+ Mangrove di Jakarta dan Tangerang
Daftar Isi
U-Report dan U-Reporters Indonesia Dukung Penghijauan di 6 Daerah Berbeda
Sejalan dengan semangatnya dalam menyuarakan pendapat mengenai beragam isu, U-Report Indonesia menggandeng LindungiHutan mengadakan kampanye alam #GenerasiRestorasi U-Reporters dukung Penghijauan 6 daerah terpisah di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.
Inisiasi kampanye alam ini sebagai aksi menyemarakkan perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Dalam konteks ini, setiap 3 U-Reporters baru yang terdaftar, maka akan ada tambahan 1 pohon mangrove yang ditanam.
Total, terkumpul 957 pohon mangrove Rhizophora sp. dari hasil kampanye alam dan telah ditanam di
- Demak, Jawa Tengah (24 Juli 2021),
- Bekasi, Jawa Barat (10 Juli 2021),
- Bontang, Kalimantan Timur (5 September 2021),
- Pontianak, Kalimantan Barat (25 Juli 2021),
- Makassar, Sulawesi Selatan (10 Juli 2021), serta
- Toli-Toli, Sulawesi Tengah (16 Juli 2021).
Upaya yang dilakukan U-Reports Indonesia dalam mencegah kerusakan alam lebih lanjut merupakan bukti bahwa perihal melestarikan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Bersama dalam konteks ini mencakup pemerintah, lembaga, industri, dan seluruh masyarakat dari berbagai lapis umur dan kalangan.
Tentu, jika kita mau bahu membahu menjaga dan merawat lingkungan hidup di sekitar kita, maka upaya pelestarian lingkungan pun akan jauh terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Bersama LindungiHutan, U-Report Indonesia Tanam 957 Pohon Mangrove
Indonesia adalah negara dengan ekosistem mangrove terbesar di dunia, yakni sekitar 3,5 juta hektare atau sekitar 50 kali luas Singapura. Fakta tersebut semestinya menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita. Sebab, lahan mangrove seluas 1 hekatare dapat menyimpan 3-5 kali lebih banyak karbon daripada hutan lahan kering tropis.
Mengutip dari Laporan Webinar Kekuatan Mangrove untuk Pencapaian Target NDC Indonesia tahun 2021, potensi mitigasi iklim Indonesia dari mangrove adalah sebesar 12,4 juta t CO2 –e/th (sekitar 2,1% dari emisi tahunan). Dengan kata lain, memiliki nilai kurang lebih 558 juta USD per tahun.
Selain itu, fakta bahwa Indonesia memiliki sumber daya mangrove terbesar, juga menjadi pertanda jika kita mempunyai potensi terbesar pula untuk menyimpan stok karbon biru (blue carbon conservation).
Baca juga: Hafizah Ghazali, Brand Slow Fashion Asal Singapura, Menanam 4.000+ Pohon di Bekasi
Berkaca pada potensi menjanjikan yang ditawarkan hutan mangrove, U-Report Indonesia bersama LindungiHutan menanam pohon Mangrove Rhizophora sejumlah 957 di berbagai daerah mulai dari Demak, Bekasi, Bontang, Pontianak, Makassar, serta Toli-Toli.
Seperti kita ketahui, pohon Mangrove Rhizophora dapat mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Selain itu, akarnya juga dapat mempercepat penguraian limbah organik dan kimia yang dapat mencemari laut. Buah mangrove juga bisa diolah menjadi beberapa olahan makanan seperti dodol, kopi, dan sirup mangrove.
Baca juga: Milo x Restep x LindungiHutan Green Cyclist Virtual Race: Olahraga Sekaligus Melestarikan Hutan
Semoga pohon mangrove yang U-Report bersama LindungiHutan tanam dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi lingkungan maupun masyarakat setempat. Langkah ini juga diharapkan bisa ikut memompa semangat kita untuk bersama menghijaukan Indonesia.
Mulai Kerjasama dan Kolaborasi untuk Menjaga Kelestarian Hutan Indonesia dengan Mudah
LindungiHutan merupakan startup yang bertujuan untuk mempermudah individu, komunitas, organisasi, NGO, UMKM, perusahaan dan berbagai kalangan hanya dengan mengakses website. Kami menjalin kemitraan dengan 30+ petani bibit dan masyarakat sekitar hutan di seluruh Indonesia.