Apa itu Net Zero Emission? Pengertian dan Penerapannya di Indonesia

Net Zero Emission atau emisi nol bersih mengacu pada pencapaian keseimbangan keseluruhan antara emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan dari atmosfer. Kamu bisa menganggapnya seperti satu set timbangan, artinya timbangan antara karbon dan jumlah yang diserap bisa seimbang.

Jadi, kondisinya adalah jumlah emisi karbon yang dihasilkan oleh manusia seimbang dengan jumlah penyerapan karbon oleh alam melalui berbagai sistem seperti tumbuhan, tanah, air, laut, dan lain sebagainya. Perlu diketahui, sebelum era revolusi industri emisi karbon dan jumlah yang terserap bisa dikatakan seimbang. Sayangnya, setelah ditemukannya mesin uap dan terjadi revolusi emisi karbon menjadi masalah yang perlu diatasi.

Yuk belajar tentang Net Zero Emission!

Latar Belakang Net Zero Emission

Istilah Net Zero Emission atau NZE pertama kali muncul di COP21 Paris pada tahun 2015 yang lalu. Persetujuan Paris atau Paris Agreement yang dihasilkan memuat butir-butir isu yang akan dilakukan oleh setiap negara yang meratifikasinya, serta menyepakati tujuan utama yang harus dicapai melalui pelaksanaan Persetujuan Paris.

Nah, Persetujuan Paris sendiri disepakati oleh 197 negara yang meratifikasi Konvensi dan diratifikasi oleh 191 negara. Tujuan utama dari Persetujuan Paris sebagaimana tercantum dalam pasal 2.1 ialah negara yang meratifikasi Persetujuan Paris ini sepakat menjaga kenaikan temperatur rata-rata global hingga 2⁰ Celcius dibandingkan pada masa pra-industri dan sedapat mungkin menjaga kenaikan temperatur tersebut tidak lebih dari 1,5⁰ C.

Baca juga: Protokol Kyoto: Komitmen Dunia dalam Misi Menyelamatkan Bumi (2022)

Bagaimana Implementasi di Indonesia?

Indonesia sendiri berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan sebelumnya telah mengumumkan komitmennya untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2030 atau lebih awal. Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia saat ini menguraikan transisi Indonesia menuju masa depan rendah emisi dan tahan iklim. Namun, Indonesia akan menyeimbangkan target emisi dengan target pembangunan ekonomi.

Indonesia sebagai salah satu negara yang meratifikasi Persetujuan Paris memang diharapkan untuk menyusun strategi pembangunan yang rendah emisi untuk jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam Decision 1/CP21 paragraf 35 dan Pasal 4.19 Persetujuan Paris.

Indonesia sendiri telah mengajukan rencana jangka panjang rendah karbon-nya ke UNFCCC yang disebut dengan Long-term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LC CR). Dokumen tersebut menyatakan bahwa Indonesia akan mencapai kondisi NCE pada tahun 2060 atau lebih awal.

Hal-Hal tentang Net Zero Emission yang Perlu Kamu Ketahui

Buat kamu yang masih penasaran dengan beberapa hal terkait Net Zero Emission, berikut ini ada FAQ tentang NZE yang bisa kamu ketahui!

1. Apakah Net Zero sama dengan karbon netral?

Tidak, Istilah netral karbon digunakan saat merujuk pada bisnis. Dalam hal ini, sering kali mengacu pada ambisi mereka untuk membatasi peningkatan emisi karbon di masa depan, sembari menyeimbangkan untuk menetralisir emisi yang ada. Sementara, Net Zero menempatkan lebih banyak fokus pada pengurangan emisi karbon sebanyak mungkin terlebih dahulu dan hanya mengimbangi sisa emisi CO₂ yang tidak dapat dihindari.

2. Mengapa Net Zero Emission penting?

Upaya mengatasi perubahan iklim tampaknya menjadi agenda utama kita saat ini. Tindakan yang dilakukan untuk membatasi emisi dalam dekade mendatang akan sangat penting untuk masa depan, itulah sebabnya setiap negara, sektor, industri harus bekerja sama menemukan cara mengurangi karbon yang kita hasilkan.

3. Apa itu perubahan iklim?

Perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Adapun penyebabnya yaitu pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas.

4. Apakah ada negara yang berhasil mencapai Net Zero Emission?

Yup, sudah ada tujuh (7) negara di dunia yang telah mencapai Net Zero Emission antara lain, Bhutan, Suriname, Panama, Guyana, Gabon, Madagaskar, dan Niue.

Baca juga: Apa Itu Krisis Iklim? Berikut Penyebab dan Contoh Nyatanya!

Itulah ulasan mengenai Net Zero Emission mulai dari definisi, latar belakangnya, implementasi di Indonesia hingga hal-hal lain yang juga perlu kamu ketahui. Semoga komitmen ini bisa menjadi salah satu upaya yang efektif dalam menekan emisi karbon.

Penanaman Mangrove, Solusi Efektif Serap Karbon

Apakah Anda mengetahui bahwa hutan bakau juga masuk ke dalam kategori ekosistem karbon biru yang telah terbukti efektif dalam menyerap Gas Rumah Kaca dan menyimpan lebih banyak karbon daripada ekosistem daratan. Cadangan karbon biru yang dapat diabsorpsi di Indonesia mencapai 891,70 ton C/ha, dengan total cadangan karbon nasional mencapai 2,89 Tt?