Connect with us

Emisi Karbon

Emisi Karbon Penggunaan AC, Paradoks di Tengah Ketidaknyamanan akan Suhu Panas

Published

on

Emisi karbon AC

Besarnya emisi karbon yang dihasilkan menuntun pada bencana pemanasan global dan efek domino lainnya. Dampak yang barangkali bisa kita rasakan sekarang adalah naiknya suhu bumi. Bahkan, negara-negara di dunia menyepakati sebuah perjanjian untuk berupaya bersama menekan suhu bumi di bawah angka 2 derajat celcius. Yup, pasca revolusi industri suhu bumi terus meningkat. Mungkin kamu adalah satu di antara banyak orang yang mengeluhkan cuaca panas!

Cuaca panas lantas membuatmu memasang AC/pendingin ruangan. Dengan harapan, suhu rumah/kamarmu kembali dingin dan kamu bisa beraktivitas dengan nyaman di dalamnya. Namun tahukah kamu, AC merupakan salah satu penyumbang besar emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global? Terdengar seperti ironi yang paradoks ya! Menggunakan AC agar tidak panas, tetapi AC itu sendiri yang membuat kita ‘kepanasan’.

AC Menjadi Penyumbang Besar Emisi Karbon

Faktanya, pada tahun 2050 para peneliti memperkirakan jumlah AC ruangan di bumi akan meningkat empat kali lipat menjadi 4,5 miliar. Akhir abad ini diperkirakan gas rumah kaca dari AC akan menyebabkan kenaikan suhu global sebesar 0,5 derajat Celcius, menurut World Economic Forum dikutip dari Scientific American.

Para peneliti juga menghitung bahwasanya AC bertanggung jawab setara dengan 1.950 juta ton karbon dioksida yang dilepaskan setiap tahun atau 3,94% dari emisi gas rumah kaca global. Dari angka tersebut, 531 juta ton berasal dari energi yang dikeluarkan untuk mengontrol suhu dan 599 juta ton dari penghilang kelembapan.

Emisi karbon AC

Di Indonesia sendiri, Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2017 oleh Badan Pusat Statistik menunjukkan 7,98 persen rumah tangga di Indonesia memiliki AC di tempat tinggalnya. DKI Jakarta menjadi daerah pemilik AC terbanyak dengan persentase 30,8 persen.

Baca juga: Apa Saja Penghasil Emisi Karbon di Dalam Kehidupan Sehari-hari?

Memang, kondisi suhu di perkotaan yang cukup panas membuat penggunaan AC menjadi prioritas agar ruangan tetap aman dan nyaman. Bahkan, durasinya pun tak sebentar, bisa seharian. Akan tetapi, justru penggunaan AC dalam bangunan yang ternyata punya dampak cukup signifikan terhadap besar emisi karbon yang disumbangkan.

The Fourth Assessment Report IPCC (AR4) memperkirakan bahwa emisi karbon terkait bangunan sekitar 8,6 juta metrik ton eqv pada tahun 2004. Adapun, sumber utama emisi ini berasal dari pembakaran bahan bakar fosil untuk pendinginan, pemanasan, penerangan, dan juga menyalakan peralatan listrik.

Hitung Jejak Karbon AC Menggunakan Kalkulator Jejak Karbon Imbangi!

Apakah emisi karbon yang dihasilkan AC sebegitu besarnya sehingga diperkirakan mampu meningkatkan suhu global? Mari kita hitung besar emisi karbon AC menggunakan kalkulator jejak karbon Imbangi!

Imbangi merupakan fitur kalkulator karbon dari LindungiHutan yang berfungsi untuk menghitung jejak karbon dari kegiatan atau aktivitas yang kamu lakukan. Ada banyak kategori yang dapat dihitung emisi karbonnya oleh Imbangi, mulai dari AC atau pendingin ruangan, bahan bakar industri, kendaraan, konsumsi listrik per wilayah, ternak, hingga peralatan listrik.

Jadi, kalau kamu penasaran dengan besar emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan AC bisa langsung menggunakan kalkulator karbon Imbangi untuk menghitungnya! Berikut tutorialnya!

  • Buka alamat https://m.lindungihutan.com/imbangi, lalu klik menu hijau “Hitung Karbon”;
  • Pilih kategori AC (Pendingin ruangan);
  • Masukkan kapasitas AC (PK) sesuai yang kamu gunakan. Informasi PK AC biasanya berada di box/kardus pembungkus;
  • Masukkan juga jumlah total pendingin ruangan yang kamu gunakan;
  • Durasi penggunaanya, berapa jam kamu gunakan AC per hari?;
  • Jangan lupa juga masukkan total hari kamu menggunakan AC dalam sebulan;
  • Jika semua data sudah diisi, di bagian bawah kamu bisa mengganti hasil perhitungan jejak karbon penggunaan AC berdasarkan harian, bulanan, atau tahunan.
  • Klik menu “Lanjut” untuk melihat hasil perhitungan emisi karbonnya!
  • Bukan hanya menghitung, kamu juga bisa melakukan tebus emisi karbon/carbon offsetting bersama LindungiHutan dengan menanam pohon di salah satu lokasi penanaman yang kami miliki.
  • Untuk menebus emisi, klik menu “Tebus Emisi Karbon”!
Tutorial kalkulator jejak karbon Imbangi
Carbon offsetting

Kira-Kira Berapa Besar Emisi Karbon yang Dihasilkan AC Kamu?

Berbicara tentang emisi, kita juga bisa loh menghitung jejak karbon yang dikeluarkan selama kita menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan kalkulator jejak karbon Imbangi kamu bisa menghitung jejak karbon hasil kendaraan, listrik, hingga pendingin ruangan.

Solusi Rumah Dingin Tanpa AC

Tenang, kamu masih bisa dingin dan nyaman tanpa menggunakan AC kok. Ada beberapa tips dan cara yang bisa diterapkan melalui desain dan rancangan bangunan. Salah satunya dengan meningkatkan ukuran taman atau kebun serta mengefektifkan saluran ventilasi akan menghasilkan penurunan suhu!

Berikut beberapa solusi teknis sederhana untuk pengurangan panas yang bisa diterapkan dalam merancang bangunan:

  • Memperhatikan kapasitas termal bangunan,
  • Penentuan posisi bangunan,
  • Pendinginan pasif,
  • Efisiensi energi,
  • Penerapan energi terbarukan.

Kalau beberapa solusi di atas masih kurang efektif dan kamu juga masih harus menyalakan AC maka menggunakan panel surya patut dicoba. Sebab, listrik yang dihasilkan dan disimpan oleh panel surya sudah cukup untuk sebagai sumber daya energi penggunaan AC rumahan. Jadi, paling tidak sumber energi yang digunakan masih ramah lingkungan!

Oh iya, salah dua solusi sederhana yang bisa membuat rumah atau ruangan terasa lebih sejuk dan dingin adalah dengan meningkatkan efektifitas ventilasi. Pastikan ventilasi berfungsi dengan baik dan berjumlah cukup banyak. Tujuannya, agar sirkulasi udara bisa betul-betul terjaga.

Baca juga: Green Building: Pengertian, Kriteria Penilaian, hingga Contohnya

FAQ

Apakah AC menghasilkan emisi?

Ya, AC bertanggung jawab setara dengan 1.950 juta ton karbon dioksida yang dilepaskan setiap tahun atau 3,94% dari emisi gas rumah kaca global.

Apakah AC dapat menyebabkan pemanasan global?

Ya, diperkirakan gas rumah kaca dari AC akan menyebabkan kenaikan suhu global sebesar 0,5 derajat Celcius,

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan