Connect with us

Wilayah

Kondisi Kritis Muara Sungai Cisadane Tangerang

Published

on

Muara Sungai Cisadane Tangerang

Sebagaimana namanya, Muara Cisadane adalah tempat bermuaranya Sungai Cisadane sebelum menuju Laut Jawa. Muara sendiri merupakan tempat bertemunya air tawar dan air laut, sehingga ciri unik dari perairan muara adalah airnya yang payau. Maksud air payau yaitu mengandung separuh air tawar dan separuh air laut. 

Muara Cisadane terletak di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Di muara ini kita bisa menjumpai pulau-pulau kecil, terbentuk oleh pasir yang terbawa dari Sungai Cisadane. Kawasan tersebut juga ditumbuhi oleh mangrove. Sayangnya, jumlah mangrove yang ada saat ini sangatlah sedikit jika dibandingkan dengan di tahun-tahun sebelumnya. 

Kondisi muara diperparah dengan banyaknya tumpukan sampah plastik yang terbawa dari Kali Cisadane. Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan jika kondisi air di Muara Cisadane berwarna agak keruh, bau, dan memiliki kadar logam berat yang tinggi. Tercemarnya perairan di muara menyebabkan penurunan keragaman jenis ikan. 

Wajah Muara yang Berubah

Dulunya kondisi lingkungan muara ini sangatlah baik dan penuh dengan mangrove. Lalu pada tahun 1990-an, masyarakat mulai mengubah muara menjadi tambak udang. Pada awal pembudidayaannya, masyarakat mendapat banyak sekali keuntungan karena permintaan pasar yang tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu kondisi perairan muara menjadi semakin keruh dan bau. Kondisi perairan yang buruk menyebabkan udang berukuran kecil sehingga masyarakat merugi.

Baca juga: Kelompok Tani Hutan Remaja Tanjung Burung Jaga Keasrian Muara Cisadane

Ekosistem mangrove pun mengalami kerusakan yang sangat parah. Berkurangnya jumlah mangrove ditambah banyaknya sampah dari Sungai Cisadane membuat tanah di wilayah ini memiliki sifat asam dan apabila dibiarkan bisa berubah menjadi beracun. Dampak dari perubahan kualitas tanah sangat dirasakan masyarakat terutama karena banyak sampah-sampah plastik yang mengendap di dasar-dasar tambak udang masyarakat.

Kualitas tanah yang bersifat asam dan beracun berdampak kepada produksi udang menurun. Jumlah produksi udang yang menurun tentu akan menurunkan pendapatan masyarakat setempat. Lebih lanjut, apabila tanah dibiarkan beracun, maka lambat laun air muara pun juga akan rusak. Air yang beracun akan membunuh udang dan mangrove-mangrove yang tersisa di wilayah tersebut. Padahal, air ini nantinya juga akan mengalir ke laut dan bisa membunuh kehidupan satwa maupun tumbuhan laut.

Pengamatan terkini menunjukkan jika warna perairan di Muara Cisadane keruh dan berbau sampah. Wajah Muara Cisadane yang dulunya hijau berseri dipenuhi kawanan mangrove kini berubah menjadi perairan keruh yang berbau sampah.

Masyarakat Mulai Berbenah

Seiring berjalannya waktu, petani udang di Muara Cisadane pun resah akan kerusakan lingkungan yang terjadi. Apalagi hal tersebut memengaruhi kualitas produksi udang mereka. Masyarakat merindukan perairan muara yang bersih dan tidak berbau sampah. Sejak tahun 2010, masyarakat sadar apabila Muara Cisadane tidak cocok untuk dijadikan tambak, melainkan lebih baik jika dipenuhi dengan mangrove seperti sedia kala. Hal ini membuat beberapa masyarakat menanam mangrove di sekitar tambak mereka dan di pinggiran muara. Adapun spesies yang ditanam oleh masyarakat adalah Rhizophora sp.

Gerakan penanaman mangrove yang dilakukan secara perlahan namun pasti dilakukan dengan sepenuh hati oleh masyarakat sekitar Muara Cisadane. Sejak tahun 2020 Pak Abdul Gopur bersama LindungiHutan bekerja sama melakukan penanaman mangrove di Muara Cisadane. 

Penanaman mangrove membawa banyak manfaat bagi perbaikan kualitas lingkungan Muara Cisadane. Akar-akar mangrove mampu menjernihkan air muara yang keruh dan menurunkan tingkat keasaman perairan. Kembalinya ekosistem mangrove juga memberikan tempat untuk ikan-ikan menetaskan telurnya. Masyarakat berharap dengan upaya perbaikan ekosistem mangrove yang kini dilakukan akan bisa membawa kebaikan, terutama untuk pendapatan mereka. 

Masyarakat berharap suatu hari mereka bisa merubah semua tambak menjadi kawasan ekowisata yang indah dan didatangi banyak orang. Kembalinya mangrove di Muara Cisadane berarti kembalinya ekosistem Muara Cisadane yang lestari.

Baca juga: Hutan Mangrove PIK Jakarta Utara dari Kacamata Lingkungan

Bersama-sama Kolaborasikan Penghijauan di Muara Sungai Cisadane Tangerang

Terhitung, per Juni 2023 telah berhasil dilakukan 21 kampanye alam yang menghasilkan ditanamnya 13.763 pohon mangrove di lahan seluas 1,38 hektar. Karbon yang diserap oleh mangrove yang telah ditanam sebanyak 17.700 kg CO2 ekv. 

Kampanye alam di Muara Cisadane merupakan inisiasi dari mitra hijau untuk menjaga kelestarian di sana, seperti yang dilakukan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara, Astra Life, dan National Label. Perusahaan-perusahaan tersebut melakukan kegiatan penghijauan bersama LindungiHutan di Muara Cisadane.

1. PT Pasifik Satelit Nusantara

PT Pasifik Satelit Nusantara
PT Pasifik Satelit Nusantara tanam 1.000 mangrove di Muara Cisadane. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) adalah perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan telekomunikasi satelit. PSN tercatat sebagai perusahaan satelit swasta pertama dan salah satu dari 5 operator satelit di Indonesia serta menjadi pionir inovasi Mobile VSAT (MVSAT) yaitu sistem antena VSAT mobile dengan teknologi auto pointing pertama buatan Indonesia.

Disamping keberhasilan PSN dalam menjalankan bisnis usahanya, perusahaan ini juga menjalankan program CSR dengan melakukan penanaman pohon bersama LindungiHutan di Muara Cisadane.

Aksi tersebut dituangkan dalam kampanye alam bertajuk ‘PSN BERMAKNA Sayangi Bumi Tanami Bakau: 1000 Pohon Mangrove Muara Cisadane’. Sebanyak 1.000 bibit mangrove berhasil dikumpulkan dan dilakukan penanaman pada 16 Februari 2023.

2. Astra Life

Astra Life tanam mangrove di Muara Cisadane
Upaya penghijauan Astra Life bersama LindungiHutan. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Astra Life merupakan perusahaan penyedia asuransi jiwa yang dimiliki oleh PT Astra International Tbk, PT Sedaya Multi Investama dan Koperasi Astra International. Dalam rangka membangun Indonesia yang berkelanjutan, Astra Life mengajak Life Lovers (sapaan untuk karyawan Astra Life) terpanggil untuk menggelorakan semangat dalam mewujudkan Indonesia hijau.

Dengan menggandeng LindungiHutan, Astra Life menginisiasi sebuah kampanye penghijauan yang bertajuk ‘1.000 Mangrove dari Astra Life untuk Indonesia di Muara Cisadane’.

Dalam kampanye tersebut, Astra Life sukses melakukan penanaman sebanyak 1.000 bibit mangrove sebagai upaya menyelamatkan Muara Cisadane dari kerusakan lingkungan.

3. National Label

National Label melakukan penghijauan
Gerakan peduli Lindungan oleh National Label, sukses menanam 1.000 mangrove untuk konservasi hutan dan lingkungan. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

PT National Label Umas Daya atau National Label adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang layanan jasa produksi aksesoris garment, apparel, dan footwear.

Dalam rangka rangkaian perayaan ulang tahun perusahaan ke-50, National Label memberikan kontribusi dalam kegiatan konservasi hutan dalam lingkungan melalui kegiatan CSR. Kolaborasi antara National Label dan LindungiHutan menghadirkan sebuah kampanye alam ‘National Label Bring Happiness To Nature’.

Sebanyak 1.000 mangrove Rhizophora sp. berhasil ditanam di Muara Cisadane pada 22 September 2022.

Baca juga: Penanaman Mangrove, Ide Program CSR Lingkungan yang Berdampak

Untuk mendukung upaya percepatan konservasi di Muara Cisadane, LindungiHutan mengajak teman-teman untuk berdonasi dan turut menyukseskan kegiatan konservasi di Muara Cisadane. Tunggu apa lagi?

Mari Bergabung Bersama LindungiHutan untuk Hijaunya Muara Sungai Cisadane Tangerang

Sampai saat ini, kami telah menanam lebih dari 700.000 pohon di 40+ lokasi penanaman yang ada di Indonesia. LindungiHutan juga membantu lebih dari 400 Mitra Hijau kami yang ingin terlibat aktif dalam kontribusinya terhadap upaya pelestarian lingkungan dan hutan.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan