Connect with us

Lingkungan

Terumbu Karang, Ekosistem Esensial Penghuni Bawah Laut

Published

on

terumbu karang

Terumbu karang merupakan ekosistem menakjubkan yang ada di dunia bawah laut. Keberadaannya menjadi rumah bagi berbagai spesies laut yang unik.

Tak hanya itu, terumbu karang menyediakan perlindungan bagi garis pantai dari gelombang kuat air laut. Namun, keberadaannya kini mengalami degradasi terus menerus akibat aktivitas manusia yang tidak memperhatikan kelestarian.

Supaya kita memahami dan bisa ikut dalam melestarikan terumbu karang, simak terlebih dahulu ulasan berikut!

Terumbu Karang Itu Apa?

Terumbu karang adalah jenis ekosistem yang disusun atas struktur karang yang terbentuk oleh kumpulan hewan kecil bernama polip karang (Westmacott dkk, 2000). 

Ekosistem ini terdiri dari banyak polip karang yang hidup bersama dalam sebuah koloni. Ketika polip ini mati, kerangka kalsiumnya tetap ada dan menjadi pemantik dasar untuk pertumbuhan koloni polip berikutnya.

Proses tersebut terus terjadi selama ribuan tahun, membentuk struktur karang yang besar dan kompleks.

Baca juga: 4 Jenis Ekosistem Pesisir dan Manfaat yang Perlu Kamu Tahu

Jenis Terumbu Karang

Ekosistem terumbu karang terdiri dari berbagai jenis yang dapat ditemukan di Indonesia. Karang dibagi menjadi dua kelompok utama: karang batu dan karang lunak. Berikut adalah beberapa jenis terumbu karang:

1. Karang Batu (Hard Coral Reefs)

Merupakan jenis karang yang terdiri dari polip karang keras yang memiliki rangka kalsium karbonat yang kuat dan kokoh (Luthfi dkk, 2018). Beberapa contoh karang batu seperti:

  • Karang Meandrina: Berbentuk menyerupai otak manusia.
  • Karang Meja: Bentuknya pipih dan menyerupai meja besar.
  • Karang Corallimorpharia: Terdiri dari polip berwarna-warni yang mirip dengan anemon laut.

2. Karang Lunak (Soft Coral Reefs)

Merupakan karang yang terdiri dari polip karang yang lebih lunak dan fleksibel dibanding polip karang keras (Manuputty, 1986).

  • Karang Alcyonacea: Memiliki polip yang fleksibel dan struktur yang lembut.
  • Karang Alcyoniidae: Memiliki polip yang berbentuk seperti bunga matahari dan dikenal karena warnanya yang cerah.
  • Kerang Gorgonacea: Memiliki cabang yang mirip seperti kipas.
  • Kerang Octocorallia: Memiliki polip berbentuk tabung yang seringkali memiliki delapan tentakel.

3. Karang Lainnya

  • Karang Mangrove: Tumbuh dekat hutan mangrove dan memiliki kemampuan adaptasi pada ekosistem berlumpur.
  • Karang Vulkanik: Tumbuh di perairan yang terpengaruh oleh aktivitas vulkanik. Umumnya berwarna hitam atau abu-abu.
  • Karang Atol: Terbentuk secara melingkar.

Baca juga: Padang Lamun, Pengendali Ekosistem dari Laut yang Terlupakan

terumbu karang adalah

Manfaat Terumbu Karang

Ekosistem karang memiliki banyak manfaat yang memengaruhi kehidupan di laut dan di daratan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Keanekaragaman Hayati

Karang menyediakan lingkungan yang kaya akan keanekaragaman hayati, dan beberapa karang dapat memiliki lebih banyak spesies daripada hutan hujan (Ramadhan dkk, 2017).

2. Perlindungan Pantai

Manfaat terumbu karang salah satunya sebagai benteng alami yang melindungi garis pantai dari gelombang dan badai. Mereka mengurangi kerusakan akibat erosi pantai dan membantu menjaga daratan tetap stabil.

3. Manfaat Terumbu Karang bagi Kehidupan Laut

Karang adalah sumber makanan dan tempat perlindungan bagi berbagai spesies laut. Mereka adalah tempat bertelur bagi ikan-ikan tertentu, dan ikan-ikan ini sering kali berkumpul di sekitar karang untuk mencari makan.

4. Ekonomi

Terumbu karang mendukung sektor pariwisata yang penting di banyak daerah. Wisatawan datang untuk menyelam dan menikmati keindahan dunia bawah laut yang diberikan oleh karang. Karang juga penting dalam industri perikanan, menyediakan tempat bagi ikan-ikan yang diambil untuk konsumsi manusia (Ramadhan dkk, 2017).

5. Budidaya Perikanan Tangkap

Ekosistem karang sering menjadi sumber makanan, pekerjaan, dan pendapatan bagi masyarakat pesisir. Masyarakat lokal seringkali bergantung pada hasil perikanan yang berasal dari karang untuk mencari nafkah (Ramadhan dkk, 2017).

6. Penyerapan Karbon

Ekosistem karang juga dapat berperan dalam siklus karbon laut dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya dalam bentuk kalsium karbonat di rangka karang. Hal ini membantu mengurangi jumlah karbon dioksida dalam atmosfer, yang berperan dalam mengurangi perubahan iklim (Santoso, 2008).

Baca juga: Pengasaman Air Laut, Bukti Nyata Perubahan Iklim Dampak Aktivitas Manusia

Terumbu Karang di Indonesia

Indonesia adalah satu negara yang memiliki persebaran jenis karang yang beragam. Berikut ini merupakan beberapa lokasi utama di Indonesia yang terkenal dengan ekosistem karangnya:

1. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat

Raja Ampat dikenal sebagai salah satu lokasi penyelaman terbaik di dunia. Ekosistem karang di daerah ini sangat kaya dengan keanekaragaman hayati laut yang mencakup berbagai spesies ikan, ubur-ubur, dan makhluk laut lainnya.

2. Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur

Karang di Kepulauan Komodo adalah rumah bagi berbagai spesies laut, termasuk hiu karang, kura-kura laut, dan ikan-ikan berwarna-warni. Taman Nasional Komodo adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat karang di wilayah ini.

3. Kepulauan Bunaken, Sulawesi Utara

Ekosistem karang Bunaken adalah salah satu yang terbaik di dunia dan menarik banyak penyelam. Karang ini memiliki berbagai spesies ikan dan biota laut lainnya.

4. Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah

Ekosistem karang di Kepulauan Togean memiliki kekayaan biota laut yang sangat tinggi dan menawarkan pengalaman menyelam yang luar biasa.

5. Kepulauan Bali

Bali juga memiliki berbagai lokasi penyelaman yang indah, seperti Tulamben, Amed, dan Nusa Penida, yang dikenal dengan karangnya yang menakjubkan.

6. Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat

Ekosistem karang di Kepulauan Mentawai adalah surga bagi penyelam. Lokasinya yang terpencil dan minim akses membuatnya tetap alami dan indah.

7. Laut Banda, Maluku

Laut Banda adalah lokasi yang kurang dikenal tetapi memiliki karang yang luar biasa dan menarik penyelam dari seluruh dunia.

8. Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Wakatobi adalah singkatan dari empat pulau utama: Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Karang di sini adalah salah satu yang paling kaya akan keanekaragaman hayati laut di dunia.

Baca juga: Pengertian Blue Carbon, Manfaat, dan Elemen Ekosistem Karbon Biru

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 700 RIBU Pohon di 50+ Lokasi Penanaman di Indonesia

Pertanyaan tentang Terumbu Karang

Apa itu terumbu karang dan apa manfaatnya?

Terumbu karang adalah struktur karang yang tersusun atas hewan kecil Bernama polip karang. Manfaat yang paling utama adalah sebagai habitat fauna akuatik.

Apa manfaat terumbu karang bagi kehidupan manusia?

Mendukung dalam budidaya ikan tangkap dan pengendali abrasi pantai.

Apakah terumbu karang itu hidup?

Terumbu karang tersusun dari fauna hidup yang disebut polip karang.

Penulis: Bilal Adijaya

Continue Reading
1 Comment

1 Comment

  1. Telkom University

    12/02/2024 at 14:58

    Semoga artikel ini dapat membangkitkan kesadaran dan kepedulian kita untuk melindungi dan melestarikan terumbu karang demi keberlangsungan ekosistem laut yang penting ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan