Connect with us

Lingkungan

4 Jenis Ekosistem Pesisir dan Manfaat yang Perlu Kamu Tahu

Published

on

4 Ekosistem pesisir

Mungkin bagi kita pesisir hanyalah hamparan luas pasir untuk dinikmati keindahan matahari dan deburan ombaknya. Mungkin juga, pesisir hanyalah tentang perkampungan nelayan yang sering kali menjadi tempat kita kulakan ikan murah.

Namun sadarkah kamu, dari padang lamun yang subur, kokohnya terumbu karang, hingga lebatnya hutan mangrove merupakan bagian dari ekosistem pesisir. Yup, ekosistem pesisir menyimpan seribu misteri kehidupan yang belum manusia ketahui semuanya.

Artikel kali ini, kita akan membahas jenis-jenis ekosistem pesisir dan fakta unik manfaatnya. Kira-kira apa saja ya?

1. Padang Lamun

Ekosistem padang lamun merupakan suatu ekosistem yang kompleks dan memiliki fungsi serta manfaat yang sangat penting bagi perairan wilayah pesisir. Secara taksonomi lamun (seagrass) termasuk dalam kelompok angiospermae yang hidupnya terbatas di lingkungan laut yang umumnya hidup di perairan dangkal wilayah pesisir.

Gambar padang lamun

Lamun sendiri adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan laut dangkal. Lamun senantiasa membentuk hamparan permadani di laut yang dapat terdiri dari satu spesies atau lebih dari satu spesies.

Tumbuhan lamun memiliki kemampuan menyerap karbon dari atmosfer hingga 35 kali lebih cepat apabila dibandingkan dengan hutan hujan tropis.

Baca juga: Pengertian Blue Carbon, Manfaat, dan Eleme Ekosistem Karbon Biru

2. Ekosistem Estuari

Tahukah kamu estuari berasal dari kata aetus yang artinya pasang surut (pasut. Nah, kalau definisi lengkapnya estuari merupakan badan air di wilayah pantai yang setengah tertutup, berhubungan dengan laut bebas.

Ekosistem ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut. Selain itu sangat dinamis, ditandai dengan terjadinya perubahan luasan genangan setiap saat.

Gambar ekosistem estuari

Mengingat, estuari merupakan daerah pantai semi tertutup yang penting bagi kehidupan ikan, tentu memiliki berbagai fungsi. Berbagai fungsi ekosistem estuari bagi ikan seperti sebagai daerah pemijahan, daerah pengasuhan, dan lambung makanan serta jalur migrasi menjadikan estuari kaya dengan keanekaragaman hayati ikan.

Estuari oleh sejumlah peneliti disebutkan sebagai area paling produktif, karena ini merupakan area pertemuan dua ekosistem berbeda (tawar dan laut) yang memberikan karakteristik khusus pada habitat yang terbentuk.

Estuari merupakan ekosistem yang khas dan kompleks dengan keberadaan berbagai tipe habitat. Heterogenitas habitat menyebabkan area ini kaya sumber daya perairan dengan komponen terbesarnya adalah fauna ikan.

Ekosistem pesisir
Infografis tentang ekosistem pesisir oleh LindungiHutan

3. Terumbu Karang

Terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang bersimbiosis dengan kelompok hewan anggota filum Cnidaria yang dapat menghasilkan kerangka luar dari kalsium karbonat. Karang dapat berkoloni atau sendiri, tetapi hampir semua karang hermatipik merupakan koloni dengan berbagai individu hewan karang atau polip menempati mangkuk kecil atau kolarit dalam kerangka yang masif.

Gambar terumbu karang

Terumbu karang dikenal sebagai suatu komponen yang memiliki fungsi penting dalam ekosistemnya. Terumbu karang tidak terlepas dari peranan ekologisnya sebagai daerah pemijahan (spawning ground), tempat pengasuhan (nursery ground), tempat mencari makan (feeding ground), dan daerah pembesaran (rearing ground) bagi biota ekonomis penting.

Selain dari peranan tersebut, terumbu karang juga memiliki peran sebagai pemecah gelombang, pencegah abrasi pantai, dan ekosistem penghalang gelombang menuju ke pesisir pantai untuk menjaga stabilitas pantai.

Sayangnya, ekosistem terumbu karang sangat terancam karena merupakan sumber keuntungan ekonomi yang besar dari perikanan dan pariwisata. Hingga kini, tekanan yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti pencemaran dari daratan dan praktik perikanan yang merusak telah dianggap sebagai ancaman utama terumbu karang.

Sementara ancaman lain yang lebih potensial adalah kenaikan suhu permukaan air laut yang dapat menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching).

Baca juga: Penanaman Mangrove, Ide Program CSR Lingkungan yang Berdampak

4. Hutan Mangrove

Hutan mangrove merupakan sekelompok tumbuhan yang terdiri atas berbagai macam jenis tumbuhan dari family yang berbeda. Namun, memiliki persamaan daya adaptasi morfologi dan fisiologi yang sama terhadap habitat yang dipengaruhi oleh pasang surut.

Selain mencegah abrasi, hutan mangrove memiliki kemampuan menyerap karbon yang efektif.

Gambar hutan mangrove

Ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologis yang sangat penting terutama bagi wilayah pesisir. Salah satu fungsi ekologis mangrove adalah sebagai penyimpanan karbon. Rosot karbon dioksida (carbon sink) berhubungan erat dengan biomassa tegakan.

Jumlah biomassa suatu kawasan diperoleh dari produksi dan kerapatan biomassa yang diduga dari pengukuran diameter, tinggi, berat jenis, dan kerapatan setiap jenis pohon.

Biomassa dan rosot karbon pada mangrove merupakan salah satu manfaat mangrove di luar potensi biofisik lainnya, seperti penyerap dan penyimpanan karbon guna pengurangan kadar CO2 di udara.

Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis ekosistem pesisir. Kalau kamu sendiri, mana yang paling sering kamu lihat?

Tahukah Kamu, LindungiHutan Menanam Lebih dari 700 Ribu Pohon di 50 Lokasi Tersebar di Indonesia?

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan