Connect with us

Lingkungan

First In First Out (FIFO), Metode untuk Kurangi Sampah Makanan yang Perlu Dicoba

Published

on

fifo first in first out

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), volume timbulan sampah di Indonesia tahun 2022 mencapai 19,45 juta ton. Berdasarkan jenisnya, mayoritas timbulan sampah berupa sampah makanan dengan proporsi 41,55%. Kemudian, sampah plastik dengan proporsi 18,55%.

Padahal, sampah makanan menyimpan bahaya yang cukup serius. Keberadaannya bisa menimbulkan gas emisi yang menjadi faktor pemicu perubahan iklim.

Namun tahukah kamu tentang metode First in First Out atau FIFO?

Baca juga: Apa Itu Sampah Makanan? Pengertian, Dampak Buruk dan Kondisinya di Indonesia

Coba Metode First In First Out atau FIFO

Pernahkah kamu membeli produk atau makanan lalu menyimpannya di dalam lemari atau kulkas hingga berhari-hari. Kemudian tanpa kamu sadari makanan tersebut sudah membusuk atau tak bisa lagi dikonsumsi. Walhasil, makanan dibuang ke tempat sampah.

Untuk mengatasi masalah tersebut perlu penataan yang efektif supaya tidak ada lagi makanan yang terbuang. Pun, ketika kita memakannya masih dalam kondisi yang aman dan segar. Nah, caranya adalah dengan menggunakan metode FIFO.

First in first out atau FIFO adalah sistem rotasi produk dalam bisnis makanan. Lebih jelasnya melakukan proses penandaan tanggal makanan untuk memandu penanganan makanan.

Prinsipnya, makanan dengan tanggal kadaluarsa paling awal harus disimpan atau diletakkan di posisi depan. Tujuannya supaya ketika membutuhkannya kita mudah mengambilnya.

Metode FIFO juga mengelompokkan bersama produk-produk yang serupa untuk memudahkan penanganan makanan. Seperti misalnya dalam mengatur bumbu makanan, sayur, dan buah-buahan. Cara ini dapat mencegah terjadinya kontaminasi silang yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.

Memangnya, apa dampak sampah makanan bagi lingkungan?

Apa Keuntungan Metode FIFO?

FIFO bisa dikatakan sebagai metode yang sederhana, tetapi manfaatnya cukup besar apalagi dalam mengurangi limbah makanan di rumah. Berikut ini, 4 alasan mengapa kamu mesti menerapkan metode FIFO di rumah!

1. Mengurangi Sisa Makanan

Sisa makanan dan makanan yang sering kali lupa kita sadari adalah salah satu sumber utama limbah makanan. Acap kali kita membeli makanan dengan dalih bahwa pasti akan membutuhkannya. Alasan berikutnya yaitu, toh ada kulkas yang bisa menyimpan makanan.

Lalu, makanan tersebut diam di salah satu sudut kulkas sampai suatu waktu kita sadar pernah membeli dan menyimpannya. Jadi mulai sekarang, biasakan untuk tidak menyentuh makanan baru sampai yang lama habis.

2. Membuat Umur Kulkas Lebih Panjang

Kulkas yang penuh sesak tidak akan bekerja dengan efisien. Karena, udara tidak dapat mengalir dengan bebas. Ia harus bekerja lebih keras untuk menjaga agar setiap sudut tetap dingin. Hal ini dapat menyebabkan beberapa area tidak cukup dingin, tetapi suhu dingin ekstrem di beberapa area lain dapat membekukan makanan.

3. Membuat Perencanaan Makan Lebih Mudah

Banyak orang merasa malas untuk membuat rencana makan atau list stok makanan untuk waktu tertentu. Padahal, cara ini cukup ampuh untuk mengurangi limbah makanan.

Dengan menerapkan metode FIFO, kita terbiasa untuk mencatat hingga mengelompokkan jenis makanan yang ada. Cara ini juga membantu kita dalam membuat perencanaan makanan dan menyusun daftar belanjaan dengan lebih efektif. Selain efektif, tentunya lebih hemat dan murah!

Baca juga: Apa Saja Prinsip 3R? Apa Manfaatnya untuk Perusahaan?

Tips Memulai Metode FIFO di Rumah!

Setelah memahami apa itu metode FIFO dan keuntungannya, lantas bagaimana kita menerapkannya di rumah? Simak tips berikut dan jangan lupa untuk mencobanya!

  1. Saat membongkar belanjaan, letakkan makanan baru di belakang dan pindahkan makanan lama ke depan.
  2. Biasakan untuk membuat makanan dengan bahan yang ada. Hindari terlalu sering menambahkan item baru ke daftar belanjaan. Apalagi, jika tidak terlalu dibutuhkan.
  3. Bedakan bagian-bagian di kulkas untuk makanan yang harus digunakan sekarang dan bukan. Contohnya, rak bagian atas dikhususkan untuk bahan makanan yang cepat busuk dan perlu segera dikonsumsi.
  4. Membuat catatan limbah makanan. Meski terdengar agak merepotkan, tetapi cara ini bisa membantu kita mengetahui apa saja makanan yang selama ini kita buang. Dengan begitu, ke depannya kita bisa introspeksi diri

FAQ

Apa yang dimaksud dengan FIFO adalah?

FIFO (First-In, First-Out) adalah sebuah metode atau konsep yang digunakan dalam berbagai konteks untuk mengatur dan mengelola urutan atau antrian elemen atau data, di mana elemen atau data yang pertama kali masuk akan menjadi yang pertama kali keluar atau diproses. Selain untuk pengaturan makanan, dalam konteks bisnis dan akuntansi, FIFO adalah metode penilaian persediaan di mana barang yang pertama kali diterima atau dibeli akan dianggap pertama kali dijual atau digunakan

Apa itu metode FIFO dan LIFO

Perbedaan utama antara FIFO (First-In, First-Out) dan LIFO (Last-In, First-Out) terletak pada cara mengelola urutan dan penilaian persediaan. Dalam FIFO, barang atau elemen yang pertama kali masuk akan dianggap pertama kali keluar atau digunakan. Sementara itu, dalam LIFO, yang terakhir masuk dianggap yang pertama keluar.

Apa tujuan dari FIFO

Tujuan Metode FIFO (First-In, First-Out) dalam industri makanan membantu mengurangi pemborosan makanan dengan memastikan penggunaan bahan makanan yang lebih lama terlebih dahulu, mengoptimalkan manajemen stok, dan mendukung praktik berkelanjutan.

Apa contoh metode FIFO?

Saat mengatur rak persediaan produk dengan tanggal kedaluwarsa atau tanggal kedaluwarsa terdekat yang diperlihatkan di depan. Dengan demikian, produk yang lebih lama masuk akan dijual terlebih dahulu, memastikan rotasi stok yang efisien dan menghindari penumpukan produk yang bisa saja kadaluwarsa.

Tahukah Kamu, LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 45+ Lokasi Penanaman yang Tersebar di Indonesia dan Menyerap kurang Lebih 400 Ton CO2Eq.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan