Connect with us

Mitra Hijau

PT Tina Central International Tanam 107 Mangrove di Kota Semarang

Published

on

Penanaman mangrove PT Tina Central International

Tina adalah platform ekonomi sirkular yang mentransformasi pasar furniture dan dekorasi rumah dengan menyelamatkan barang-barang berkualitas tinggi yang tidak sempurna dari produsen, pengecer, atau yang lainnya. 

Tina menjadi platform yang berkelanjutan di bidangnya. Tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah pemborosan pada barang tidak terpakai dan mendefinisikan kepedulian untuk menyelamatkan potensi sampah furniture di Indonesia.

Untuk saat ini Tina memiliki dua unit bisnis yakni Tina Home dan Tina For Business. Tina Home dimanfaatkan sebagai marketplace furniture dan home decor yang dapat ditransaksikan oleh siapapun. Kemudian, Tina For Business berfokus pada jual beli produk furniture, homedecor baik barang bekas hingga barang reject dari industri.

Baca juga: No Ribet, No Repot! Pengalaman Arkadia Works Kolaborasi Penanaman Bersama LindungiHutan

Sambut Kehidupan Baru Bersama Tina

Penerapan aksi kepedulian lingkungan tidak hanya diterapkan dalam dunia bisnis Tina sendiri, melainkan juga pada aksi kolaborasi yang diwujudkan bersama LindungiHutan. Kolaborasi Tina dengan LindungiHutan berhasil menginisiasi kampanye penghijauan yang bertujuan untuk memberikan kehidupan baru bagi makhluk hidup di bumi ini.

Penanaman mangrove Tina di Mangunharjo. Dokumentasi: LindungiHutan

Tina berhasil menginisiasi aksi penghijauan yang bertajuk “Furniture Bekas, untuk Kehidupan Baru” dan mengumpulkan sebanyak 107 bibit mangrove yang ditanam di Pantai Mangunharjo, Kota Semarang pada 28 Januari 2023. Aksi penanaman ini juga melibatkan Pak Sururi sebagai perwakilan kelompok tani di Mangunharjo. 

Penanaman mangrove dipilih oleh Tina karena dinilai mampu memberikan dampak pada lingkungan, sosial ekonomi untuk pesisir Mangunharjo. Pasalnya, secara ekologi/lingkungan mangrove bermanfaat sebagai benteng pertahanan abrasi, banjir rob bahkan tsunami. Bahkan mangrove juga sebagai penyerap karbon efektif untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim di bumi.

Tina menanam 107 bibit mangrove di hutan mangrove Mangunharjo. Dokumentasi: LindungiHutan

Mangrove dapat dimanfaatkan  masyarakat sekitar sebagai kayu bakar, bahan mebel dan kerajinan tangan, olahan makanan sehingga berdampak pada perekonomian di pesisir. Selain itu, hutan mangrove dapat dijadikan sebagai area wisata dan edukasi untuk masyarakat yang mengunjunginya.

Kolaborasi Tina bersama LindungiHutan diharapkan dapat menjadi pemantik kolaborasi pihak lain untuk menjaga lingkungan salah satunya melalui penanaman mangrove. Sebab, aksi ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Baca juga: PT Bridgestone Mining Solution Indonesia Tanam 1.001 Bibit Mangrove di Tangerang

Pantai Mangunharjo dan Ekosistem Mangrovenya

Meskipun industri di Kota Semarang berkembang pesat, penting bagi kita untuk tetap memperhatikan keberadaan ruang hijau. Kota ini memiliki 19.541 Ha Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari total luas kota sebesar 37.303,9 Ha (52,31%). Menurut Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah (2012), luas hutan mangrove di Kota Semarang mencapai 94,39 Ha atau 3,84% dari total luas hutan mangrove di Jawa Tengah sebesar 46,19 Ha.

Namun, kondisi hutan mangrove tampaknya semakin memprihatinkan. Alih fungsi lahan menjadi masalah utama yang menyebabkan berkurangnya hutan mangrove secara bertahap. Kerugian hutan mangrove berdampak pada bencana seperti banjir rob, penurunan lahan, abrasi, dan intrusi air laut. Pada tahun 2009, garis pantai di pesisir Jawa Tengah mengalami abrasi seluas 5.600 hektare (16%) dari total panjang 690,95 kilometer.

Lokasi penanaman mangrove Mangunharjo Kota Semarang. Dokumentasi: LindungiHutan

Salah satu kawasan yang memiliki hutan mangrove adalah Kelurahan Mangunharjo. Oleh karena itu, untuk menjaga kelestariannya, Sururi bersama masyarakat setempat dan LindungiHutan melakukan penanaman mangrove. Sudah ada ratusan hektar lahan yang ditanami mangrove oleh Sururi. Namun, pencapaian ini bukanlah akhir dari upaya kami. Sebaliknya, kami bertekad untuk terus menghijaukan kawasan Pesisir Mangunharjo.

Baca juga: Penanaman Mangrove, Ide Program CSR Lingkungan yang Berdampak

Hijaukan Pantai Mangunharjo Bersama LindungiHutan

LindungiHutan menjadi platform galang dana untuk kegiatan konservasi di Indonesia, salah satunya di pesisir Pantai Mangunharjo. Sejak 2016, LindungiHutan telah menanam 803.000 pohon di 48 lokasi yang tersebar di Indonesia. Sebanyak 507 Mitra brand dan perusahaan telah bekerja sama dengan kami seperti contoh Scarlett, Tokopedia, Gojek, Bank BCA, Bussan Auto Finance, PT Bridgestone dan lainnya.

Tentunya, kami siap menjadi mitra Anda untuk menjalankan aksi penghijauan yang telah kami lakukan sejak dulu. Kami dapat membantu mulai dari perencanaan hingga pelaporan hasil penanaman yang tentunya transparan dan dapat diakses secara publik.

Tertarik bekerja sama dengan kami? Silakan isi form di bawah ini!

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan