Connect with us

Emisi Karbon

Apa Itu Carbon Neutral (Karbon Netral)? Apa Bedanya dengan Net Zero Karbon?

Published

on

karbon netral adalah

Artikel di-review oleh Fahriza Dwi Indahyati, Tim RnD dan Product LindungiHutan

Fenomena pemanasan global, perubahan iklim, dan dampak lainnya makin hari tampak kian terasa. Sektor industri menjadi salah satu yang diminta berbenah oleh komunitas global. Tentu kolaborasi banyak pihak dibutuhkan. Upaya praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan terus digalakan.

Dunia sepakat melalui Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta mencapai target Net Zero Emission. Pun juga mereka dari sektor industri, perusahaan diharapkan mencapai carbon netral hingga net zero carbon. Apa maksudnya?

Apa itu Carbon Neutral?

Sederhananya, carbon neutrality atau karbon netral adalah kondisi di mana emisi karbon yang dihasilkan manusia bisa terserap atau dilakukan offsetting sehingga tidak sampai ke atmosfer.

Bicara karbon netral maka kita juga bicara tentang Net Zero Emission/ Net Zero Carbon/nol emisi karbon, sebuah istilah yang saling berkelindan. Net Zero Carbon adalah kondisi di mana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi.

Baca juga: Perdagangan Karbon, Pengertian, Regulasi, Skema, Cara Kerja, dan Sejarahnya

Perbedaan Karbon Netral dan Net Zero Carbon

Lantas, apakah karbon netral dan Net Zero Carbon adalah hal yang sama? Mengutip dari laman Nationalgrid.com, keduanya merupakan hal yang berbeda.

Istilah karbon netral digunakan saat merujuk pada bisnis. Dalam hal ini sering kali mengacu pada ambisi perusahaan untuk membatasi peningkatan emisi karbon pada masa depan, sembari melakukan carbon offsetting untuk menetralisir emisi yang ada.

Sementara Net Zero Carbon menempatkan lebih banyak fokus pada pengurangan emisi karbon sebanyak mungkin terlebih dahulu, dan hanya mengimbangi sisa CO2 yang tidak dapat dihindari sebagai upaya terakhir.

Kalau masih kurang jelas, karbon netral hanya mencakup emisi gas rumah kaca scope 1 dan 2 (emisi langsung perusahaan), dan dapat mengacu pada produk serta aktivitas individual, atau perusahaan secara keseluruhan. Sederhananya, karbon netral merupakan tujuan yang dapat dicapai perusahaan dalam jangka pendek serta merupakan awal yang bagus untuk memulai.

Lain halnya dengan Net Zero Carbon yang artinya melakukan segala daya termasuk menggunakan semua teknologi yang tersedia untuk mengurangi emisi agar sedekat mungkin dengan nol, sebelum mengimbangi sisanya. Net Zero Carbon mencakup scope 1,2,dan 3.

Scope 3 artinya, seluruh rantai nilai perusahaan mulai dari persediaan yang dibeli hingga pengelolaan produk akhir.

Baca juga: Apa itu Carbon Offset (Tebus Karbon)? Manfaat, Skema dan Cara Menghitungnya (Update 2024)

PT Mowilex Indonesia Tersertifikasi Net Zero Carbon

Di Indonesia, salah satu perusahaan yang berhasil mendapatkan sertifikasi Net Zero Carbon adalah PT Mowilex Indonesia atau yang lebih kita kenal sebagai cat mowilex. Mowilex adalah merek cat premium yang diproduksi di Indonesia sejak 1970.

Tahun 2019, PT Mowilex mengumumkan bahwa mereka berhasil menjadi produsen yang netral karbon. Pencapaian tersebut menjadi yang pertama oleh perusahaan manufaktur di Indonesia.

Kemudian pada tahun 2021, PT Mowilex Indonesia berhasil meraih sertifikasi Carbon Neutral untuk tiga tahun berturut-turut, dengan mencapai emisi karbon pada tingkat net zero. Pencapaian ini dilakukan dengan membeli offset karbon untuk mengimbangi emisi karbonnya yang berdasarkan penilaian dari evaluasi Scope 1,2, dan 3 sesuai dengan Protokol Carbon Neutral.

Adapun inisiatif yang dilakukan oleh PT Mowilex seperti pengurangan daya listrik yang digunakan oleh pendingin ruangan, memasang sistem penerangan yang efisien, serta memasang insulasi pada kebanyakan dari gedung-gedung perusahaan untuk mengurangi pemakaian listrik.

Baca juga: No Ribet, No Repot! Pengalaman Arkadia Works Kolaborasi Penanaman Bersama LindungiHutan

Strategi Pengurangan Emisi Karbon

Dalam upaya mencapai keberlanjutan, pengurangan emisi karbon menjadi kunci utama. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Peningkatan Efisiensi Energi

Memahami dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi adalah langkah pertama dalam pengurangan emisi karbon. Teknologi canggih, pemantauan konsumsi, dan pengoptimalan proses dapat secara signifikan mengurangi ketergantungan pada sumber daya berkarbon tinggi.

2. Transisi Energi Terbarukan

Mengadopsi energi terbarukan seperti matahari dan angin menjadi kunci dalam menjalankan operasi harian. Pembangkit listrik tenaga surya, turbin angin, dan sumber energi hijau lainnya adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

3. Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang

Pengurangan sampah dan pengelolaan limbah yang efektif dapat membatasi emisi metana dan karbon dioksida dari tempat pembuangan sampah. Mengimplementasikan program daur ulang dan meminimalkan limbah dapat membantu mencapai tujuan pengurangan emisi.

4. Inovasi dan Teknologi Hemat Karbon

Mencari terus-menerus inovasi dan teknologi baru yang mengurangi emisi dapat memimpin ke solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Penerapan teknologi hemat karbon, seperti penggunaan material ramah lingkungan dan pengoptimalan proses produksi, dapat membuka jalan menuju pengurangan emisi yang lebih besar.

Hitung Jejak Karbon Perusahaan Anda dengan Imbangi dan Lakukan Carbon Offsetting Bersama LindungiHutan

Mencapai karbon netral seperti PT Mowilex Indonesia juga bisa dilakukan oleh perusahaan Anda. Namun sebelum itu, hitung terlebih dahulu berapa jejak karbon yang perusahaan Anda hasilkan!

Anda bisa menggunakan kalkulator jejak karbon Imbangi untuk menghitung besar emisi karbon yang dihasilkan dari berbagai aktivitas, mulai dari penggunaan listrik, peralatan elektronik, pemakaian bahan bakar industri, hingga kendaraan.

Cara menggunakannya juga mudah, Anda hanya perlu memasukkan data-data yang dibutuhkan dan setelah itu jumlah emisi yang dihasilkan akan keluar baik itu dalam jumlah sehari, sebulan, maupun setahun.

Setelah mengetahui jumlah emisi karbon yang dihasilkan, perusahaan Anda bisa mengimbangi atau melakukan carbon offsetting bersama LindungiHutan dengan melakukan penanaman pohon. Kami memiliki berbagai lokasi penanaman di kawasan hutan mangrove yang mana efektif dalam melakukan penyerapan karbon.

Baca juga: Konservasi Hutan Mangrove dan Tren Blue Carbon dalam CSR Perusahaan 2024

Hitung Jejak Karbon Aktivitas Perusahaan Anda di Sini!

Kalkulator jejak karbon Imbangi memungkinkan aAnda menghitung besar emisi yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari maupun aktivitas perusahaan dalam scope 1, 2, 3.

Kalkulator-jejak-karbon-Imbangi-

FAQ

Apa yang dimaksud dengan karbon netral?

sebuah kondisi di mana emisi karbon yang dihasilkan manusia bisa terserap atau dilakukan offsetting sehingga tidak sampai ke atmosfer

Apa perbedaan karbon netral dengan net zero carbon?

Karbon netral hanya mencakup emisi gas rumah kaca scope 1 dan 2 (emisi langsung perusahaan), dan dapat mengacu pada produk serta aktivitas individual, atau perusahaan secara keseluruhan.
Lain halnya dengan Net Zero Carbon mencakup scope 1,2,dan 3. Scope 3 artinya, seluruh rantai nilai perusahaan mulai dari persediaan yang dibeli hingga pengelolaan produk akhir.

Fahriza Dwi Indahyati

Research and Development Officer at LindungiHutan | Environment, Forest Carbon, and Data Analyst enthusiast

Fahriza Dwi Indahyati

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan