Connect with us

Nawala LindungiHutan

Carbon Offset dengan Penanaman Pohon, Mengapa Penting?

Published

on

carbon offset

Dalam rangka memerangi perubahan iklim, komunitas internasional sepakat untuk bersama-sama menekan konsumsi emisi karbon melalui berbagai skema dan upaya yang ditetapkan. Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara yang berkomitmen untuk ambil bagian dalam aksi mitigasi dan penanggulangan perubahan iklim.

Tentu, perusahaan Anda juga bisa ikut terlibat mendukung komitmen pemerintah dalam menekan jumlah emisi karbon dengan cara melakukan carbon offsetting. Carbon offset adalah skema yang memungkinkan individu maupun perusahaan untuk berinvestasi dalam proyek lingkungan di seluruh dunia untuk menyeimbangkan jejak karbon mereka sendiri.

Nah, carbon offset dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan penanaman pohon. Penanaman pohon nyatanya masih menjadi salah satu alternatif mudah dan berdampak dalam mengurangi emisi karbon. Mengapa demikian?

5 Alasan Mengapa Carbon Offset dengan Menanam Pohon Penting Dilakukan?

  • Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Intergovermental Panel Climate Change (IPCC), estimasi serapan karbon pada penanaman pohon bisa mencapai 10,1 gigaton per tahun.
  • Penanaman pohon menjadi solusi atas hilangnya jutaan hektare hutan akibat degradasi dan deforestasi.
  • Hutan yang lestari mendukung keberlanjutan dan kelangsungan hidup bagi berbagai makhluk hidup.
  • Melestarikan hutan juga merupakan agenda penting untuk mendukung serta memperkuat komunitas/masyarakat lokal.
  • Carbon offsetting dengan penanaman pohon berarti melakukan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan.
Carbon offset penanaman pohn

Wujudkan Peran dan Kontribusi Perusahaan Anda, Dapatkan Penawaran Program Carbon Offsetting LindungiHutan!

Maswanajih adalah content writer di LindungiHutan yang mempunyai pengalaman untuk penyusunan webcopy dan artikel teknis agar mudah dipahami pembaca dan pengguna.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan