Cerita Manfaat Penanaman Mangrove bagi Mitra Petani LindungiHutan

Kendati luas hutan mangrove Indonesia mencakup 24% dari total keseluruhan di planet bumi, upaya rehabilitasi dan pelestarian kawasan mangrove harus terus digalakkan. Aksi-aksi penanaman mangrove tidak boleh hanya berhenti di menanam, tetapi juga monitoring dan memastikan kelangsungan hidup pohon mangrove.

Di samping itu, manfaat penanaman mangrove sebagai upaya rehabilitasi juga mesti dirasakan oleh masyarakat dan mesti berkelanjutan. Artinya, program penanaman mangrove tidak hanya akan melihat dampak baik lingkungan dan ekologisnya, melainkan juga dampak sosial serta ekonomis yang masyarakat setempat rasakan.

Potensi Besar Manfaat Penanaman Mangrove

“Mangrove sendiri untuk penyimpanan karbon itu hampir 5 kali lipat atau bahkan lebih daripada hutan-hutan tropis lainnya, jadi dibandingkan hutan boreal, ataupun hutan tropis sekalipun, mangrove ini punya potensi penyimpanan karbon yang lebih besar sekitar 5 kalinya dari hutan lain,” Jelas Alma Cantika Aristia, Product Manager LindungiHutan, dalam webinar Green Skilling Pengelolaan Hutan dan Karbon biru untuk penyeimbangan emisi karbon

Ekosistem karbon biru, seperti hutan mangrove, berperan penting sebagai penyerap karbon efektif. Mangrove diyakini dapat menyimpan sekitar 20 Pg C, dengan mayoritasnya tersimpan di tanah sebagai bahan organik.

Potensi blue carbon Indonesia sangat besar dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Hutan mangrove di Indonesia dengan kapasitas penyimpanan karbon 0,82-1,09 PgC per hektare, menjadi salah satu elemen utama dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Besarnya serapan karbon mangrove menjadi potensi dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Oleh sebab itu, penanaman mangrove, rehabilitasi, dan pelestariannya menjadi langkah konkret yang bisa dilakukan semua pihak dalam mendukung komitmen pemerintah memerangi perubahan iklim.

“Pentingnya menjaga mangrove ini tidak hanya untuk ketersediaan oksigen, tetapi juga untuk penanggulan bencana seperti tsunami, abrasi yang makin parah, dan bencana lainnya. Tentu saja, selain untuk lingkungan, ekosistem mangrove juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat karena menjadi tempat udang dan ikan-ikan kecil bersembunyi atau membuat sarang yang nantinya bisa ditangkap oleh nelayan,” Ujar Aminul Ichsan, Manajer Operasional LindungiHutan.

Baca juga: LindungiHutan: 5+ Keuntungan Jalankan CSR Lingkungan Bersama Kami

Cerita Manfaat penanaman mangrove yang dirasakan Mitra Petani LindungiHutan

Sejak kehadirannya pada tahun 2016, hingga saat ini LindungiHutan telah menanam lebih dari 800 RIBU pohon di 50 lokasi penanaman bersama dengan ratusan Mitra Petani di lapangan. Kami percaya bahwa manfaat penanaman mangrove tidak hanya dari sisi ekologis melainkan juga ekonomis dan sosial bahkan hingga edukasi termasuk salah satunya bagi para Mitra Petani. 

“Di kelompok CAMAR itu bisa mulai dirasakan ketika LindungiHutan masuk apa sih? Ternyata bisa menambah wawasan tentang mangrove, memperluas kegiatan penanaman untuk konservasi mangrove, hingga untuk menambah tempat pembibitan,” Ungkap Yazid, anggota kelompok tani CAMAR, pesisir Tambakrejo Kota Semarang.

Di samping itu, manfaat penanaman mangrove juga berdampak terhadap kondisi ekonomi para Mitra Petani di lapangan dan juga masyarakat setempat. Melalui tambahan pemasukan dari kegiatan UMKM produk olahan mangrove maupun pembibitan mangrove.

“Untuk masyarakat tentunya bisa merasakan kegiatan untuk pengolahan hasil dari mangrove-nya, melalui UMKM-nya, misalkan produksi keripik mangrove, bisa untuk membantu UMKM,” Cerita Yazid

“Menambah penghasilan hasil jual bibit mangrove yang dipekerjakan kpl camar bersama warga masyarakat sekitar dalam hali ini ibu ibu meliputi memasukan lumpur dalam polybag membeli lumpur dan propagul dan yang lainya,” Sambung Yazid.

Senada dengan Yazid, Jo selaku ketua kelompok tani CAMAR mengaku juga merasa terbantu atas kerjasamanya dengan LindungiHutan utamanya dalam bentuk dukungan kegiatan-kegiatan penanaman mangrove yang bisa dilakukan.

“Alhamdulillah, dengan berkolaborasinya LindungiHutan dengan kelompok CAMAR, itu sangat membantu dengan adanya di wilayah kampung Tambakrejo tersebut, dari kami sendiri seandainya tidak ada LindungiHutan mungkin kita keterbatasan untuk menjalin silaturahmi dengan instansi-instansi terkait dengan adanya kaya dinas/pemerintah/swasta, dan jelas itu menambah support bagi KPL CAMAR untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang mengacu pada lingkungan,” Pungkas Jo.

Baca juga: Prosesnya Cepet, Cukup 2 Minggu: Pengalaman Kolaborasi National Label dengan LindungiHutan