Bisnis Lestari
Implementasi SDGs Lingkungan Bersama LindungiHutan


LindungiHutan merupakan sebuah start-up yang bergerak di bidang lingkungan dan pelestarian alam. Setiap program dari LindungiHutan, tentunya sangat berfokus dan sejalan dengan SDGs Lingkungan yang termasuk ke dalam pilar pembangunan berkelanjutan.
Penerapan SDGs lingkungan sangatlah penting di tengah perubahan iklim yang mengancam kehidupan makhluk hidup di bumi. Dalam hal ini, kontribusi LindungiHutan terhadap penerapan SDGs Lingkungan dilakukan melalui penanaman pohon. Karena, pohon memiliki manfaat keberlanjutan yang besar untuk sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Daftar Isi
Apa itu SDGs?
Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah serangkaian tujuan dan target yang ditetapkan oleh PBB untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan di seluruh dunia. SDGs secara global mencakup berbagai aspek pembangunan seperti sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Program SDGs dibuat untuk mengatasi berbagai tantangan global seperti kemiskinan, kelaparan, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan masyarakat. Program ini dapat dijadikan sebagai pedoman setiap negara untuk mengatasi permasalahan di atas yang akan dicapai bersama pada tahun 2030.
Baca juga: 7 Pilar SDGs yang LindungiHutan Raih dalam Prosesnya
Apa Saja SDGs Lingkungan?


SDGs lingkungan meliputi beberapa tujuan yang berfokus pada perlindungan dan pemulihan lingkungan alam serta pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
Menurut Bappenas (2020), terdapat 6 tujuan dalam SDGs lingkungan. Keenam tujuan tersebut mencakup SDG 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 11 tentang Kota dan Permukiman yang berkelanjutan, SDG 12 tentang Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan, SDGs 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14 tentang Ekosistem Laut, dan SDG 15 tentang Ekosistem Daratan.
Wujudkan program SDGs Lingkungan bersama LindungiHutan Melalui Program Penghijauan
Penghijauan adalah proses menanam pohon di area yang kurang tutupan lahan/terdegradasi. Program penghijauan menjadi salah satu langkah mudah dan konkret untuk menjalankan program SDGs lingkungan bersama LindungiHutan.
Lantas, apa program SDGs lingkungan yang bisa diwujudkan dengan cara berkolaborasi bersama LindungiHutan?
1. SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
Dilansir dari laman Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa pada tahun 2020-2021 sekitar 113,5 ribu ha hutan di Indonesia mengalami deforestasi. Ribuan pohon lenyap, luasan hutan berkurang dan beralih fungsi menjadi penggunaan area yang lain.
Padahal, pohon bermanfaat untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Sebab, pohon memiliki kemampuan menyerap karbon yang tinggi.
Oleh karena itu, LindungiHutan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berkontribusi bersama dalam mengimplementasikan SDGs lingkungan melalui aksi penanaman pohon.
Saat ini, LindungiHutan telah menanam lebih dari 749.000 di 45+ lokasi penghijauan di seluruh Indonesia. Pohon-pohon tersebut telah menyerap 400 ton CO2eq dan berkontribusi untuk menangani krisis iklim.
Ayo, Tanam Pohon Lebih Banyak Bersama LindungiHutan!
LindungiHutan menawarkan beberapa kerja sama penghijauan untuk brand dan perusahaan Anda melalui skema The Green CSR, CollaboraTree, dan Carbon Offset. Tentunya akan mudah dan berkelanjutan.
Baca juga: Panduan Program Penghijauan untuk CSR Perusahaan
2. SDGs 15: Ekosistem Darat Berkelanjutan
Bekerja sama dengan LindungiHutan, para stakeholder dapat berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem darat berkelanjutan. Sebab, LindungiHutan melakukan pelestarian di area-area yang minim tutupan lahan.
Beberapa lokasi penghijauan LindungiHutan pun berada di area perkotaan dan perbukitan. Hal tersebut merupakan perwujudan SDGs lingkungan yang LindungiHutan lakukan. Contohnya upaya penghijauan yang kami lakukan di Hutan Kota Munjul Jakarta Timur.
Kita mengenal kota Jakarta sebagai kota dengan tingkat polusi udara yang tinggi. Ruang terbuka hijau sangat diperlukan di lokasi tersebut. LindungiHutan dengan upaya penghijauannya, terus melakukan penanaman pohon untuk mengurangi tingkat polusi di Kawasan Hutan Kota Munjul Jakarta Timur.


Selain itu, wilayah perbukitan Awi Poleng Kabupaten Bandung juga menjadi lokasi penanaman LindungiHutan. Hal tersebut karena Awi Poleng termasuk ke dalam wilayah perbukitan yang sering mengalami bencana banjir dan tanah longsor akibat kurangnya tutupan lahan ataupun tegakan pohon di wilayah ini.
Oleh sebab itu, LindungiHutan senantiasa melakukan upaya pohon untuk meningkatkan kualitas ekosistem di perbukitan Awi Poleng.
Selain Hutan Kota Munjul dan perbukitan Awi Poleng, lokasi penanaman LindungiHutan juga banyak dilakukan di wilayah pesisir. Sebab, wilayah pesisir sering dihadapkan dengan persoalan abrasi dan banjir rob.
Salah satu wilayah yang sering terkena dampak dari abrasi dan banjir rob adalah wilayah Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang.
Wilayah Pesisir Tambakrejo ini mengalami penurunan ekosistem yang cukup signifikan. Setiap 5-10 tahun sekali masyarakat Pesisir Tambakrejo harus meninggikan tempat tinggalnya agar air laut tidak masuk kedalam rumah. Selain itu, area jalan yang semula bisa digunakan untuk pejalan kaki, kini menghilang ditelan lautan. Kondisi hutan mangrove di sana juga mengalami penurunan kualitasnya.
Untuk itu, LindungiHutan berupaya membantu masyarakat Pesisir Tambakrejo melalui program penghijauan untuk memulihkan ekosistem laut dan menjaga keanekaragaman hayati.
Baca juga: 17 Poin SDGs yang PT Rimba Raya Conservation Telah Capai Part 1 (Poin 1-5)
Wujudkan program SDGs Lingkungan perusahaan Anda bersama LindungiHutan! Jalin kerja sama dengan mengisi form di bawah ini!