Connect with us

Lingkungan

Polusi Adalah: Pengertian, Jenis dan Dampak Polusi (Update 2024)

Logo LindungiHutan - Green - Square - 1280 x 1280 pixels - PNG

Published

on

Polusi adalah

Polusi adalah kondisi yang timbul ketika senyawa kimia, energi atau polutan masuk ke lingkungan yang merusak ekologi, kondisi lingkungan dan menyebabkan bahaya bagi makhluk hidup.

Dalam kehidupan, manusia membutuhkan lingkungan yang bersih sebagai pendukung untuk kegiatan sehari-hari. Ketika manusia beraktivitas, mereka membutuhkan lingkungan yang nyaman dan aman.

Salah satu ciri lingkungan yang nyaman yaitu bersih dan lingkungan yang tidak terpapar pencemaran atau polusi.

Namun, dengan kemajuan yang ada, setiap negara pasti membutuhkan pembangunan infrastruktur untuk membangun lingkungan, dampak dari pembangunan tersebut salah satunya adalah pencemaran atau polusi.

Sebenarnya apa itu polusi? Dampak apa saja dari polusi? Dan ada berapa jenis polusi? Kita akan membahasnya di artikel berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Polusi?

Menurut KBBI, pengertian polusi adalah pengotoran atau pencemaran tentang air, udara, dan sebagainya. Dari arti tersebut, polusi memiliki berbagai macam bentuk yaitu polusi udara, polusi air, polusi tanah, dan sebagainya.

Polusi memiliki arti yang berbeda dengan polutan.

Polusi adalah bercampurnya zat pencemar ke dalam lingkungan karena aktivitas manusia atau kegiatan alami. Sedangkan polutan adalah zat atau bahan yang menyebabkan polusi atau pencemaran.

Pengotoran atau pencemaran menandakan adanya percampuran antara dua zat atau lebih. Contohnya polusi udara, bercampurnya udara dan asap pabrik yang mengakibatkan kerusakan atau penurunan kualitas udara.

Berdasarkan undang-undang nomor 4 tahun 1982, pengertian polusi adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau adanya perubahan tatanan lingkungan akibat dari kegiatan manusia dan proses alam.

Polusi merupakan dampak dari kegiatan manusia atau proses alam yang mengakibatkan pencampuran dua zat. Akibatnya kualitas lingkungan menurun bahkan bisa sampai rusak.

Tatkala kualitas lingkungan sudah menurun atau rusak, kondisi ini akan berdampak pada kualitas hidup manusia.

Baca juga: 9 Dampak Kerusakan Hutan bagi Manusia

Jenis Polusi Apa Saja?

Polusi memiliki berbagai macam bentuk tergantung dari cara kita membedakannya. Dalam pembahasan ini, kita akan mengulas jenis-jenis polusi secara lengkap.

A. Jenis Polusi Berdasarkan Tempat Asal

Berdasarkan tempat asal, polusi dibagi menjadi 2 macam yaitu:

1. Point Source Pollution (Titik Sumber)

Titik sumber adalah pencemaran yang terjadi di lingkungan (air, udara, tanah, dan sebagainya) dengan sumber tunggal, dan sumber polusi dapat diketahui atau diidentifikasi.

Contoh: polusi udara yang disebabkan PLTU batubara.

2. Nonpoint Source Pollution (Bukan Titik Sumber)

Pencemaran lingkungan yang terjadi karena polutan yang berasal dari sumber tertentu. Biasanya penyebab kerusakan hanya sedikit.

Contoh: pencemaran sungai karena limbah pupuk.

B. Macam Polusi Berdasarkan Penyebabnya

Polusi berdasarkan penyebab polusi dikategorikan menjadi 9 macam yaitu:

1. Polusi Udara

Polusi udara adalah pencemaran yang terjadi di udara karena masuknya bahan pencemar yang jumlahnya melewati batas normal. Ada beberapa bahan pencemar yang mengandung zat yang tercampur dengan udara, yaitu Sulfur Oksida (SOx), Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen Oksida (NOx), dan Hidrokarbon.

Polusi pada udara dapat terjadi karena ulah manusia atau alam, karena ada aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti pembangunan infrastruktur, kegiatan industri, moda transportasi, dan sebagainya.

Udara merupakan faktor penting untuk segala pihak. Namun, manusia terkadang kurang peduli dan tidak menyadarinya.

Menurut IQAir (sebuah perusahaan teknologi kualitas udara Swiss) Indonesia berada di posisi ke 9 dari 106 negara, yang memiliki kualitas udara yang buruk. Indonesia masuk ke dalam sepuluh besar dengan peringkat satunya adalah negara Bangladesh.

Pada bulan Agustus 2023, polusi udara Jakarta masuk sebagai salah satu yang terburuk secara global, dengan tingkat PM2.5 mencapai 116,7 mikrogram per meter kubik, yang lebih dari 23 kali lipat dari tingkat aman yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)​ (AQLI)​.

Menurut laporan 2022 dari Indeks Kehidupan Kualitas Udara (AQLI), tingkat polusi ini dapat mengurangi harapan hidup penduduk Jakarta sebesar tiga hingga empat tahun​ (AQLI)​.

2. Polusi Air

Polusi air atau pencemaran air adalah bercampurnya zat pencemar dan air, melalui sungai, pantai, danau, dan air tanah, yang mengakibatkan kualitas air menurun.

Polusi air dapat terjadi karena adanya aktivitas manusia yang membuang polutan secara langsung atau tidak langsung. Polutan ini bisa berasal dari limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah industri, dan limbah pertambangan.

Air merupakan aspek penting di kehidupan. Ketika kualitas air turun atau rusak, ini akan sangat berdampak bagi kehidupan segala pihak.

Dengan air yang tercemar, kondisi ini sangat berdampak bagi tubuh manusia. Karena manusia membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti untuk minum, masak, mandi, dan sebagainya.

3. Polusi Tanah

Polusi tanah atau pencemaran tanah adalah bercampurnya zat pencemaran dengan tanah, secara langsung maupun tidak langsung.

Zat pencemar dibuang langsung ke tanah, sehingga permukaan tanah tercemar. Permukaan tanah yang tercemar menguapkan zat yang lalu terbawa oleh air hujan, sehingga masuk ke lapisan tanah dalam.

Pencemaran tanah dapat terjadi karena beberapa hal. Contohnya seperti limbah pabrik yang dibuang ke tanah, hujan asam, limbah medis, membuang oli, cat, minyak sembarangan dan sebagainya.

4. Polusi Cahaya

Polusi cahaya adalah kondisi dimana adanya cahaya berlebihan yang mengganggu, berasal dari gedung-gedung tinggi yang terletak di kota-kota besar.

Tidak hanya dari gedung, bisa juga berasal dari papan reklame (papan iklan), pabrik, dan lampu jalan.

5. Polusi Suara

Polusi suara adalah kondisi dimana adanya kebisingan suara yang mengganggu. Suara bising tersebut bisa berasal dari suara kendaraan, suara konser musik, suara pesawat tempur, dan sebagainya.

6. Polusi Panas

Polusi panas bisa disebabkan karena kegiatan manusia atau proses alam. Contohnya temperatur udara menjadi berubah karena kendaraan umum yang padat, dan aktivitas industri.

Perubahan temperatur juga bisa terjadi karena proses alam, seperti karena adanya pergerakan angin, sehingga membuat suhu udara naik.

7. Polusi Logam Berat

Polusi logam berat biasa dijumpai di daerah pesisir pantai. Penyebabnya bisa berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, dari sektor pertanian, budidaya perikanan, dan pelayaran.

8. Polusi Radioaktif

Polusi Radioaktif atau pencemaran radioaktif adalah kondisi dimana adanya kerusakan yang disebabkan oleh kegiatan industri nuklir. Seperti pembangkit nuklir dan pengembangan senjata nuklir.

9. Polusi Visual

Polusi visual adalah kondisi di mana tata ruang suatu daerah yang kurang tepat. Contoh polusi visual seperti pembangunan monumen yang tidak terlalu penting, papan iklan yang terlalu banyak di pinggir jalan, kabel listrik yang tidak beraturan dan tumpukan sampah yang terletak di pinggir jalan.

Baca juga: 10+ Manfaat Reboisasi dan Penghijauan untuk Manusia dan Alam

Dampak Polusi bagi Manusia dan Alam

Polutan yang mencemari lingkungan memiliki beragam efek negatif. Dampak buruk polusi tidak hanya berpengaruh terhadap manusia, tetapi juga mengganggu makhluk hidup dan ekosistem.

Beberapa dampak negatif polusi yaitu:

1. Dampak Polusi Udara

Sebuah penelitian di Inggris menyebutkan, manusia yang sering terpapar polusi udara, memiliki kemungkinan enam persen lebih tinggi akan mengidap glaukoma.

Glaukoma adalah kerusakan saraf mata karena adanya tekanan yang tinggi di dalam bola mata. Glaukoma dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Tidak hanya itu, dampak polusi udara juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, penyakit stroke, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru.

Tidak hanya berdampak kepada manusia, polusi udara juga berdampak kepada hewan, hewan dapat mengalami gejala paralisis (kondisi lumpuh karena saraf terganggu) dan konvolusi.

2. Efek Buruk Polusi Air

Air yang tercemar oleh zat-zat berbahaya dapat membawa penyakit untuk manusia, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Polusi air juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga mengganggu indra penciuman manusia.

Air yang sudah tercemar akan membuat kualitas air menurun. Padahal air merupakan sumber air minum, manusia dapat mengalami keracunan apabila air tidak diolah dengan baik.

Akibat dari polusi air juga dapat mengganggu ekosistem dan keberlangsungan makhluk hidup di sungai, danau, laut dan perairan.

3. Dampak Polusi Tanah

Ketika tanah terkena polusi atau tercemar, mengakibatkan unsur hara terganggu, akhirnya tanah menjadi tidak subur, dan tumbuhan akan mengalami gangguan pertumbuhan.

Tanaman yang tumbuh di tanah berpolusi akan mengandung polutan, jika tumbuhan ini dikonsumsi, akan berdampak pada kesehatan manusia.

Tidak hanya itu, tanah akan kehilangan nutrisinya, sehingga akan memicu terjadinya erosi. Tanah yang tercemar akan memiliki kadar garam yang tinggi, sehingga mengganggu perkembangbiakan tumbuhan.

4. Pengaruh Negatif Polusi Cahaya

Dampak polusi cahaya akan mengganggu penglihatan manusia, ketika ada cahaya yang berlebihan, membuat manusia tidak bisa melihat dengan jelas. Ini akan mengganggu aktivitas manusia sehari-hari.

Jenis polusi ini juga dapat menyebabkan aktivitas hewan nokturnal dan pola migrasi burung terganggu. Ketika malam hari, bulan dan bintang tidak terlihat karena adanya polusi cahaya.

5. Dampak Polusi Suara

Polusi suara akan mengganggu aktivitas manusia, seperti ketika manusia ingin beristirahat. Namun, pengeboran tanah yang bising dan memiliki kekuatan 85 desibel membuat manusia tidak bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman.

Tatkala manusia tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat karena bising akan menurunkan performa manusia dalam berkegiatan.

Manusia juga bisa mengalami gangguan kecemasan karena adanya polusi suara yang ringan.

Bahkan, ketika manusia mengalami polusi suara yang tinggi dan sering, kemampuan pendengaran manusia dapat terganggu.

6. Dampak Polusi Panas

Saat suhu udara berubah dan mengalami kenaikan, fenomena tersebut dapat mengakibatkan manusia dapat mengalami kelelahan, kehausan, dan mengeluarkan keringat banyak sehingga manusia akan dehidrasi.

7. Dampak Polusi Logam Berat

Logam berat merupakan polutan dan limbah yang berbahaya. Pencemaran akibat logam berat dapat timbul di daratan dan perairan. Penyebab yang paling sering adalah limbah buangan dari pabrik yang tidak sesuai dengan peraturan.

Dampak dari polusi dari logam berat akan menyebabkan kematian organisme-organisme yang tinggal di sekitarnya. Tanah atau air yang tercemar logam berat mampu merusak organ-organ dalam dan luar kita.

8. Dampak Polusi Radioaktif

Polusi zat radioaktif yang berasal dari nuklir sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Dampaknya, manusia dapat mengalami kerusakan DNA. Tidak hanya itu, zat radioaktif dapat menyebabkan kanker.

9. Dampak Polusi Visual

Dengan tata ruang kota yang tidak beraturan, ini mengganggu penglihatan manusia. Contohnya papan petunjuk jalan yang memiliki posisi tidak mudah terlihat, sehingga menyebabkan manusia terganggu ketika menyetir.

Tumpukan sampah yang berada di jalan, menimbulkan bau tidak sedap, mengganggu indra penciuman manusia.

Begitu banyak dampak buruk akibat polusi, ini membuat kita para manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan.

Menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan aman harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.

Apabila lingkungan yang bersih, nyaman dan aman sudah tercipta, kondisi ini akan menjadi penunjang kita sebagai manusia dalam segala kegiatan atau aktivitas.

Baca juga: 10+  Sosok Peduli Hutan dan Lingkungan yang Jarang Muncul

Pengelolaan Polusi, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Berikut ini ada beberapa upaya pencegahan polusi yang bisa kita lakukan:

Polusi Udara

  • Menggunakan Transportasi Ramah Lingkungan: Gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk mengurangi emisi kendaraan. Pertimbangkan juga kendaraan listrik atau hybrid.
  • Mengurangi Penggunaan Energi: Matikan lampu dan perangkat elektronik saat tidak digunakan, gunakan perangkat hemat energi, dan beralih ke sumber energi terbarukan seperti panel surya.
  • Menghindari Pembakaran Sampah: Jangan membakar sampah di luar ruangan, karena ini dapat menghasilkan polutan berbahaya.

Pengelolaan Polusi Suara

  • Mengurangi Volume: Pertahankan volume perangkat audio seperti televisi dan radio pada tingkat yang wajar.
  • Menggunakan Penutup Telinga: Gunakan penutup telinga di lingkungan bising, seperti saat bekerja di area konstruksi atau menghadiri konser.
  • Menanam Pohon: Menanam pohon di sekitar rumah dapat membantu meredam kebisingan.

Polusi Air

  • Menggunakan Produk Ramah Lingkungan: Pilih deterjen dan produk pembersih yang ramah lingkungan dan bebas fosfat.
  • Mengelola Limbah dengan Benar: Buang limbah rumah tangga dan bahan kimia dengan benar dan tidak ke saluran air.
  • Mengurangi Penggunaan Air: Gunakan air dengan bijak, perbaiki kebocoran, dan gunakan shower hemat air.

Pencegahan Polusi Tanah

  • Mengurangi Penggunaan Pestisida dan Herbisida: Gunakan metode alami untuk pengendalian hama dan gulma di kebun.
  • Mendaur Ulang: Daur ulang barang-barang seperti plastik, kertas, dan logam untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
  • Mengompos: Buat kompos dari limbah organik untuk mengurangi jumlah sampah dan meningkatkan kualitas tanah.

Kesimpulan

Polusi adalah bercampurnya zat pencemar atau masuknya zat pencemar (polutan) ke dalam lingkungan mencakup air, tanah, udara dan sebagainya.

Sedangkan polutan adalah kandungan dalam zat yang tercampur atau masuk.

Polusi memiliki banyak jenis, yaitu ada polusi udara, polusi air, polusi tanah, polusi suara, polusi cahaya, polusi visual, polusi radioaktif, polusi logam berat, dan polusi panas.

Dampak polusi ada banyak dan berbagai macam. Contohnya yaitu, gangguan pernapasan, kebutaan permanen, mengganggu kenyamanan manusia, pendengaran dan penglihatan dapat terganggu, dan tentunya mengganggu ekosistem alam.

Baca juga: Simak Hasil Publikasi Ilmiah LindungiHutan di Widyantara

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 50 Lokasi Penanaman Bersama 500+ Brand dan Perusahaan

Penulis: Marchyta Putri Prabowo

Editor: M. Nana Siktiyana

Continue Reading
2 Comments

2 Comments

  1. Profil foto Muhammad Nana Siktiyana

    siktiyana

    25/01/2022 at 12:35

    Artikel ini sangat membantu.

  2. Jonathan Mc Sardella

    15/03/2023 at 17:58

    Bagus manambah wawasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Survey LindungiHutan