Connect with us

Kegiatan

Musim Penghijauan: Rayakan Hari Menanam Pohon dan Bulan Menanam Nasional di 28 Lokasi Penghijauan

Published

on

Program Musim Penghijauan LindungiHutan

Sebentar lagi kita akan tiba di penghujung tahun 2023. Pada 2 bulan terakhir ini terdapat momentum besar yaitu Hari Menanam Pohon setiap 28 November dan Bulan Menanam Nasional sepanjang bulan Desember.

Untuk menyambut dan merayakan kedua momen tersebut, LindungiHutan menghadirkan sebuah inisiatif baru bertajuk “Musim Penghijauan”. Adanya Musim Penghijauan ini, LindungiHutan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menanam lebih banyak pohon bertepatan dengan tibanya musim penghujan.

Tanam Pohon Lebih Banyak Bersama LindungiHutan melalui Musim Penghijauan

Lokasi musim penghijauan di Desa Bedono
Lokasi penanaman mangrove di Desa Bedono, Kabupaten Demak. (Dokumentasi: LindungiHutan)

Setelah kemarau panjang yang terjadi pada tahun ini, BMKG memprediksi pada bulan November dan Desember, Indonesia akan masuk kedalam musim penghujan.  Bulan November-Desember merupakan saat yang tepat untuk kita menanam pohon. Karena, harapan hidup pohon yang kita tanam lebih tinggi dibanding dengan pohon yang ditanam ketika musim kemarau.

Baca juga: 5+ Alternatif Kegiatan CSR yang Bermanfaat bagi Lingkungan

“Secara ekologi musim penghujan itu start-nya di bulan November. Ketika musim penghujan datang, pohon yang kita tanam akan lebih tinggi potensi hidupnya. Jadi, bulan November menjadi momen yang tepat untuk memulai menanam pohon ketimbang di ujung musim penghujan yang biasanya terjadi kemarau panjang, sehingga pohon lebih sulit untuk bertahan hidup,” Tutur Miftachur Robani (Ben), CEO LindungiHutan.

Musim Penghijauan merupakan waktu yang tepat dan ideal untuk kita menanam pohon. LindungiHutan mengajak seluruh masyarakat Indonesia termasuk brand dan perusahaan untuk terlibat dalam aksi bersama.

Musim Penghijauan ini akan dilaksanakan di 28 lokasi. Seperti Taman Nasional Way Kambas (Lampung Timur), Pulau Pari (Kepulauan Seribu), Pantai Bahagia (Bekasi), Pesisir Tambakrejo (Semarang), Desa Bedono (Demak), Ekowisata Mangrove Wonorejo (Surabaya), Teluk Benoa (Bali), Sungai Sintuk (Kotawaringin Barat), Pesisir Untia (Makassar), dan lainnya.

Inisiatif penghijauan ini dapat diikuti oleh individu, komunitas, hingga brand dan perusahaan dengan cara berdonasi pohon melalui kampanye alam musim penghijauan di website LindungiHutan.

Selain berdonasi pohon, brand dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan lebih dalam acara ini. Melalui skema kerja sama open project, brand dan perusahaan dapat menjadi sponsor dalam agenda menanam kali ini. Selain itu acara ini juga menjadi peluang brand dan perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungannya.

Menurut Ben, LindungiHutan akan menyediakan seluruh kebutuhan penanaman pada Musim Penghijauan, sehingga memudahkan brand dan perusahaan untuk mengikuti acara ini.

“Jadi, kalau kita mencari momen yang tepat dan wadah kerjasama yang bisa dilakukan oleh berbagai pihak, Kami menawarkan musim penghijauan. Melalui program ini, brand dan perusahaan tidak perlu repot sebab semua sudah Kami siapkan termasuk survei, waktu, event, dan momen sehingga bisa dimanfaatkan langsung oleh brand dan perusahaan,” Pungkas Ben.

Baca juga: LindungiHutan: 5+ Keuntungan Jalankan CSR Lingkungan Bersama Kami

Mengapa Brand dan Perusahaan Harus Berkolaborasi Melalui Musim Penghijauan

Lokasi musim penghijauan di PIK
Lokasi penanaman mangrove di Pantai Indah Kapuk, Jakarta. (Dokumentasi: LindungiHutan).

Ada 4 alasan utama brand dan perusahaan bergabung dalam program Musim Penghijauan, antara lain:

1. Berdampak pada Lingkungan

Seperti yang kita ketahui pohon memiliki berbagai manfaat kepada lingkungan. Manfaat tersebut antara lain meningkatkan kualitas udara, menjaga siklus air, meningkatkan penyerapan air tanah, melindungi keanekaragaman hayati, mengurangi dampak perubahan iklim, dan lainnya.

Dengan menanam pohon selama musim penghujan, maka pohon akan memiliki keberlangsungan hidup yang lebih lama. Serta, membantu masyarakat dalam memperbaiki dan menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

2. Berdampak pada Ekonomi

Selain berdampak pada lingkungan, bekerja sama dengan LindungiHutan melalui Musim Penghijauan ini, juga berdampak pada perekonomian masyarakat. LindungiHutan senantiasa melibatkan petani/masyarakat lokal dalam mengelola bibit pohon yang akan ditanam di lokasi tersebut. Sehingga masyarakat setempat akan mendapatkan dampak baik dalam kegiatan ini.

3. Berbagai Pilihan Paket Kerja Sama

LindungiHutan menyediakan beberapa pilihan paket kerja sama meliputi:

  • Forest Champion dengan berkontribusi sebesar 100%
  • Sustainable Partner dengan berkontribusi sebesar 30%
  • Eco-Supporter dengan berkontribusi sebesar 20%
  • Green Planter dengan berkontribusi sebesar 10%
  • Open Contribution, tidak ada minimum dan dapat berkontribusi sesuai dengan anggaran yang disanggupi.

Setiap pilihan paket kerja sama memiliki benefit yang berbeda-beda, simak tabel di bawah ini atau kunjungi laman Musim Penghijauan di platform LindungiHutan untuk informasi lebih lengkapnya.

Benefit Musim Penghijauan

4. Berbagai Lokasi dan Waktu

Musim Penghijauan bersama LindungiHutan tersedia di 28 titik lokasi yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Setiap lokasi memiliki jadwal penanaman tersendiri yang akan dilakukan sepanjang bulan November dan Desember. 

Jika brand/perusahaan menjadi sponsor utama pada salah satu lokasi penanaman, maka memiliki keuntungan untuk menyesuaikan tanggal penanamannya.

Baca juga: Panduan Program Penghijauan untuk CSR Perusahaan

Tunggu apalagi, segera bergabung dalam Musim Penghijauan, rayakan Hari Menanam Pohon dan Bulan Menanam Nasional bersama LindungiHutan!

Jalin Kerja Sama melalui Program Musim Penghijauan Bersama LindungiHutan

Musim penghijauan akan dilaksanakan di 28 lokasi di Indonesia. Tertarik untuk terlibat dalam event ini?

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan