Connect with us

Wilayah

Pulau Pari Kepulauan Seribu: Asa Menjaga Kelestarian Lingkungan

Published

on

Pulau Pari lokasi penanaman LindungiHutan

Kepulauan Seribu di DKI Jakarta merupakan kabupaten administratif yang berisikan gugusan banyak pulau kecil. Beberapa pulau di antaranya adalah Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Pari, Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka. Kepulauan tersebut menjadi destinasi wisata yang memiliki pemandangan alam yang sangat indah.

Pulau Pari Kepulauan Seribu terletak di antara gugusan pulau yang berderet dari selatan ke utara perairan Jakarta. Nama pulau ini digunakan juga untuk menyebut daerah administratif Kecamatan Pulau Pari yang meliputi empat pulau kecil lainnya, yaitu Pulau Kongsi, Pulau Tikus, Pulau Burung, dan Pulau Tengah. Pulau Pari sendiri juga berdekatan dengan Pulau Pramuka, Pulau Lancang, Pulau Rambut, dan Pulau Tidung.

Penduduk Pulau Pari merupakan orang-orang yang merantau mencari peruntungan sejak zaman penjajahan. Mereka berasal dari berbagai suku dan etnis, seperti Betawi, Sunda, Jawa, dan Bugis. Orang-orang ini hidup hingga beranak-pinak di Pulau Seribu dari masa ke masa dengan menjadi nelayan dan pembudidaya rumput laut.

Lambat laun, ketika kegiatan pariwisata berkembang dengan baik, penduduk Pulau Pari juga mulai beralih profesi sebagai pedagang maupun penyedia jasa wisata.

Wisata Pantai Pulau Pari

Penanaman mangrove di Pulau Pari.
Penanaman mangrove oleh Relawan LindungiHutan Jadetabek di Pulau Pari. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Pemandangan pasir putih dan laut biru yang terhampar memenuhi pandangan memang menjadi citra tersendiri bagi Pulau Pari untuk menjadi destinasi wisata.

Di sini pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan rekreasi seperti bersepeda, menyelam di perairan dangkal (snorkeling), bermain sampan atau kapal cepat (speedboat), atau sekadar duduk santai di tepian pantai. Dengan paket tour mulai dari Rp400.000 per orang, aktivitas wisata pantai Pulau Pari menjadi salah satu kegiatan pelepas penat yang patut menjadi tujuan kala libur tiba.

Fasilitas penunjang wisata di Pulau Pari pun sudah cukup memadai. Ada beragam pilihan transportasi untuk dapat menuju tempat wisata. Pengunjung bisa menggunakan kapal feri yang rutin berangkat dari Dermaga Kali Adem atau Pelabuhan Muara Angke.

Speadboat juga tersedia untuk perjalanan yang lebih cepat. Tempat-tempat penginapan juga tersedia dalam berbagai tipe, mulai dari losmen, homestay, atau cottage. Kenyamanan wisatawan terjamin pula dengan keramahan masyarakat sekitar yang menawarkan berbagai jasa wisata.

Risiko Abrasi dan Banjir Rob

Meskipun memiliki potensi yang besar, kegiatan wisata dan aktivitas kehidupan lain di Pulau Pari terancam oleh abrasi dan banjir rob. Pada tahun 2020, sempat terjadi luapan air laut hingga ke daratan dan pemukiman penduduk Pulau Pari. Rumah warga hingga masjid pun ikut terendam hingga beberapa hari. Padahal, sebelumnya air pasang hanya mencapai di sekitar bibir pantai.

Ekosistem mangrove memegang peran penting dalam situasi ini. Kestabilan lingkungan di pulau-pulau kecil seperti Pulau Pari dipegang peranannya oleh Hutan Mangrove. Secara langsung mangrove memberikan perlindungan pada stabilitas garis pantai, pengendalian banjir, dan penyangga badai. Akar-akar mangrove menghalau gelombang dan membentuk sedimen yang menyelamatkan daratan dari abrasi.

Selain itu, stabilitas iklim mikro pulau kecil juga dimainkan oleh mangrove. Dalam hal mitigasi dampak perubahan iklim, mangrove menjadi ekosistem potensial yang memegang peranan. Mangrove berkontribusi dalam penyerapan gas rumah kaca dan menyimpannya dalam bentuk biomassa.

Sistem perakaran mangrove yang rapat juga bisa meminimalisasi emisi karbon. Hal tersebut mengindikasikan bahwa mangrove merupakan salah satu penyimpan karbon terbesar di dunia. Mangrove juga memberikan kehidupan bagi biodiversitas pesisir. 

Baca juga: Pohon Tabbebuya untuk Tepi Sungai Ijo Gading Kabupaten Jembrana Bali (2022)

Kontribusi Besar Diperlukan untuk Melestarikan Hutan Mangrove Pulau Pari

Hutan mangrove Pulau Pari tumbuh secara alami hingga mencapai luasan 9,3 ha. Kawasan tersebut mulanya dikelola swadaya oleh masyarakat sekitar. Namun, adanya ancaman abrasi dan banjir rob, perlu lebih banyak pihak yang turut berkontribusi agar kelestarian mangrove tetap terjaga.

LindungiHutan ikut turun tangan untuk melestarikan mangrove Pulau Pari dengan menggalang donasi penanaman pohon melalui platform www.LindungiHutan.com. Dalam kegiatan ini, LindungiHutan bekerja sama dengan seorang tokoh masyarakat lokal, yaitu Pak Edi Mulyono. Pak Edi Mulyono menggerakkan semangat menanam mangrove ini dengan masyarakat lokal lainnya.

Hingga Juli 2023, LindungiHutan telah melaksanakan 17 kampanye alam untuk penanaman 10.962 pohon di Pulau Pari. Kegiatan ini berhasil menghijaukan kembali 0,48 ha hutan mangrove dan menyerap lebih dari 1.200 kg CO2eq.

Beberapa perusahaan besar di Indonesia turut memberikan kontribusinya untuk melestarikan hutan mangrove Pulau Pari. Seperti yang dilakukan oleh PT Sunindo Adipersada Tbk, PT SeaBank Indonesia, dan PT Bank Mega Syariah. Simak selengkapnya berikut ini!

1. PT Sunindo Adipersada Tbk

PT Sunindo Adipersada tanam mangrove di Pulau Pari
Penanaman mangrove PT Sunindo Adipersada di Pulau Pari. (Dok. Bussines Development LindungiHutan).

PT Sunindo Adipersada adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri mainan anak. Sebagai produsen mainan anak, perusahaan ini memiliki keunggulan seperti desain yang realistik, pilihan bahan baku berkualitas, mempunyai sertifikasi dan standarisasi di berbagai negara. Oleh karena itu, PT Sunindo Adipersada dipercaya untuk memproduksi mainan anak merek-merek ternama di dunia.

PT Sunindo Adipersada mengambil langkah penting dalam upaya dan memperbaiki kondisi lingkungan bersama LindungiHutan. Perusahaan ini menginisiasi sebuah kampanye alam dengan tajuk “1000 Mangrove to Bring Happiness“.

Melalui kampanye alam tersebut, PT Sunindo Adipersada berhasil mengumpulkan 1000 pohon mangrove yang ditanam pada 10 November 2022.

2. PT Seabank Indonesia

Seabank tanam mangrove di Pulau Pari
Kegiatan CSR Lingkungan Seabank, tanam 1000 mangrove untuk Pulau Pari. (Dok. Bussines Development LindungiHutan).

Seabank adalah aplikasi perbankan digital yang membantu masyarakat melakukan aktivitas finansial mulai dari menabung hingga bertransaksi. Aplikasi ini mudah digunakan kapanpun dan dimanapun.

Selain mempermudah masyarakat, Seabank juga turut serta membantu memperbaiki ekosistem di wilayah Pulau Pari Kepulauan Seribu. Pada 17 Agustus 2022, Seabank berhasil menanam 1000 pohon mangrove melalui kampanye alam berjudul “Green for Indonesia – SeaBank CSR Program 2022“.

3. PT Bank Mega Syariah

Bank Mega Syariah tanam mangrove di Pulau Pari
Bank Mega Syariah turut serta melakukan penghijauan di Pulau Pari. (Dok. Bussines Development LindungiHutan).

Bank Mega Syariah adalah lembaga perbankan syariah yang berpusat di Jakarta dan menjadi salah satu anak perusahaan CT Corpora. Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan untuk terus menjaga lingkungan, Bank Mega Syariah bekerja sama dengan startup asal Semarang, LindungiHutan.

Dalam kerja sama tersebut, Bank Mega Syariah berhasil melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove melalui kampanye alam bertajuk “Mega Syariah Berbagi, untuk Hijaunya Kepulauan Seribu“. Aksi tersebut telah dilakukan pada 13 Agustus 2022.

Baca juga: Menghijaukan Pesisir Untia Makassar

Tujuan pelestarian ini tidak dapat tercapai tanpa bantuan dari para Sahabat Alam. Ayo terus dukung aksi LindungiHutan untuk #BersamaMengehijaukanIndonesia dengan menanam pohon di Pulau Pari Kepulauan Seribu!

Penulis: Alma Cantika Aristia

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan