Connect with us

Wilayah

Talaga Sunda, Kabupaten Subang: Nikmat Keindahan Alam dan Perihal Memperdulikan Lingkungan

Published

on

Kelestarian Talaga Sunda patut diperharikan

Mendengar kata telaga, apa yang kemudian terlintas di kepala? Tempat wisata? Genangan air? Atau mirip-mirip dengan danau?

Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, telaga artinya sama dengan danau; kolam; perigi; balong; sumur pengeboran sumber minyak tanah; bendungan; dam; empang, luak, mata air, sendang, situ/setu, sumber, sumur, tambak, tasik. Telaga atau danau merupakan cekungan di daratan yang terisi air. Arti danau sendiri adalah suatu cekungan di permukaan bumi yang memiliki kriteria:

  • Air cukup dalam dan sudah menunjukkan adanya strata temperatur berdasarkan kedalamannya,
  • Vegetasi atau tumbuhan almatik yang mengapung di atas permukaan air tidak cukup menutupi seluruh permukaan air dan hanya berada di pinggiran saja,
  • Sudah menunjukkan adanya gelombang yang sudah mampu membentuk barrens, waresweptshore, atau shoal.

Nah, salah satu telaga recommended yang patut dikunjungi adalah Talaga Sunda dengan pemandangannya yang sangat menakjubkan. Talaga Sunda terletak di Kampung Cibogo Kulon RW 18 Kelurahan Dangdeur Kecamatan Subang dan menjadi permata destinasi wisata yang menyejukkan.

Untuk sampai di Talaga Sunda, pengunjung akan melewati jalanan gersang sekitar satu kilometer. Namun tenang saja, rasa lelah akan terbayar ketika mata disuguhkan oleh keindahan dan kesejukan alami yang ditawarkan Talaga Sunda. Lokasinya juga bisa dikatakan masih berada di pusat kota Subang tepatnya di dekat Yonif 312 Kala Hitam Subang.

Selain menyajikan panorama alam yang memanjakan mata, Talaga Sunda juga dilengkapi fasilitas kafe serta penginapan yang menawarkan konsep alam berpadu dengan budaya. Berada di pinggir danau, kafe ini menampilkan bangunan berkonsep budaya lengkap dengan ornamen-ornamennya dipadukan dengan gaya tongkrongan yang kekinian.

Bukan hanya itu, Talaga Sunda juga menjadi tempat bagi terselenggaranya kegiatan edukatif seperti Pasar Pasisian Leuweung Talaga Sunda. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat melalui Kelompok Tani Hutan (KTH) setempat menggelar pasar dengan konsep memasarkan produk-produk hasil hutan dalam rangka dukungannya terhadap program petani.

Event tersebut juga menjadi wadah bagi para petani yang tergabung dalam kelompok tani hutan dan petani milenial supaya bisa mengembangkan akses penjualan produk hasil hutannya.   

Jaga Bersama Talaga Sunda agar Tetap Lestari Kini dan Nanti!

Jaga bersama Talaga Sunda agar tetap lestari
Sudah sepatutnya kelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama

Kendati tempatnya yang sangat recommended sebagai tempat wisata, ternyata diperlukan upaya bersama-sama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian Talaga Sunda. Mengutip dari laman poskota.co, warga Subang yang bertempat di sekitar Danau Talaga Sunda merasa terusik dengan aktivitas pembangunan perumahan yang asal-asalan dan terlebih dengan sengaja membuat saluran pembuangan air limbah rumah tangga perumahan ke Danau Talaga Sunda, Subang Kota.

Menurut salah satu perwakilan masyarakat, semenjak limbah rumah tangga pembangunan perumahan dibuang ke objek wisata Danau Talaga Sunda, air danau menjadi tercemar oleh banyaknya sampah dan mengakibatkan ikan-ikan mati.

Maka dari itu, perlu upaya kolektif untuk menjaga Talaga Sunda senantiasa asri dan juga terhindar dari berbagai jenis pencemaran.

Baca juga: Desa Bojong, Kabupaten Garut : Sungai Cimanuk yang Harus Dilindungi Dengan Pohon

Mari Tanam Pohon, Hijaukan Talaga Sunda, Kabupaten Subang!

Penanaman bersama di talaga sunda
Kolaborasi PT DCI Indonesia Tbk. bersama LindungiHutan lakukan penanaman di Talaga Sunda Kabupaten Subang

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, menanam pohon adalah salah satunya.

Tahun 2022 menjadi awal langkah LindungiHutan bersama dengan Teddy Koswara selaku mitra petani dan pihak-pihak terkait memulai perjalanannya menghijaukan Talaga Sunda, Kabupaten Subang. Langkah ini sekaligus juga sebagai bentuk dukungan kepada program Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bidang Lingkungan Hidup yaitu gerakan tanam dan pelihara pohon serta program penanaman tiga juta pohon di Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.

Sejauh ini, ada 1.000 pohon yang telah ditanam di Talaga Sunda melalui kampanye alam dan proyek penanaman pohon kolaborasi LindungiHutan bersama PT DCI Indonesia Tbk. Harapannya, upaya ini dapat membantu peminimalan dampak lingkungan dan berkontribusi kepada program pengurangan emisi karbon yang dihasilkan. Selain itu, melalui kontribusi yang dilakukan dapat membantu pelestarian lingkungan secara bertahap dan berkelanjutan.

Mungkin, hanya ada 1.000 pohon yang tertanam saat ini. Namun, akan ada 1.000 pohon lainnya yang terus kami tanam.

Baca juga: Mangrove Pulau Pari : Destinasi Wisata yang Tidak Boleh Hilang (2022)

Mungkin, kini hanya ada satu kolaborasi dalam proyek kamapanye alam di Talaga Sunda. Akan tetapi, langkah yang kami jejakkan saat ini akan diikuti oleh banyak pihak.

Karena LindungiHutan percaya, makin banyak yang terlibat dalam upaya-upaya pelestarian alam, maka akan semakin banyak pula ‘tangan-tangan’ yang ikut menjaga bumi kita. Kami percaya, bersama-sama kita bisa menghijaukan Indonesia!

Ana Salsabila adalah Junior SEO Content Writer di LindungiHutan yang berpengalaman dalam penulisan artikel tentang lingkungan dan kehutanan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan