Connect with us

Mitra Hijau

Aizen Beauty “Revive the Earth”: Program Kolaborasi Penghijauan untuk Kelestarian Kota Makassar

Published

on

Aizen beauty hijaukan Pesisir Untia, Makassar.

Aizen Beauty Care adalah brand skincare asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2018. Aizen senantiasa berkomitmen untuk terus mengembangkan lini produk guna membantu orang-orang dengan berbagai masalah kulitnya dalam menemukan solusi terbaik.

Dalam menjalankan praktik dan proses bisnisnya, Aizen senantiasa berkomitmen untuk memprioritaskan perlindungan dan pelestarian lingkungan serta memberikan manfaat kepada masyarakat.

Sudah menjadi komitmen yang terwujud dalam kebijakan dan nilai Aizen untuk turut serta mengendalikan dampak lingkungan secara signifikan yang terkait dengan kegiatannya.

Aizen menganggap bahwa bumi membutuhkan kontribusi lebih dari penduduknya untuk kembali sehat dan menjalankan fungsinya.

Aizen Sukses Menanam 200 Mangrove dalam Kampanye Alam ‘Revive the Earth’

Penanaman mangrove oleh aizen beauty.
Mitra petani LindungiHutan melakukan penanaman mangrove Aizen Beauty. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Komitmen Aizen Beauty Care dalam mewujudkan lingkungan yang lestari diwujudkan dalam aksi penghijauan. Bersama LindungiHutan, Aizen menginisiasi kampanye alam bertajuk ‘Revive the Earth’ sebagai bentuk kontribusi nyata pelestarian alam.

Melalui kampanye alam tersebut, 200 Rhizophora mucronata sukses ditanam di Pesisir Untia, Kota Makassar pada tanggal 8 Januari 2023. Penanaman berlangsung dengan lancar dan dibantu oleh Harapan Pelestari Hutan Andalan.

Apa yang dilakukan oleh Aizen untuk turut serta #BersamaMenghijaukanIndonesia sudah semestinya kita apresiasi bersama.

Penanaman mangrove oleh Aizen beauty.
Aizen Beauty menggandeng LindungiHutan menanam 200 mangrove di Pesisir Untia. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Aizen tak lupa akan peran dan tanggung jawabnya untuk bersama-sama ikut menjaga dan melestarikan bumi. Harapannya, inisiasi kampanye alam ini dapat memberikan manfaat baik bagi lingkungan dan juga masyarakat setempat.

Terlebih, kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam perlu ditanamkan dan dipraktikkan oleh banyak orang serta berbagai pihak. Kami percaya, makin banyak ‘tangan’ yang terlibat maka semakin banyak pula mereka yang turut menjaga.

Baca juga: PT Honda Trading Indonesia Selenggarakan CSR Penghijauan di Jakarta

Kondisi Ekosistem Pesisir Untia dan Permasalahan yang Dihadapi

Pesisir Untia Makassar.
Kondisi mangrove di Pesisir Untia. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Pemilihan Pesisir Untia sebagai lokasi penanaman tentu bukan tanpa pertimbangan, mengingat terdapat beberapa persoalan lingkungan yang melingkupinya.

Pesisir Untia terletak di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pesisir Utara Kota Makassar sendiri memiliki potensi lahan hutan mangrove seluas 10 hektare dengan berbagai jenis vegetasinya. Jenis vegetasi yang dimiliki antara lain Avicennia alba, Avicennia marina, Rhizophora mucronata, dan Rhizophora apiculata.

Tempatnya yang strategis dalam perencanaan tata ruang Kota Makassar membuat Kecamatan Untia sebagai kawasan maritim yang bersinergitas dengan kawasan lainnya. Rencananya, akan ada pengembangan berbasis lingkungan guna melengkapi sarana umum kawasan permukiman dan mengembangkan permukiman nelayan yang bernuansa wisata dan berwawasan lingkungan. 

Sayangnya, perubahan penggunaan lahan di wilayah pesisir pantai yang tak terkendali akibat eksploitasi mengakibatkan terganggunya ekosistem mangrove. Imbasnya, abrasi meluas dengan prediksi sebesar 122 cm air laut naik pada tahun 2100. Begitu juga dengan daya simpan air tanah, penurunan kualitas air, dan pendapatan nelayan terancam akibat kondisi ini. 

Berkaca kepada kondisi lingkungan di Pesisir Untia LindungiHutan bersama Aizen mengambil inisiasi penanaman 200 Mangrove rhizophora sebagai langkah konservasi dan restorasi lingkungan.

Selain dari sisi ekologi, partisipasi penanaman pohon ini juga telah mendukung poin-poin program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan:

  • Mencegah degradasi lahan akibat abrasi (SDG’s 15),
  • Mengurangi dampak banjir di pemukiman warga (SDG’s 15),
  • Meningkatkan area tutupan hijau (SDG’s 15),
  • Membantu pengurangan emisi karbon (SDG’s 13),
  • Meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar (SDG’s 1),
  • Menyediakan jam kerja bagi warga sekitar (SDG’s 8).

Baca juga: Program CSR Galeri 24 “Save Nature” Tanam 1.000 Mangrove di Karawang

Rhizophora mucronata: Manfaat Ekologi dan Ekonomi untuk Masyarakat Sekitar

Rhizophora mucronata merupakan tanaman bakau yang paling sering ditemukan di ekosistem mangrove Indonesia. Berdasarkan hasil penilaian kesesuaian lahan, Rhizophora mucronata sangat cocok untuk ditanam di Pesisir Untia, Kota Makassar. Pohon ini memiliki ciri-ciri:

Daun berkulit dengan bentuk elips melebar hingga bulat memanjang dan ujungnya meruncing. Ukuran daun berkisar antara 11-23 cm x 5-13 cm. Gagang daun berwarna hijau dengan panjang 2,5-5,5 cm.

Buah berbentuk lonjong/panjang seperti telur, berukuran 5-7 cm, dan berwarna hijau kecoklatan. Kulit buah seringkali kasar di bagian pangkal. Buah tersebut memiliki biji tunggal (monokotil).

Batang dapat mencapai tinggi 27 m dengan diameter hingga 70 cm. Kulit kayunya berwarna coklat gelap hingga hitam. Akar berbentuk tunjang.

Akar ini tumbuh dari percabangan bagian bawah sehingga muncul di udara.

Bunga menempel pada gagang, berkelompok 4-8 buah. Dauh mahkota setiap bunga berjumlah 4, berwarna putih, dan berambut. Kelopak bunga berwarna kuning pucat dan berjumlah 4 helai.

Adapun, manfaat ekologi dari Rhizophora mucronata antara lain:

  • Menghasilkan O2 dan menyerap emisi CO2
  • Akarnya memperkuat struktur tanah di daerah pesisir sehingga mencegah penurunan muka tanah dan eros
  • Memecah ombak, mengurangi abrasi, dan mengurangi dampak tsunami
  • Buahnya menjadi sumber makanan bagi hewan mangrove seperti monyet, bekantan, kepiting bakau, dan burung
  • Formasi pohon menjadi habitat tempat berlindung hewan air seperti kepiting bakau, udang, burung, dan ikan

Sementara itu, potensi manfaat ekonominya seperti:

  • Kayu digunakan untuk kayu bakar dan mebel,
  • Tanin dari kayu dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami,
  • Daun dapat diolah menjadi keripik,
  • Memperbaiki ekosistem tambak udang dan ikan dengan menghasilkan fitoplankton dan zooplankton.

CollaboraTree: Program Kerja Sama Penghijauan yang Mudah dan Berkelanjutan

Melaksanakan program kebaikan dan peduli lingkungan brand Anda tidak perlu menyita waktu dan tenaga. Melalui CollaboraTree, LindungiHutan bantu wujudkan aksi nyata brand peduli lingkungan untuk kelestarian hutan.

Sederhanannya, CollaboraTree merupakan sebuah program untuk brand peduli lingkungan agar dapat merealisasikan kepeduliannya menjadi bentuk nyata dengan aksi penghijauan bersama LindungiHutan.

Berikut ini 5 alasan brand/perusahaan Anda perlu menjalin kerja sama dengan LindungiHutan yaitu:

  1. Mudah dan berkelanjutan, LindungiHutan menjalin kerja sama dengan Penggerak penghijauan dan petani hutan untuk mempermudah proses penanaman dan memberikan manfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat sekitar hutan.
  2. Meningkatkan citra baik brand/perusahaan di mata publik.
  3. Menumbuhkan kredibilitas bisnis dan kepercayaan konsumen, karyawan, mitra usaha, vendor atau auditor terhadap komitmen brand/perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan publik.
  4. Menaikan penilaian investor dan pemegang saham perusahaan.
  5. Skema kerja sama, biaya, dan lokasi kegiatan dapat diatur dan dibicarakan.
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan