Connect with us

Emisi Karbon

Apa Itu Karbon? Pengertian, Contoh, Fungsi, dan Bahayanya

Published

on

Apa itu karbon?

Artikel ini di-review oleh Muthi’ah Aini Rahmini, Tim Rnd dan Product LindungiHutan

Beberapa dekade terakhir, istilah karbon sering terdengar di telinga kita. Berbagai persoalan tentang carbon menjadi tanggung jawab kita secara bersama, salah satunya emisi.

Penggunaan kendaraan bermotor di Indonesia terbilang cukup tinggi, apalagi di kota-kota besar. Alhasil, kualitas udara di kota tersebut menurun sebab banyak CO2 yang dikeluarkan dan terperangkap di Bumi.

Sebelum membahas lebih mendalam, alangkah lebih baik jika kita mengenal apa itu carbon. Apakah ada manfaat atau fungsi dari karbon? Simak jawabannya dalam artikel berikut!

Apa Itu Karbon?

Karbon berasal dari bahasa Latin yaitu carbo yang artinya arang, batu bara. Secara kimia, carbon adalah unsur kimia yang memiliki simbol C dengan urutan nomor atom 6 pada tabel periodik. Carbon termasuk ke dalam unsur non logam dan bervalensi 4 (tetravalent), artinya terdapat 4 elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.

Karbon merupakan unsur penting sebagai dasar untuk membangun bahan organik, sebab sebagian besar bahan kering sari tumbuhan terdiri dari bahan organik. Unsur carbon menjadi salah satu unsur penting yang dibutuhkan makhluk hidup untuk menghasilkan biomassa dan sumber energi bagi organisme yang memiliki zat hijau daun (klorofil).

Definisi lain menyebutkan, carbon adalah suatu unsur yang diserap dari atmosfer melalui proses fotosintesis dan disimpan di dalam bentuk biomassa suatu vegetasi (Yuniawati dan Suhartana 2014). Hampir seluruh bagian pohon tersimpan carbon seperti akar, batang, cabang, ranting, daun, bunga, dan buah.

Carbon terbentuk dari bahan organik dan anorganik. Karbon organik berasal dari makhluk hidup misalnya minyak bumi dan batubara. Sementara yang bukan berasal dari makhluk hidup disebut karbon anorganik misalnya batu kapur. 

Terlepasnya carbon ke udara, biasa disebut dengan karbondioksida, yang dihasilkan oleh makhluk hidup di bumi misalnya manusia dan hewan.

Baca juga: Ekosistem Karbon Biru, Jenis hingga Potensi Simpanan Karbon

Apa Contoh Karbon?

Karbon merupakan senyawa yang punya peran penting bagi kehidupan. Contoh senyawa carbon yang ada di sekeliling kita antara lain CO2 (Karbon dioksida), sering disebut sebagai gas asam arang, Ca(OH)2 (Kalsium hidroksida). 

Senyawa ini terkandung dalam kapur dapat berupa bubuk putih atau kristal, dan C6H1206 (Glukosa) terdapat dalam kandungan nasi dan gula yang kita konsumsi sehari-hari.

Selain itu ada CH3COOH (Asam asetat/cuka) biasa digunakan sebagai bahan pelengkap untuk masakan, C2H6O (Etanol/Alkohol) biasa digunakan untuk mensterilkan luka, dan CH4 (Metana) gas ini salah satunya berasal dari kotoran makhluk hidup.

Apa Manfaat Karbon dalam Kehidupan Sehari Hari?

WalaupWalaupun yang kita tahu carbon memiliki efek negatif yang luar biasa seperti emisi, tetapi fungsi carbon dalam bentuk atom C sangat penting seperti:

1. Filtrasi Air

Sebagai carbon aktif, mampu menyerap zat-zat mineral yang telah mencemari air. Dalam proses ini carbon mampu menghilangkan warna, bau, klorin, dan mineral lain sehingga air layak untuk dikonsumsi (Purwanti dkk 2021).

2. Manfaat Karbon sebagai Bahan Proses Fotosintesis

Proses fotosintesis adalah proses biokimia untuk memproduksi energi sebagai nutrisi tumbuhan, di mana karbon dioksida dan air diubah ke dalam persenyawaan organik dibantu dengan cahaya matahari.

Fotosintesis menjadi cara asimilasi carbon karena bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi (Pertamawati 2010).

3. Bahan Bakar Fosil

Kandungan carbon terdapat di beberapa bahan bakar fosil yang sering kita temui di sekitar kita, seperti batu bara, minyak bumi, bensin, gas metana, dan diesel. 

4. Bahan Baku Plastik

Plastik merupakan senyawa sintesis dari minyak bumi terutama senyawa hidrokarbon berantai pendek, yang dibuat melalui reaksi polimerisasi beberapa molekul kecil sehingga membentuk rantai panjang, kaku, dan akan menjadi padat setelah temperatur pembentukannya.

Bahan baku pembuatan plastik yaitu Naptha, bahan yang dihasilkan dari minyak bumi. Bahan plastik banyak digunakan untuk barang elektronik, botol minuman, hingga pembungkus makanan. 

5. Bahan Pendingin

Bahan carbon yang digunakan dalam sistem pendingin berbentuk freon. Setiap rumah mayoritas mempunyai lemari pendingin atau bahkan AC. Pendingin udara digunakan sebagai penyimpanan bahan makanan supaya tidak cepat busuk dan penyegar kualitas udara di sekitar kita.

Baca juga: Pengungkapan Emisi Karbon dan Manfaatnya bagi Perusahaan

Apa Gas Karbon Berbahaya?

Perlu dipahami bahwa karbon merupakan unsur kimia yang secara alami tidak berbahaya. Namun, ketika karbon berikatan dengan unsur lain untuk membentuk senyawa kimia tertentu, seperti karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2), hal ini dapat menimbulkan bahaya bagi manusia dan lingkungan.

Segala aktivitas hampir bisa dipastikan menghasilkan karbon. Namun, jumlah karbon yang berlebihan akan membawa dampak negatif baik itu bagi makhluk hidup maupun planet bumi. 

Contoh penjelasannya begini, ketika gas karbon dioksida atau CO2 menyelimuti bumi akan menyebabkan lebih banyak panas yang terperangkap.

Fenomena ini disebut sebagai efek rumah kaca, di mana CO2 terperangkap membuat bumi cukup hangat, sehingga kehidupan dapat eksis. Namun, CO2 yang berlebihan menyebabkan pemanasan global hingga krisis iklim. 

Menurut Nevers (2000), kendaraan bermotor juga merupakan sumber dari pencemaran udara yang menghasilkan emisi CO2, HC, dan NOx. 

Kemudian ada, karbon monoksida (CO), gas yang tidak berwarna, berbau, dan berasa (Wardhana 2004). Gas CO kebanyakan berasal dari pembakaran bahan bakar fosil di udara. Karbon monoksida berpengaruh pada kesehatan, yaitu dapat mengakibatkan tekanan fisiologik pada penderita jantung dan keracunan darah (Soedomo 2001). Selain itu, mampu menyebabkan penurunan daya tampung darah untuk oksigen.

Itulah penjelasan mengenai karbon. Disamping banyaknya manfaat yang ada, karbon juga menyimpan risiko bahaya yang mengancam. Sebab, sekali lagi, karbon itu seperti bahan dasar yang tidak berbahaya. Namun, ketika karbon ini bergabung dengan zat lain seperti gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) maka bisa jadi berbahaya.

Contoh lebih lanjutnya, karbon dioksida memang digunakan sebagai bahan fotosintesis dan juga untuk menjaga suhu bumi tetap hangat. Namun, apabila jumlahnya terlalu banyak di atmosfer maka dapat menyebabkan pemanasan global.

Jadi, sudah sepatutnya kita paham tentang apa itu karbon dan menjaga segala sesuatu sesuai dengan kadarnya! Demi tercipta masa depan planet bumi yang lebih lestari.

Baca juga: Carbon Footprint 1, 2, dan 3, Contoh serta Cara Menghitungnya

LindungiHutan Menanam Lebih dari 800 RIBU Pohon di 50 Lokasi Penanaman Bersama 500+ Brand dan Perusahaan

Ana Salsabila adalah Junior SEO Content Writer di LindungiHutan yang berpengalaman dalam penulisan artikel tentang lingkungan dan kehutanan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan